Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Sekda Jember Diduga Terlibat Kasus Korupsi - DPRD Ponorogo Bahas Proyeksi APBD

Berita Jatim terpopuler hari ini menyoroti peristiwa yang terjadi di Jember dan Ponorogo.

Editor: Olga Mardianita
TribunJatim.com
Berita Jatim terpopuler hari ini, Minggu (3/11/2024): Sekda Jember Diduga Terlibat Kasus Korupsi - DPRD Ponorogo Bahas Proyeksi APBD 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut tersaji berita Jatim terpopuler hari ini, Minggu (3/11/2024).

Semen berita terpopuler kali ini menyoroti peristiwa yang terjadi di Jember dan Ponorogo.

Pertama, Sekda Pemkab Jember ditangkap atas dugaan korupsi pengadaan papan reklame.

Kerugian yang diraih mencapai Rp2 miliar.

Kedua, sosok Ponidi tengah viral di Jember.

Usut punya usut, Ponidi telah membuat konten cover lagu sejak 2019.

Ketiga, DPRD Ponorogo telah melakukan rapat paripurna.

Dalam rapat ini, mereka membahas proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

Selengkapnya, simak berita Jatim terpopuler hari ini di bawah ini.

1. BREAKING NEWS - Sekda Jember Resmi Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Papan Reklame Senilai Rp 2 M

Berkali-kali diperiksa atas kasus dugaan korupsi pengadaan papan reklame (billboard) di lingkungan Pemkab Jember senilai Rp 2 miliar, Sekda Pemkab Jember, Hadi Sasmito, akhirnya resmi menjadi tersangka, Jumat (1/11/2024) malam. 

Hal tersebut dibenarkan, oleh Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Budi Hermanto. 

Bahkan, pihaknya sudah melakukan penahanan terhadap Hadi Sasmito untuk menjalani serangkaian tahapan lanjutan pemeriksaan.

Namun, Kombes Pol Budi Hermanto mengaku belum dapat memberi penjelasan lengkap mengenai kasus tersebut, selama pemeriksaan lanjutan masih terus bergulir. 

"Iya benar (penetapan status tersangka dan upaya penahanan). Untuk lebih lengkapnya silakan koordinasi dengan Kabid Humas Polda Jatim," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Sabtu (2/11/2024).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, penyidik masih bekerja melengkapi proses pemberkasan perkara tersebut. 

Baca juga: Penjelasan Sekda soal Warga Pindah Rumah Ditagih Rp 1,5 Juta, Bahas SOP: Belum Bisa Disebut Pungli

Sekda Pemkab Jember, Hadi Sasmito saat berjalan keluar dari Gedung Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, Jumat (30/8/2024).
Sekda Pemkab Jember, Hadi Sasmito saat berjalan keluar dari Gedung Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, Jumat (30/8/2024). (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)

"Pagi tadi baru digelarkan. Masih nunggu hasil gelar perkara," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com.

Hadi Sasmito sebenarnya telah diperiksa sebelumnya sebagai saksi.

Dan kini statusnya naik sebagai tersangka.

Diberitakan sebelumnya, Hadi Sasmito sempat menjalani pemeriksaan pertama yang dilakukan penyidik Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda Jatim, atas kasus dugaan korupsi, pada Jumat (30/8/2024) lalu. 

Baca selengkapnya

2. Kisah Ponidi Sekop Viral dari Jember, Dulu Kontennya Cuma Dapat 1000 View Sebulan, Kini Kewalahan

Ponidi, Penyanyi asal Jember Jawa Timur yang kini viral di media sosial gara-gara menambahkan kata 'Sekop' ketika melantunkan lagu.

Perjalanan penyanyi asal Desa Balung Kidul Kecamatan Balung Jember ini dalam membuat konten cover lagu cukup panjang. Sebab dia telah  merintis Youtube Ponidi Official sejak 2019.

Namun nama Ponidi baru dikenal orang pada 2024 ini, setelah pria ini menambahkan senggak sekop saat  menyanyikan lagu berjudul Sekecewa Itu milik Angga Candra di chanel youtubenya.

Berkat kata Sekop itulah, penyanyi yang  jadi Pegawai Kesra Pemerintah Desa Balung Kidul Kecamatan Balung Jember ini diundang stasiun televisi dalam program Brownis.

Selain itu, Ponidi juga dua kali tampil di Chanel Youtube DC. Production milik Deny Caknan, dengan menyanyikan lagu berjudul  Langgeng Dayaning Rasa (LDR) dan Sigar.

Saat ditemui, Ponidi masih perform menghibur pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Balung Jember dalam acara festival musik, Kamis (8/8/2024).

Baca juga: Sosok Ponidi Sekop Sekop Viral, Ternyata Perangkat Desa di Jember : Saya Bagian Kesejahteraan

Ponidi Sekop saat di wawancarai di halaman parkir SMA Balung Jember, Kamis (8/8/2024)
Ponidi Sekop saat di wawancarai di halaman parkir SMA Balung Jember, Kamis (8/8/2024) (TRIBUNIATIM.COM/IMAM NAWAWI)

Penyanyi yang sekaligus  Alumni SMA Balung ini tampil mengunakan kaos warna hitam  yang dilapisi hem warna putih saat menghibur siswa siswi  di lembaga pendidikan Jember Selatan tersebut.

Ponidi mengaku perjuangan membuat konten cover lagu hingga viral, prosesnya cukup panjang dan tidak mudah. Butuh waktu lima tahun.

"Tahun 2019 saya buat konten Youtube, lalu pada 2020 saya kenal sama Mas Dwi, akhirnya kolaborasi buat konten lagu sampai sekarang," katanya.

Menurutnya, diawal pembuatan konten cover lagu jumlah penonton di chanel Youtube sangat . Bahkan paling banyak cuma 1000 viewer selama satu bulan.

"Tidak banyak di awal mungkin sebulan cuma ada 1000 kali tonton.Dan di tiktok saat awal paling banyak 500 pengunjung," ungkap Ponidi.

Namun saat itu, kata Ponidi niat awal ngonten cover lagu  tersenut hanya untuk hiburan dan menyalurkan hobi saja. Sehingga saat itu, upload-nya tidak konsisten.

"Jadi tidak tentu upload-nya, kadang sebulan sekali dua bulan sekali. Baru tahun ini saya upload-nya sebulan sekali setelah viral," katanya.

Baca selengkapnya

3. Rapat Paripurna DPRD Ponorogo Soal Raperda APBD 2025, Bahas Proyeksi Anggaran Rp 2,3 Triliun

DPRD Ponorogo memulai pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

Ini ditandai dengan sidang paripurna dengan agenda penyampaian nota keuangan raperda APBD 2025.  

Rapat paripurna ini dihadiri Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Ponorogo, Joko Irianto, yang menyampaikan nota keuangan terkait proyeksi APBD 2025 yang dipatok sebesar Rp 2,3 triliun.

“bahwa proyeksi APBD ini mencakup berbagai sektor. Salah satunya adalah PAD,” ungkpa Penjabat Sementara (Pjs) Ponorogo, Joko Irianto, Jumat (1/11/2024),

Pendapatan Asli Daerah (PAD), kata dia, yang ditargetkan mencapai Rp 450,3 miliar atau sekitar 19 persen dari total pendapatan. Sisa pendapatan berasal dari pendapatan transfer sebesar Rp 1,9 triliun. 

Baca juga: AKD DPRD Ponorogo Telah Ditetapkan, Inilah Daftar Anggota dan Ketua Komisi Hingga Banggar

Paripurna pengumuman pimpinan definitif DPRD Ponorogo, Jumat (20/9/2024)
Paripurna pengumuman pimpinan definitif DPRD Ponorogo, Jumat (20/9/2024) (TRIBUNJATIM.COM/PRAMITA KUSUMANINGRUM)

“Alokasi ini telah melalui berbagai pertimbangan, kami harap pembahasan dapat berjalan lancar,” ujarnya.

Dari pendapatan tersebut, sebagian besar dialokasikan untuk menutup belanja operasional daerah yang memakan sekitar 72 persen dari total anggaran. 

Alokasi belanja ini mencakup belanja pegawai sebesar 65,3 persen, belanja barang dan jasa 29 persen, belanja bunga 0,67 persen, belanja hibah 4,77 persen, serta belanja bantuan sosial sebesar 0,41 persen. 

“Belanja operasional ini diharapkan dapat memberi manfaat jangka pendek untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat,” tambah Joko.

Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, menyatakan bahwa pembahasan raperda ini akan dilakukan secara maraton. Beberapa poin dalam pagu anggaran perlu direvisi menyesuaikan keputusan terbaru dari Kementerian Keuangan (KMK) yang terbit beberapa waktu lalu. 

“Meski draf awal sudah disusun, namun kami perlu menyesuaikan dengan aturan KMK terbaru yang menentukan besaran anggaran setiap pos," tanbahnya.

Dia menjelaskan, bahwa sebenarnya draft nota sudah dikirimkan Pemkab sejal awal pembentukan DPRD. Namun oleh wakil rakyat belum bisa dibahas.

“Pembentukan alkap (alat kelengkapan dewan) belum terbentuk dan baru hari ini, di tengah itu muncul KMK dari kementerian jadi harus disesuaikan,’’ jelas Kang Wie—sapaan akrba—Dwi Agus Prayitno.

Baca selengkapnya

----

Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved