Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lifestyle

Semarakkan Halloween, Java Paragon Hotel dan Residences Surabaya Meriahkan dengan Face Painting

Menyemarakkan momen Halloween di bulan Oktober ini, Java Paragon Hotel dan Residences Surabaya mengadakan acara Halloween Fun Painting di The Avenue L

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Ndaru Wijayanto
Java Paragon Hotel dan Residences Surabaya
Melukis wajah dan tangan jadi cara merayakan halloween dengan kebersamaan kekuarga di Java Paragon Hotel dan Residences Surabaya 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Menyemarakkan momen Halloween di bulan Oktober ini, Java Paragon Hotel dan Residences Surabaya mengadakan acara Halloween Fun Painting di The Avenue Lounge Bar.

Kegiatan ini diikuti lebih dari 35 anak yang terlibat pada melukis wajah dipandu oleh tim dari Bantex Indonesia.

Selain itu, anak-anak juga diberi kesempatan memeriksakan pertumbuhan gigi yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Lombok 22 Flores.

"Kami ingin di momen halloween ini hari libur anak tidak terbuang sia-sia. Anak-anak bisa menambah kreativitas sementara orang tua bisa menambah wawasan tentang parenting," ucap Erly Rizka General Manager Java Paragon Hotel & Residences Surabaya, Kamis (31/10/2024).

Selain face painting dan pemeriksaan gigi, acara ini juga diisi dengan tes minat dan bakat anak dengan cara finger print.

Berkolaborasi dengan Fingerprint Test Dermatoglyphics Consulting Peak Performance, tes ini menjadi kesempatan untuk orang tua agar bisa mengetahui karakter dan potensi sang buah hati.

“Agar orang tua bisa mengetahui potensi, karakter dan juga kelemahan sang anak sejak dini. Sehingga orang tua bisa hemat karena tidak perlu menjajal semua hal apa yang cocok untuk sang buah hati. Dan untuk keakurasiannya ini diangka 90-95 persen loh,” jelas Nada Bathari Owner Fingerprint Test Dermatoglyphics Consulting.

Baca juga: Halloween Kini Tak Lagi Horor, The Alana Surabaya Kenalkan Anak-Anak Lewat Sajian Menu Bento

Menurut Nada, sapaan akrabnya, metode finger print test untuk mengatahui minat bakat anak ini mulai dikenal sejak tahun 2000an di Surabaya dan berkembang hingga saat ini.

Salah satu orang tua peserta Bethari Pradnya menyebut, kegiatan ini dapat mengisi kegiatan anak-anak di luar aktivitas belajar di sekolah.

Dengan adanya face painting, anak-anak juga dapat mengekspresikan rasa percaya diri, kreatifitas, hingga mengikuti tes finger print.

“Yang paling kami ditunggu sesi finger print tesnya. Saya sebagai orang tua butuh untuk mengarahkan bakat anak harus kemana nih untuk kedepannya agar lebih terarah masa depannya,” pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved