Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tiap Hari Jaga Pantai, Sudirman Ikhlas Tak Digaji, Lebih Pilih Dibolehkan Buka Warung Buat Jualan

Inilah kisah Sudirman (41), penjaga keamanan pantai di Sulawesi Barat. Ia menolak digaji.

Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
Tribun Sulbar
Sudirman, penjaga keamanan pantai di Sulawesi Barat. Ia menolak digaji padahal setiap hari harus meluangkan waktunya untuk bekerja. 

Pria kelahiran 1983 ini bercerita, selama dipercaya menjaga area wisata tidak ada hal-hal aneh ditemukan.

Selain menjaga keamanan, Sudirman juga sering membersihkan area pantai dari sampah-sampah berserakan.

"Biasanya, pengunjung membuang sampah sembarangan sehingga kalau mereka sudah balik saya langsung membersihkan demi kenyamanan pengunjung wisata," ungkapnya.

Diketahui, Wisata Pantai Batumianak merupakan salah satu destinasi wisata bahari di Kecamatan Topoyo, Mateng.

Wisata tersebut ramai dikunjungi warga saat akhir pekan dan hari libur nasional.

Baca juga: Karyawan Bingung Dipecat usai Cuti Melahirkan, Baru Masuk Sudah Dipanggil SDM, Pantas Tak Dapat Gaji

Kisah lainnya, seorang guru ikhlas digaji Rp200.000 viral di media sosial.

Kisah tersebut dialami seorang guru honorer bernama Wiga Kurnia Putri (27).

Wiga merupakan guru honorer di sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Sejak 2021, Wiga mengajar mata pelajaran IPS dan PKN di sekolah yang berada di dekat rumahnya.

Wiga menceritakan pilihannya menjadi seorang pendidik. 

Ia mengaku memilih jalan hidup sebagai pengajar karena prihatin dengan kondisi sekolah di daerahnya. 

Menurut Wiga, sekolah tempat ia mengajar hanya memiliki 40 murid dengan 4 guru dan satu kepala sekolah.

Wiga pun menyadari dan tahu konsekuensi gaji yang ia terima tidak banyak saat memilih mengajar di sekolah tersebut.

"Sekolah tempat saya mengajar antara ada dan tiada. Padahal sekolahnya sudah lama, bahkan kakek saya dulu mengajar di sini. Papa saya dan keluarganya juga sekolah di sini," katanya.

"Saya tahu sejak awal gajinya Rp200.000. Enggak kaget karena memang jumlah siswanya minim," lanjut Wiga.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved