Khofifah-Emil Siap Bersinergi Bersama Pemerintahan Prabowo-Gibran untuk Kemajuan Jatim

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dinilai paling siap dalam mensinergikan pembangunan Jatim dengan Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029. 

Pakar Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Suko Widodo mengatakan, Khofifah-Emil menjadi yang paling selaras dengan visi keberlanjutan Pemerintahan Prabowo-Gibran. Sehingga sudah tentu sinergi yang akan terbangun memberi dampak positif signifikan besar.

"Tampaknya demikian. Jadi memang sebagai bentuk keselarasan Ibu Khofifah dan Mas Emil dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran," kata Suko, Minggu (20/10).

Dia menuturkan, sudah semestinya terjadi keselarasan visi antar pemerintah daerah dengan pemerintahan pusat. Hal demikian tentu agar mendorong percepatan pembangunan dalam setiap jenjang. 

"Pembangunan nasional itukan memang harus berseiring antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. Harus inline," sambungnya.

Lantaran, dia menambahkan, bila sudah demikian tentu imbas positif yabg dirasakan langsung ke masyatakat berbagai kalangan. Sebagai objek utama pembangunan tentu Khofifah-Emil sangat paham dengan hal demikiakn. 

Karenanya, lanjut dia,  sudah sedari awal pemberian rekomendasi maju Pilgub Jatim 2024, Khofifah-Emil telah mendapatkan dukungan penuh dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Notabene banyak dari parpol dalam KIM Plus masuk dalam bagian Pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Ya memang harus demikian pemerintah provinsi harus seirama dengan kepentingan nasional . Karena jawa timur adalah bagian dari NKRI," ujarnya.

Diketahui Khofifah-Emil telah mengantongi dukungan resmi menghadapi pertarungan di Pilgub Jatim 2024. Keduanya miliki instrumen kuat yang hadir dari dukungan 15 partai politik pengusung.

Dukungan partai tersebut meliputi dari PAN, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PSI, PKS, Perindo, Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, PBB, PKN, Partai Garuda dan Partai Prima (tak lolos verifikasi).