Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

4 Wilayah Indonesia Bakal Rasakan Suhu Lebih Panas di 2025, Ada Anomali, Termasuk Jawa Timur?

BMKG menyebutkan suhu akan naik di beberapa wilayah di Indonesia pada tahun 2025.

Editor: Olga Mardianita
BMKG
Ilustrasi suhu panas di sejumlah wilayah Indonesia yang akan terasa pada 2025. 

TRIBUNJATIM.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan sejumlah wilayah di Indonesia akan merasakan suhu panas di tahun 2024.

Suhu panas ini bahkan melebihi di tahun 2024.

BMKG memprediksi adanya kenaikan suhu di daerah-daerah tersebut.

Lantas, di mana saja anomali ini akan terasa? Termasuk Jawa Timur?

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Suhu Udara di Bojonegoro Makin Terik, Capai 38-40 Derajat Celicius, DLH Beber 2 Penyebabnya

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, suhu permukaan rata-rata bulanan di wilayah Indonesia pada 2025 diprediksi mengalami anomali sekitar +0,3 hingga +0,6 derajat Celsius. 

“Artinya ini lebih hangat, lebih panas sebesar +0,3 hingga +0,6 derajat Celsius pada bulan Mei hingga Juli 2025 dengan rata-rata lebih hangatnya ini 0,4 derajat Celsius,” ujar Dwikorita dalam Konferensi Pers: Climate Outlook 2025 secara daring pada Senin (4/11/2024) sore. 

Diketahui, Indonesia sudah mengalami cuaca panas pada Oktober 2024 karena minimnya tutupan awan dan pengaruh pergerakan semu Matahari, terutama di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. 

Terkait anomali suhu yang diprediksi terjadi pada 2025, Dwikorita meminta masyarakat yang tinggal di sejumlah wilayah untuk mewaspadai kenaikan temperatur. 

Wilayah yang dimaksud Dwikorita mencakup Sumatera bagian selatan, Jawa, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. 

Baca juga: Fenomena Tanah Gerak di Trenggalek, Puluhan Rumah Retak di Satu RT, Bahayakan Warga

Dwikorita juga menjelaskan, pemantauan yang dilakukan BMKG terhadap suhu permukaan laut di Samudera Pasifik menunjukkan kecenderungan yang terus mendingin dengan indeks ENSO sudah melewati ambang batas La Nina sebesar -59. 

Adapun, ENSO adalah anomali pada suhu permukaan laut di Samudera Pasifik di pantai barat Ekuador dan Peru yang lebih tinggi daripada rata-rata normalnya. 

Sementara La Nina adalah terjadinya suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan di bawah kondisi normalnya. 

Pendinginan tersebut mengurangi potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia secara umum.

Indeks ENSO bulanan yang mencapai -59 disebut Dwikorita menunjukkan, La Nina lemah telah aktif. 
Di sisi lain, BMKG memantau Indian Ocean Dipole (IOD) atau perbedaan suhu permukaan laut antara dua wilayah, yaitu Laut Arab di Samudera Hindia bagian barat dan Samudera Hindia bagian timur di selatan Indonesia. 

Berdasarkan pemantauan BMKG, IOD saat ini dalam kondisi negatif dengan indeks bulanan sebesar -0,7.

“Sementara itu, perairan Indonesia secara umum menunjukkan, suhu muka laut yang lebih hangat daripada normalnya dengan nilai rata-rata anomali pada bulan Oktober sebesar +0,69 derajat Celsius. 

“Jadi ini lebih hangat kurang lebih sebesar 0,69 derajat Celsius,” jelas Dwikorita. 

Menurut Dwikorita, BMKG dan lembaga iklim dunia lainnya memprediksi La Nina lemah berlanjut hingga awal 2025 lalu beralih ke fase netral hingga akhir tahun depan. ENSO yang mencapai -59 pada Oktober 2024 diprediksi kembali beralih ke fase netral. 

Kondisi ini terus bertahan hingga akhir 2025

“Sementara itu, kondisi IOD atau pendinginan suhu muka air laut di bawah rata-rata normalnya di wilayah Samudera Hindia diprediksi akan kembali netral dan terus netral hingga akhir tahun 2025,” ujar Dwikorita.

7 tips menghadapi cuaca panas

Cuaca panas dapat berdampak pada aktivitas harian, di mana tubuh mengeluarkan keringat lebih banyak dari biasanya.

Tubuh rentan mengalami dehidrasi dan mudah lemas karena lebih cepat menguras cairan tubuh.

Cuaca panas dapat memberikan beberapa dampak bagi kesehatan, seperti dehidrasi, kelelahan, hingga yang paling parah adalah heat stroke.

Untuk menghindari hal-hal tersebut, penting untuk bisa menjaga tubuh tetap sejuk dan menghindari berada langsung di bawah sinar matahari.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa tips sederhana dalam menghadapi cuaca panas:

Baca juga: Fakta Fenomena Serbuan Kawanan Tikus di Karawang, Berlarian ke Rumah Warga, DPKP Singgung Penyebab

1. Kenali kondisi cuaca

Ketahui seberapa panas dan lembapnya cuaca hari ini, minggu ini, dan bulan ini untuk membantu merencanakan aktivitas Anda di luar ruangan.

Simpan perlengkapan darurat di rumah seperti bungkusan garam rehidrasi oral, botol air, handuk atau kain, dan kipas angin genggam.

Kenali juga daftar yang mengidentifikasi dan menangani gejala stres akibat panas.

2. Jaga rumah tetap sejuk

Jika memungkinkan, tutup tirai saat cuaca sedang panas dan buka jendela saat malam hari untuk mendinginkan rumah.

Dan gunakan kipas angin atau menyalakan AC dan pendingin ruangan lainnya jika tersedia, untuk menjaga suhu ruangan tetap sejuk.

3. Hindari panas

Jangan keluar rumah saat cuaca sedang panas. Cobalah untuk mengatur aktivitas Anda lebih awal atau lebih lambat saat matahari lebih dingin.

Saat berada di luar ruangan, kenakan tabir surya dan cobalah untuk tetap berada di tempat teduh atau gunakan topi dan payung untuk perlindungan.

4. Tetaplah terhidrasi

Cuaca panas biasanya dapat dengan mudah membuat seseorang dehidrasi. Saat itu, minumlah air secara berkala sebelum haus.

Bawalah botol air dan handuk kecil, sehingga Anda dapat menghidrasi dan mendinginkan diri dengan meletakkan handuk basah di leher.

5. Pakai pakaian yang sejuk

Berpakaian berlebihan saat cuaca panas dapat membuat Anda dehidrasi dan kepanasan lebih cepat, jadi kenakan pakaian yang tipis dan longgar.

Katun sangat ideal saat cuaca panas untuk membantu mengurangi ruam panas dan menyerap keringat.

6. Istirahat yang cukup

Dalam kondisi cuaca panas, tubuh akan dengan mudah merasa lelah. Penting untuk tidak memaksakan melakukan aktivitas dan sisihkan cukup waktu untuk istirahat.

Jika ada aktivitas di luar rumah, sebisa mungkin hindari untuk melakukannya pada siang hari. Coba lakukan ketika pagi atau sore hari saat cuaca lebih sejuk.

Seandainya terpaksa harus siang hari, maka pastikan untuk mengkonsumsi air putih dan istirahatlah ketika tubuh mulai merasa lelah.

7. Jangan menunggu di mobil

Jangan pernah menunggu atau meninggalkan siapa pun di dalam mobil yang diparkir, terutama di bawah sinar matahari.

Saat kondisi cuaca sangat panas, suhu di dalam mobil dapat naik dengan cepat. Bahkan jika jendelanya terbuka atau mobil berada di tempat yang teduh.

Tidak aman meninggalkan orang atau hewan peliharaan di dalam mobil ketika cuaca hangat atau panas

 

----- 

Artikel ini telah tayang di tribunsumsel.com dan Kompas.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved