Berita Viral
Nasib Pria Mendadak Tak Bisa Bicara usai Pijat Kepala Gratis di Salon, Syok saat Dokter Jelaskan
Nasib pemuda mendadak tak bisa usai pijat gratis di salon. Iapun kaget mendengar penjelasan dokter soal penyebabnya.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Nasib pemuda mendadak tak bisa usai pijat gratis di salon.
Iapun kaget mendengar penjelasan dokter soal penyebabnya.
Ia lantas harus menjalani perawatan insentif di rumah sakit selama dua bulan.
Kasus ini menimpa pria berusia 30 tahun di Ballari, Karnataka, India.
Ia diketahui menderita stroke setelah ia mendapatkan pijat kepala gratis di tempat potong rambut.
Pria berusia 30 tahun yang tak disebutkan identitasnya itu mengalami nyeri hebat ketika bagian lehernya dipijat.
Dikutip dari Times of India, Minggu (29/9/2024) via Kompas.com, pria itu awalnya mengabaikan rasa nyeri yang terjadi pada lehernya itu.
Namun setelah beberapa jam selesai dipijat, ia mengalami kesulitan berbicara dan kelemahan di sisi kirinya.
Ia pun memutuskan pergi ke rumah sakit untuk mengetahui kondisi yang menyebabkan kondisi tubuhnya memburuk.
Setelah diperiksa, dokter mendiagnosisnya menderita stroke yang disebabkan oleh robekan arteri karotis.
Arteri karotis adalah sepasang pembuluh darah arteri di leher yang menyalurkan pasokan darah ke otak. Di sisi lain, otak adalah pusat kontrol tubuh.
Ia menerima perawatan antikoagulan untuk mencegah kondisi semakin parah atau komplikasi lebih lanjut.
Perawatan antikoagulan merupakan tindakan atau pengobatan yang berfungsi mencegah terjadinya penggumpalan darah.
Pria itu menghabiskan hampir dua bulan menjalani perawatan intensif di rumah sakit hingga akhirnya diperbolehkan untuk pulang.

Dikutip dari Indian Express, Selasa (1/10/2024), seseorang perlu menyampaikan kepada pemijat atau terapis agar tidak melakukan pijatan yang berlebihan atau secukupnya saja.
Konsultan Senior Neurologi di RS Indraprastha Apollo, PN Renjen mengatakan, jenis stroke ini terjadi ketika dinding pembuluh darah pecah atau robek sehingga mengurangi aliran darah ke otak.
Arteri ini rentan terhadap cedera ketika leher diregangkan secara berlebihan selama pemijatan atau keramas.
Renjen melanjutkan, stroke akibat pijatan di leher dapat menimbulkan pusing, mual, dan gangguan penglihatan.
Selain itu, pijat kepala dapat menyebabkan komplikasi stroke lainnya, seperti robekan arteri vertebrobasiler dan arteri serviks.
Direktur Departemen Neurologi RS Yatharth, Greater Noida, Amit Shrivastava mengatakan, risiko meningkat pada orang dengan kondisi vaskular yang sudah ada sebelumnya, seperti aterosklerosis atau hipertensi.
Kondisi tersebut membuat seseorang lebih rentan terhadap kerusakan arteri, pembekuan darah, hingga stroke.
Ia menambahkan teknik pijat tertentu, seperti tekanan jaringan dalam atau tenaga yang berlebihan memang dapat meningkatkan risiko.
Inilah mengapa penting untuk mencari pijat dari terapis berlisensi yang menggunakan teknik lembut dan terkontrol untuk mengurangi risiko cedera leher.
Shrivastava menekankan, intervensi medis tepat waktu dan perawatan profesional dapat meminimalkan kerusakan otak serta meningkatkan peluang pemulihan.
Baca juga: 30 Tahun TNI Marjan Sakit Stroke, Nekat Bertugas Meski Susah Naik KRL, sudah Diperintah Istirahat
Sementara itu, kisah pilu seorang TNI tetap jalan menggunakan angkutan umum meski sakit stroke, viral dibagikan akun Instagram @undercover.id, Jumat (18/10/2024).
Meski dalam keadaan sakit, ia tetap berusaha kuat bertugas demi negara dan berjalan terseok-seok menggunakan angkutan umum.
Sontak aksi TNI tersebut menuai sorotan netizen yang prihatin sekaligus menuai pujian.
Diketahui, video tersebut dibagikan perekam yang merupakan pengguna angkutan umum KRL atau Commuter Line di Jakarta.
Ia membagikan video dan kisah harunya tak sengaja bertemu dengan seorang anggota TNI.
Perekam merasa iba karena melihat TNI paruh baya berusaha kuat berjalan meski kondisinya sakit stroke.
Ia membagikan momen TNI berjalan terseok-seok untuk menaiki KRL.
"Di jalan pulang dinas, ketemu beliau yang luar biasa sekali, mohon izin bapak
Bagi saya tidak asing karena sesama pengguna commuterline, namun baru bertemu setelah bertahun-tahun," tulis perekam.
Lalu ia menceritakan, dirinya berani mengobrol karena sang TNI sempat meminta bantuannya.
Baca juga: Nasib Pak Tarno Stroke Tetap Main Sulap, Kini Dapat Transferan dari Raffi Ahmad Buat Bayar Kontrakan
Ia juga merasa tak asing dan merasa pernah bertemu saat turun di Stasiun Citayam.
Setelah mengobrol, ternyata diketahui TNI paruh baya tersebut memang masih aktif bertugas sebagai abdi negara.
Tak disangka, ternyata TNI ini bertugas di Jakarta Timur, sementara rumahnya di Citayam.
Jika diperkirakan, jarak dari Citayam ke Jakarta Timur cukup jauh, apalagi TNI tersebut setiap hari menggunakan angkutan umum.
Perekam menceritakan, TNI tersebut menggunakan angkot dari Kp Rambutan, lalu menaiki kereta dari Transjakarta Barat hingga Citayam.
Setelah itu, TNI paruh baya tersebut masih harus menggunakan angkot sampai dijemput istrinya.
Ternyata aksi TNI menggunakan angkutan umum meski sakit stroke ini sudah dilakukan bertahun-tahun.
Sontak hal itu membuat perekam terenyuh merasa iba sekaligus takjub.
"Saya benar-benar merasa takjub dengan semangat beliau," ungkapnya.
Perekam mengaku, ia sempat memberikan bantuan kepada TNI tersebut saat menyeberangi peron, namun ditolaknya.
Hal yang paling membuat perekam takjub adalah kegigihan TNI yang masih semangat mengabdi kepada negara.
"Yang paling utama adalah semangat mengabdi kepada negara, kesederhanaan prajurit yang patut diapresiasi," tulisnya.
Belakangan diketahui, sosoknya tersebut bernama Marjan Lestaluhu, seorang TNI berasal dari Ambon, Maluku.
Seorang netizen dengan akun Gandi mengaku tetangganya, mengungkap sosok Marjan Lestaluhu.
TNI yang sakit stroke tersebut dikenal baik di kampung halamannya di Maluku.
Gandi menyebut, Marjan Lestaluhu berasal dari Ambon, tepatnya berasal dari Desa Tial.
Ia memiliki satu anak perempuan.
Marjan Lestaluhu berdinas di Ditkumad.
Gandi mengungkap, Marjan Lestaluhu sakit stroke sudah hampir 30 tahun, namun masih mengabdi untuk negara.
Karena sakit stroke bertahun-tahun yang dialaminya, ia sempat diperintahkan atasan untuk istirahat di rumah.
Tapi ternyata Marjan Lestaluhu tetap mau berdinas dan bertugas.
Tak sedikit warganet yang mengaku mengenal sosok Marjan Lestaluhu.
Bahkan seorang warganet mengaku kerabatnya, mendoakan agar abdi negara tersebut tetap diberi kesehatan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
2100 Meter Tanah Ahmad Supawi Terimbas Proyek Tol Malang-Pandaan, hingga Kini Tak Dapat Ganti Rugi |
![]() |
---|
Anak Polisi Aniaya Guru di Ruang BK, Ngamuk Dihukum Karena Bolos, Orang Tua Diduga Hanya Diam |
![]() |
---|
PBB Dibayar Pakai Sampah, Warga di Wonosobo Didatangi Utusan Mendagri Tito Sekaligus Bawa Pejabat |
![]() |
---|
Bima Permana Sempat Dikabarkan Hilang saat Demo, Kini Ditemukan Polisi Jualan Mainan di Malang |
![]() |
---|
Dulu Pernah Diadang Paspampres, Kini Angga Raka Jadi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.