Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Operasi Zebra Semeru Ponorogo, Kasatlantas : Tilang Turun, Pelanggar 50 Persen dari Pelajar

Data dari Satlantas Polres Ponorogo, teguran dan pelanggaran pada operasi zebra Semeru 2024 menurun.

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
Satlantas Polres Ponorogo mendatangi SMKN 1 Ponorogo. Mereka melakukan sosialisasi operasi zebra semeru 2024 beberapa waktu lalu 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Operasi Zebra Semeru 2024 berakhir Minggu (27/10/2024).  Data dari Satlantas Polres Ponorogo, teguran dan pelanggaran pada operasi zebra Semeru 2024 menurun.

“Dibanding dengan operasi zebra semeru 2023, untuk tahun ini menurun,” ungkap Kasatlantas Polres Ponorogo, AKP Bayu Pratama Sudirno, Senin (28/10/2024).

Dia  kemudian membeberkan hasil operasi zebra, tahun 2023 dan 2024 untuk pelanggaran yang terjaring ETLE statis 0 pelanggar.

“Untuk ETLE Mobile lebih banyak 2023 dimana ada 1675 pelanggar. Sedangkan oeptasi zebra semeru 2024 hanya 507 pelanggar,” kata Bayu kepada Tribunjatim.com.

Untuk tilang manual, jelas dia, operasi zebra semeru 2023 ada 489 pelanggar. Sementara operasi zebra semeru 2024 ada 731 pelanggar.

Baca juga: Peringatan Sumpah Pemuda, Ratusan Bocil Manfaatkan Khitan Massal dari Polres Ponorogo

“Sedangkan teguran operasi zebra 2024 ada 12.113 dikeluarkan, sedangkan operasi zebra 2024 hanya 8.536 teguran dikeluarkan,” tegas mantan Kabagops Polres Nduga Polda Papua Pegunungan ini

Hal itu tidak lepas dari upaya kepolisian menerapkan tindakan preemtif dan preventif, berupa sosialisasi dan pencegahan di minggu pertama operasi zebra. 

“Kami menerapkan tindakan represif atau penindakan di tempat pada minggu kedua operasi zebra. Hal itu sebagaimana instruksi dari Korlantas Polri,” tambahnya.

Baca juga: Berikut 10 Target Prioritas Pelanggaran Operasi Zebra Semeru 2024 yang Digelar Polres Ponorogo

Dari data yang ada menunjukkan bahwa pelanggaran menunjukkan rata-rata tidak memiliki atau membawa SIM. 

“lalu juga kendaraan yang tidak dilengkapi spion maupun spion tidak standar. 50 persennya adalah pelajar,” pungkas AKP Bayu saat ditemui.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved