Berita Jatim
Pimpinan Definitif DPRD Jatim Resmi Dilantik, Target Gedok APBD 2025 pada 10 November
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur periode 2024-2029 saat ini resmi memiliki pimpinan definitif yakni untuk posisi ketua dan empat wakil
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur periode 2024-2029 saat ini resmi memiliki pimpinan definitif yakni untuk posisi ketua dan empat wakil ketua.
Kelima pimpinan itu adalah Musyafak sebagai Ketua serta Deni Wicaksono, Hidayat, Blegur Prijanggono dan Sri Wahyuni sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim.
Kelima pimpinan dewan tersebut telah diambil sumpah jabatan dalam rapat paripurna, Kamis (24/10/2024).
Pengambilan sumpah jabatan itu mengacu pada keputusan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang SK pimpinan definitif.
Pengambilan sumpah jabatan dipandu oleh Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya Charis Mardiyanto.
Pasca pengucapan sumpah dan janji, juga dilakukan proses serah terima palu sidang dari pimpinan sementara kepada Ketua DPRD Jatim Musyafak Rouf.
Baca juga: DPRD Jatim Tegaskan Komitmen Anti Korupsi, Fraksi PKS Apresiasi Langkah KPK
"Kami menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Jawa Timur," kata Cak Syafak, sapaan akrab politisi senior tersebut.
Komposisi pimpinan dewan itu mengacu pada lima perolehan kursi terbanyak hasil Pemilu 2024. Yakni PKB (27 kursi), PDI Perjuangan (21 kursi), Gerindra (21 kursi), Golkar (15 kursi) dan Demokrat (11 kursi). Sehingga, lima pimpinan definitif itu merupakan kader dari masing-masing parpol pemenang tersebut.
Cak Syafak adalah politisi PKB, sedangkan Deni adalah politisi PDIP, Hidayat politisi Gerindra, Blegur politisi Golkar dan Sri Wahyuni merupakan politisi Demokrat.
Kendati memiliki jabatan strategis, namun Cak Syafak menyadari akan banyak tantangan ke depan.
"Tentu bukan hal yang mudah, tantangan dan hambatan ke depan telah menanti. Untuk itu, atas nama pimpinan berkomitmen untuk dapat bekerja dengan sebaik-baiknya dan melakukan kolaborasi bersama eksekutif," ungkap Cak Syafak.
Menurut Cak Syafak, sebagai lembaga legislatif, pihaknya akan mengedepankan prinsip kolektif kolegial mengingat ada 120 anggota DPRD Jatim. Dia pun menjamin, dewan akan gaspol. Apalagi tidak hanya pimpinan, namun alat kelengkapan dewan atau AKD berupa komisi dan sebagainya juga sudah dibentuk.
Salah satu agenda terdekat yang akan dilakukan adalah pembahasan Rancangan APBD 2025. Sebagaimana tradisi di Jawa Timur, APBD biasanya digedok pada tanggal 10 November 2024. Namun, Cak Syafak enggan sesumbar apakah tanggal tersebut memungkinkan mengingat saat ini sudah akhir Oktober.
Namun yang pasti, dewan tetap menargetkan bakal mengejar target tersebut. "Bisa saja lebih dari tanggal 10 itu," ungkap Cak Syafak.
Baca juga: Spirit Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-79, DPRD Jatim Minta Pilkada Guyub dan Rukun
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.