Kabinet Prabowo Gibran
Perjalanan Karier Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Jenderal Asal Makassar Sekaligus Sahabat Kecil Prabowo
Tak hanya di militer, perjalanan karier Sjafrie di dunia pemerintahan juga terbilang cemerlang.
TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini perjalanan karier Sjafrie Sjamsoeddin, jenderal asal Makassar yang merupakan mantan Paspampres Soeharto.
Tak hanya di militer, perjalanan karier Sjafrie di dunia pemerintahan juga terbilang cemerlang.
Sjafrie Sjamsoeddin kini menjadi Menteri Pertahanan baru pengganti Prabowo Subianto.
Sjafrie Sjamsoeddin adalah jenderal Asal Makassar sekaligus sahabat kecil Prabowo.
Mereka sama-sama lulusan Akademi Militer 1974.
Sjafrie Sjamsoeddin muda pernah jadi ajudan Presiden Soeharto.
Pada akhir pemerintahan Soeharto, Sjafrie Sjamsoeddin menjabat Pangdam Jaya.
Pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Sjafrie Sjamsoeddin dipercaya menjabat Wakil Menteri Pertahanan.
Baca juga: Potret Lucu Bobby Kertanegara, Kucing Prabowo yang Ikut Masuk ke Istana, Awalnya Kucing Rescue
Kini Prabowo Subianto mempercayakan Sjafrie Sjamsoeddin menjabat Menteri Pertahanan Kabinet Merah Putih.
Prabowo Subianto mengumumkan nama Jenderal Asal Makassar Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menteri Pertahanan Kabinet Merah Putih Minggu (20/10/2024) malam.
Sjafrie Sjamsoeddin purnawirawan jenderal bintang tiga TNI AD.
Sejak muda hingga sekarang, Sjafrie dan Prabowo terlihat sering berfoto bersama.
Saking dekatnya, Sjafrie diangkat menjadi penasihat khusus di Kementerian Pertahanan, saat Prabowo menjadi Menteri Pertahanan.
Di masa Orde Baru, dia pernah menjabat Komandan Grup A Paspampres Presiden Soeharto.
Pria kelahiran 30 Oktober 1952 di Makassar, Sulsel itu memiliki segudang pengalaman berharga.
Tak hanya di militer, perjalanan karier Sjafrie di dunia pemerintahan juga terbilang cemerlang.
Dalam buku berjudul "Warisan (daripada) Soeharto" yang diterbitkan oleh Kompas pada tahun 2008, Sjafrie mengisahkan salah satu pengalaman menegangkan saat bertugas sebagai Paspampres Soeharto.
Ia pernah hampir terlibat baku tembak dengan pengawal pribadi Perdana Menteri Israel ketika Soeharto melakukan kunjungan ke New York, Amerika Serikat.
Baca juga: Sosok dan Harta Yandri Susanto, Ditunjuk Prabowo Jadi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal

Pada 22 Oktober 1995, Soeharto menginap di hotel Waldorf Towers lantai 41 di kamar presidential suite untuk menghadiri acara PBB di sana.
Saat itu, Soeharto menjabat sebagai ketua Organisasi Kerjasama Islam (OKI), merupakan posisi yang sangat berpengaruh bagi anggota-anggotanya yang mayoritas negara Timur Tengah.
Karena alasan itulah Perdana Menteri (PM) Israel saat itu, Yitzak Rabin ingin menemui Soeharto di hotel tempatnya menginap.
Rabin dengan 4 pengawalnya yang berasal dari Mossad (Pasukan Khusus Israel) kemudian datang untuk menyampaikan kemauannya bertemu Soeharto.
Namun, cara mereka bertindak tidak mematuhi protokol keamanan serta terkesan arogan.
Sehingga Yitzak Rabin beserta 4 pengawalnya dicegat oleh Paspampres Soeharto sebelum masuk lift.
Terlebih saat itu Soeharto sedang menerima kunjungan presiden Sri Lanka.
Salah satu personel Paspampres yang terlibat saat itu adalah Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin.
Setelah mengutarakan niatnya, Rabin beserta para personel Mossad itu dikawal oleh Sjafrie menemui Soeharto.
Saat hendak memasuki tangga elevator (lift) terjadilah 'insiden kecil' yang cukup menegangkan.
Para pengawal Rabin tidak mau satu lift dengan jenderal kelahiran Makassar, 30 Oktober 1952 dan para personel Paspampres lainnya.
Karena para pengawal Perdana menteri Israel itu menaruh kecurigaan pada Paspampres, sehingga mereka menolak satu lift bersama Sjafrie beserta dua personel Paspampres lain.
Padahal, Sjafrie dan personel Paspampres lainnya sudah dikenalkan dalam protokol Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) PBB yang artinya mereka memang personel resmi pengamanan presiden Soeharto.
Terjadi adu mulut antara Sjafrie dengan kepala pengawal Perdana Menteri Israel yang notabene jebolan Mossad itu, karena dianggap melanggar protokol keamanan Paspampres.
Dengan gerakan refleks sangat cepat, pengawal Rabin tiba-tiba sudah mengeluarkan senapan otomatis Uzi dari balik jasnya.
Ia hendak menempelkan moncong senapan mungil tapi mematikan itu ke perut Sjafrie dan leher Sjafrie juga dicengkeram dengan keras.
Namun, Sjafrie tak kalah gesit dan sudah menempelkan terlebih dahulu pistol Barretanya ke perut pengawal itu.
Baca juga: Suasana Sidang Perdana Briptu FN Polwan yang Bakar Suami di PN Mojokerto, Digelar secara Daring
Kejadian menegangkan itu bahkan membuat Yitzak Rabin cemas lantaran dua personel Paspampres lainnya juga sudah siap dengan senjatanya masing-masing.
"Sorry I understand it," kata itu kemudian terlontar dari mulut pengawal Rabin mengakui kesalahan dan arogansinya.
Keadaan kembali mereda setelah pengawal Rabin perlahan-lahan menurunkan senjata mereka.
Hampir saja terjadi adu tembak antara Paspampres Soeharto dengan pengawal Perdana Menteri Israel saat itu
Alhasil, Yitzak Rabin dan pengawalnya harus mau mentaati protokol kemanan Paspampres.
Mereka kemudian dikawal menemui Soeharto meskipun Yitzak Rabin harus rela menunggu 15 menit.
Sjafrie kini menjabat Asisten Khusus Menteri Pertahanan Bidang Manajemen Pertahanan sejak tanggal 6 Desember 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Dia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan Indonesia di era Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Sjafrie, merupakan lulusan Akademi Militer (1974) berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
TribunJatim.com
Sjafrie Sjamsoeddin
Prabowo Subianto
Tribun Jatim
Gibran Rakabuming
Menteri Pertahanan
TribunEvergreen
Makassar
Paspampres
Soeharto
jatim.tribunnews.com
Alasan Presiden Prabowo Larang Pejabat Gunakan Mobil Impor, Diminta Pakai Maung untuk Mobil Dinas |
![]() |
---|
Nasib Mobil Dinas Era Jokowi, Menteri Prabowo akan Dapat Maung Buatan Pindad untuk Mobil Dinas Baru |
![]() |
---|
Kabinet Merah Putih Urung Pakai Mobil Maung Buatan PT Pindad Dibanding Alphard, Kemenkeu Klarifikasi |
![]() |
---|
Kursi Kementerian Kabinet Merah Putih Gemuk, Pakar Politik Beber Dampak Positif dan Negatif |
![]() |
---|
Dibangunkan Jam 4 Pagi, Kabinet Merah Putih Prabowo Langsung Jalani Latihan di Akmil, Presiden: Tim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.