Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Jumlah Penumpang Bus Trans Jatim Rute Bangkalan-Surabaya Meningkat, Dishub Optimalkan 16 Titik Halte

Meningkatkan load factor penumpang Bus Trans Jatim Koridor V rute Bangkalan-Surabaya-Purabaya direspon Dinas Perhubungan (Dishub) Bangkalan dan Dishu

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Ahmad Faisol
Bus Trans Jatim baru saja menaikkan penumpang di shelter depan kantor PMI Bangkalan, Jalan Pemuda Kaffa, Kelurahan Pejagan, Rabu (23/10/2024). Pos pemberhentian itu menjadi salah satu titik yang menjadi pemberhentian Badan Pelaksana Jalan Nasional 

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Meningkatkan load factor penumpang Bus Trans Jatim Koridor V rute Bangkalan-Surabaya-Purabaya direspon Dinas Perhubungan (Dishub) Bangkalan dan Dishub Provinsi Jawa Timur melakukan kegiatan survei bersama Badan Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) untuk mengoptimalkan keberadaan 16 titik halte maupun shelter Bus Trans Jatim.

Pemetaan belasan shelter dan halte oleh tiga lintas pemangku kebijakan itu khusus di sepanjang jalur-jalur jalan berstatus nasional. Mulai dari Kawasan Kaki Jembatan Suramadu (KKJSM) sisi Madura hingga Jalan Pemuda Kaffa, Kelurahan Pejagan, Kota Bangkalan.

“Hasilnya ada sekitar 16 titik shelter maupun rambu bus stop yang kami survei, meliputi jalan nasional hingga Jalan Pemuda Kaffa. Tepatnya di depan kantor PMI (Palang Merah Indonesia) dan RSUD Syamrabu Bangkalan,” ungkap Kepala Bidang Lalin dan Angkutan Darat Dishub Bangkalan, Ari Moein kepada Tribun Madura, Rabu (23/10/2024).

Berdasarkan rekomendasi teknis dari BPJN, lanjutnya, ada beberapa halte maupun shelter yang akan digeser untuk memberikan ruang Bus Trans Jatim ketika berhenti mengambil atau menaikkan penumpang.

Seperti halnya shelter depan Kantor PMI Bangkalan di Jalan Pemuda Kaffa yang membutuhkan celukan agar posisi bus saat berhenti tidak memakan badan jalan. Sehingga tidak menimbulkan kemacetan arus lalu lintas.  

“Juga seperti shelter di Jalan Besel, Kelurahan Tunjung karena tidak memenuhi persyaratan. Rekomendasinya digeser ke sebelah barat, tepatnya di kawasan Rumah Makan SInjay. Begitu juga di shelter atau halte depan SMAN 1 Bangkalan, itu ada rekomendasi teknis untuk memangkas sebagian trotoar sebelah timur,” jelas Ari.   

Baca juga: Kaca Bus Trans Jatim Rute Bangkalan-Surabaya Retak saat Lintasi Akses Suramadu Sisi Madura

Seperti diketahui, peluncuran Bus Trans Jatim Rute Koridor V Bangkalan-Surabaya-Purabaya diresmikan Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono di depan Pendapa Agung Bangkalan pada 30 September 2024 lalu.

Masyarakat pengguna layanan bus bertuliskan Cakraningrat Trans Jatim itu hanya dibebani ongkos sebesar 5000 rupiah per dua jam. Sementara khusus para santri, pelajar, dan mahasiswa cukup membayar 2500 rupiah per dua jam.

Ari menambahkan, hari pertama usai diresmikan pihaknya mendapatkan data selama uji coba gratis jumlah penumpang dalam sepekan mencapai 14 ribu atau di angka 93 persen dari load factor.

Adapun load factor adalah perbandingan antara jumlah penumpang yang diangkut dengan kapasitas angkutan yang tersedia. Bus Trans Jatim Rute Koridor V Bangkalan-Surabaya-Purabaya berkapasitas 43 seat.

“Setelah masa gratis berakhir terhitung mulai 8-15 Oktober load factor berada di angka 60 persen. Kalau kami total dari tanggal 1-15 Oktober mencapai 75 persen dari load factor,” pungkas Ari.

Sementara Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bangkalan, Fadhur Rosi mengungkapkan, kajian dan tujuan utama keberadaan Bus Trans Jatim memang untuk memudahkan dan mensejahterakan masyarakat melalui moda transportasi murah dan canggih.  

“Meski sempat ada insiden pelemparan kaca bus, namun keberadaan bus itu sangat bermanfaat bagi masyarakat. Apakah salah ketika pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat?,” ungkap politisi Partai Demokrat itu. 

Setiap perubahan, lanjutnya, sudah pasti ada pihak yang merasa dirugikan. Begitu juga dengan keberadaan transportasi massal Bus Trans Jatim yang mungkin memantik reaksi dari sekelompok masyarakat yang merasa tidak nyaman.

“Kami mulai dari pelemparan sudah berstatemen bagi sekelompok masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan Bus Trans Jatim, ayolah kita duduk bersama. Bus itu kan untuk kepentingan bersama,” tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved