Berita Tulungagung
Diduga Jual Produk Palsu, 3 Toko di Tulungagung Disomasi Pencipta Batik Lurik Bhumi Ngrowo
Nanang Setiawan, pencipta Batik Lurik Bhumi Ngrowo melayangkan somasi pada 3 toko kain yang diduga menjual produk palsu.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
Sedangkan Toko Antasari belum memberikan respons sama sekali.
Hery mengatakan, dalam undang-undang Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) memproduksi barang dan menjual barang palsu sama-sama tidak boleh.
Baik produsen maupun penjual masing-masing mempunya tanggung jawab hukum sendiri.
Karena itu pihaknya menunggu pengakuan dari 3 toko itu, untuk memastikan dari mana asal batik yang palsu diproduksi.
“Kami menunggu pengakuannya seperti apa. Mungkin ada PT atau CV tertentu yang memproduksi, nanti kami masukkan dalam gugatan,” papar Hery.
Hak Batik Lurik Bhumi Ngrowo dipatenkan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida).
Sementara hak ciptanya melekat kepada Nanang Setiawan selaku pembuat pola batik.
Baca juga: Batik Lurik Bhumi Ngrowo Dipakai Foto Paslon di Pilkada, Begini Tanggapan Pj Bupati Tulungagung
Asosiasi Batik dan Wastra Tulungagung, organisasi yang menaungi Nanang sedang menghitung kerugian karena pemalsuan produk ini.
“Saya minta asosiasi segera merumuskan nilai kerugiannya. Karena itu akan jadi dasar gugatan,” pungkas Hery.
Produk Batik Lurik Bhumi Ngrowo diproduksi 19 perajin batik yang bergabung dalam Asosiasi Batik dan Wastra Tulungagung.
Penjualannya kain asli hanya lewat Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Tulungagung.
Namun sampai saat ini hanya ada 3.586 potong baju batik yang terjual, sementara stok masih melimpah.
Padahal batik ini menjadi salah satu seragam ASN Pemkab Tulungagung, yang jumlahnya lebih dari 10.000 orang.
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.