Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Serentak 2024

Masuk Tahap Krusial, Bawaslu Jatim Pelototi Logistik di Pilkada Serentak 2024

Badan Pengawas Pemilu terus memelototi berbagai proses penyiapan logistik untuk kebutuhan Pilkada serentak 2024 di Jawa Timur.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Jajaran Bawaslu Jatim saat meninjau proses penyiapan surat suara untuk kebutuhan Pilkada Serentak 2024 beberapa waktu lalu.  

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Badan Pengawas Pemilu terus memelototi berbagai proses penyiapan logistik untuk kebutuhan Pilkada Serentak 2024 di Jawa Timur. 

Tak hanya mengawasi, Bawaslu juga memastikan telah melakukan mitigasi terhadap potensi pelanggaran dalam setiap proses logistik. 

Komisioner Bawaslu Jatim Dwi Endah Prasetyowati menjelaskan, urusan logistik Pilkada ini merupakan bagian krusial yang harus terus diawasi.

Pengawasan pun dilakukan sejak proses perencanaan, pengadaan, percetakan dan saat kini pada proses distribusi logistik.

"Sampai data tanggal 30 Oktober 2024, dalam melakukan kerja pengawasan, Bawaslu se-Jawa Timur telah menuliskan 437 Form A yang berkaitan dengan logistik. Sedangkan jumlah imbauan pengawasan logistik se-Jawa Timur sebanyak 141 Imbauan," kata Endah, Selasa (5/11/2024). 

Baca juga: Kapolda Irjen Imam Sebut 5 Kasus Soal Pilkada Serentak 2024, Diselidiki Sentra Gakkumdu Polda Jatim

Dari hasil pengawasan distribusi logistik misalnya, Bawaslu mendapati beberapa hal di lapangan. 

Sehingga, saran perbaikan pun disampaikan kepada KPU. Misalnya, Bawaslu Lumajang memberi saran perbaikan terkait perakitan kotak suara yang dilakukan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu dan diharapkan tidak terulang kembali. 

Sementara Bawaslu Kota Surabaya memberikan saran perbaikan pada KPU Surabaya untuk memastikan bahwa gudang penyimpanan logistik steril dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Secara umum, hasil pengawasan distribusi logistik se-Jawa Timur menunjukkan terdapat 5 daerah yang ternyata distribusi logistiknya kurang. 

"Antara lain di Mojokerto terdapat 3 bilik suara yang kurang, di Ngawi kelebihan 420 bilik suara, kemudian di Situbondo sampul belum lengkap, lalu di Madiun kurang 4 kotak suara, selanjutnya di Magetan kurang 2 kotak suara," terang Endah yang merupakan Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat dan Data Informasi Bawaslu Jatim. 

Baca juga: Sebulan Masa Kampanye Pilkada Serentak 2024 di Jatim, Bawaslu Tangani 52 Dugaan Pelanggaran Pemilu

Selain itu, juga terdapat 8 daerah di Jawa Timur yang didapati terdapat kerusakan logistik selain surat suara. Misalnya di Ponorogo terdapat kerusakan 16 buah tinta, di Situbondo 22 buah kotak suara. Kemudian di Lumajang terdapat 8 buah kotak suara rusak, lalu Probolinggo ada 7 kotak suara. Lalu, di Kota Malang diketahui 6 buah kotak suara rusak. 

"Kemudian di Pasuruan terdapat 7 buah kotak suara rusak, di Mojokerto 10 buah kotak suara rusak dan di Tulungagung terdapat 24 buah tinta rusak, 3 buah kotak suara rusak dan 3 lembar segel kertas rusak," jelas Endah. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved