Pembekuan BEM FISIP Unair Dicabut
Pembekuan Dicabut, BEM FISIP Unair Tegaskan Akan Tetap Kritis
Dikatakan Tuffa, BEM FISIP akan tetap kritis ke depannya tanpa keluar dari koridor akademik.
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Ndaru Wijayanto
Surel tersebut berisi surat No. 11048/TB/UN3.FISIP/KM.04/2024 yang menyatakan BEM FISIP Unair dibekukan.
PesBEM Fisip Unair, Tuffahati Ullayyah mengungkapkan BEM FISIP sejak awal struktural kabinet Panca Aksara terbentuk berkomitmen menciptakan kebermanfaatan untuk seluruh Civitas Akademika FISIP Unair.
Hal ini termasuk menumbuhkan jiwa kritis dan peka sosial kepada mahasiswa.
"Adapun janji kami hampir seluruhnya terwujud melalui puluhan program kerja dan agenda yang telah terlaksana dan sedang dilaksanakan. Termasuk pembuatan karya seni satir ini,"ujarnya
Alumni Sempat Bereaksi
Pembekuan BEM FISIP Universitas Airlangga (Unair) oleh Dekanat buntut karangan bunga satire pelantikan Prabowo-Gibran, tak hanya menimbulkan gejolak di kalangan mahasiswa. Keputusan ini juga turut ditanggapi oleh para alumnus Unair.
Para alumni Unair yang tergabung dalam kelompok Jaringan Arek Ksatria Airlangga (JAKA) misalnya, menyayangkan keputusan Dekanat FISIP Unair tersebut.
"Itu saya kira berlebihan," kata Ketua JAKA Teguh Prihandoko saat dihubungi TribunJatim.com dari Surabaya, Minggu (27/10/2024).
Keputusan pembekuan BEM FISIP Unair tersebut saat ini menjadi perhatian publik dan menjadi buah bibir.
Teguh mengungkapkan, para alumni yang tergabung JAKA itu juga sudah mendengar keputusan itu. Seluruhnya, menyayangkan dan prihatin terhadap apa yang terjadi kepada BEM FISIP Unair itu.

Teguh mengatakan, seharusnya kampus menjadi tempat yang ramah untuk mahasiswa bisa menyuarakan pendapat dan ekspresi. Sebab hal itu sebagai cerminan budaya demokrasi. Terlebih bagi mahasiswa FISIP yang dia akui dari dulu terkenal punya pemikiran kritis.
Menurut Teguh, Dekanat FISIP sedianya bangga memiliki mahasiswa yang kritis dan peka. Sehingga, Teguh menegaskan dia tidak sependapat dengan keputusan pembekuan BEM FISIP.
Dia khawatir dan mempertanyakan apakah kebebasan berpendapat di kampus kini sudah luntur.
"Harusnya penyampaian pendapat dan ekspresi semacam itu biarkan saja, tidak perlu ditanggapi sampai sejauh ini," ungkap Teguh yang merupakan Alumnus Fakultas Ekonomi Unair.
Sebelumnya diberitakan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Unair dibekukan oleh dekanat FISIP usai memasang karya seni satire berbentuk karangan bunga yang ditujukan untuk memberi ucapan selamat atas pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih di Taman Barat FISIP.
Berdasarkan Berita Acara yang dibagikan di instagram @bemfisipunair, pemasangan karangan bunga itu dilakukan pada Selasa (22/10) pukul 15.00. Dan sekitar pukul 18.45 WIB karangan bunga tersebut ditarik karena hujan.
Pembekuan BEM FISIP Unair Dicabut
Running News
BEM FISIP Unair
Universitas Airlangga
Tuffahati Ullayyah
Klarifikasi Dekan usai Bekukan BEM FISIP Unair, Sentil Diksi Kasar di Karangan Bunga Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Pembekuan Dicabut, BEM FISIP Unair Tetap Serukan Kebebasan Berpendapat dan Lanjutkan Kajian Politik |
![]() |
---|
Kelompok Alumni Universitas Airlangga Sambut Baik Putusan Pencabutan Pembekuan BEM FISIP Unair |
![]() |
---|
Arti Fufufafa, Ditulis di Bawah Nama Gibran dalam Karangan Bunga BEM FISIP Unair, Viral di Medsos |
![]() |
---|
Akhir Polemik Karangan Bunga 'Jendral Bengis' BEM FISIP Unair, Dekan Nasihati Soal Diksi: Kasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.