Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjual Celengan Nangis Dapat Rezeki Nomplok, Ikhlas Uang Sisa Rp6 Ribu untuk Sedekah: Allah Ganti

Seorang penjual celengan souvenir tiba-tiba dapat rezeki nomplok dari seorang untuk melunasi utang-utangnya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/donnyra
Penjual celengan nangis dapat rezeki nomplok usai sedekah Rp6000 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang penjual celengan souvenir keliling bernama Mulyadi mendadak dapat rezeki nomplok.

Mulyadi tiba-tiba dapat rezeki nomplok dari seorang untuk melunasi utang-utangnya.

Awalnya dia tertunduk lesu menenteng sisa dagangannya yang belum laku.

Baca juga: Tak Mampu Beli Obat, Mbah Leman Telan Biji Tanaman Liar, Terharu Jualan Mainan Diborong Rp2 Juta

Sebelum berjualan, Mulyadi mengatakan sempat menyedekahkan uang yang dimilikinya senilai Rp6 ribu kepada seseorang tak dikenal.

Padahal uang tersebut adalah uang terakhir yang dimilikinya dan hendak dipakai untuk ongkos berjualan.

Ia pun rela berjalan kaki sejak berangkat dari rumah hingga larut malam.

Kisah ini dibagikan oleh seorang TikToker bernama Donny Ramadhan.

"(Sedekah) Rp6 ribu, itu buat ongkos. Enggak ada duit sama sekali."

"(Orang itu) lebih membutuhkan, saya kasih Rp6 ribu," ujar Mulyadi.

"Saya kan bisa jalan kaki. Pasti Allah ganti, 1000 persen saya percaya," tutur Mulyadi, dikutip dari video yang dibagikan oleh akun TikTok Donny Ramadhan.

Awalnya Mulyadi tengah berjalan sambil menenteng sisa dagangannya.

Donny sang TikToker yang mendapati Mulyadi masih membawa banyak dagangan di malam hari, sontak langsung menyapa.

"Pak jualan apa, Pak?," tanya Donny Ramadhan.

"Jual celengan nih bang," jawab Mulyadi.

Penjual celengan dapat rezeki nomplok usai sedekah Rp6 ribu
Penjual celengan dapat rezeki nomplok usai sedekah Rp6 ribu (TikTok)

Mulyadi bercerita, ia sudah keliling berjualan sejak pukul 10.00 WIB.

Fisiknya pun lesu karena terlalu lama berjalan kaki. 

Seharian berkeliling, Mulyadi mengaku baru berhasil menjual tujuh celengan dari 15 celengan yang ia bawa. 

Celengan tersebut dijual dengan harga Rp25 ribu dan Rp35 ribuan.

"Sisanya ada 8. Untung Rp50 ribu, beli beras seliter, tahu, tempe, udah kelar," kata Mulyadi, mengutip Tribun Jakarta.

Baca juga: Tiap Hari Pak Maat Jalan Kaki dari Subuh untuk Jualan Balon Tiup Manual, Upah Tak sampai Rp 35 Ribu

Menurut Mulyadi, saat ini berjualan celengan tidaklah mudah. 

Ia harus berkeliling untuk menemukan orang yang mau membeli dagangannya.

Pernah suatu ketika, dagangannya tersebut bahkan tidak laku sama sekali.

Alhasil, tak ada uang yang bisa dibawa pulang ke rumah.

"Ya enggak ada pilihan lain. Kalau saya sih bisa nahan puasa karena enggak ada yang dimakan."

"Ada nasi sama kecap pun jadi. Dari pada enggak ada sama sekali," ungkap Mulyadi.

Baca juga: Senyum Abah Alo Dapat Makan Nasi Telur, Tak Lagi Pemulung Kini Jualan Air Mineral di Pinggir Jalan

Senyum pasrah tampak dari raut wajah Mulyadi.

Bahkan, ia bercerita pernah ditipu oleh orang tak dikenal.

Orang tersebut awalnya berpura-pura hendak membeli dagangannya.

Namun saat barang dagangannya sudah dipegang, ia berdalih ingin beli bensin, namun tak kembali lagi.

Mulyadi pun hanya bisa pasrah dan berdoa memohon agar digantikan dengan rezeki lain kepada Sang Maha Kuasa.

"Ya biarin, ikhlas. Saya minta ganti sama yang Maha Kuasa. Ya Allah saya minta ganti sebaik-baiknya rezeki. Saya ikhlas, mungkin ini sudah jalannya," kata Mulyadi.

Keterbatasan ekonomi juga membuat Mulyadi harus berjuang keras demi mencukupi kebutuhannya dan keluarga.

Walau demikian, Mulyadi mengaku lebih rela jika harus menahan lapar daripada meminta-minta di jalan.

Baca juga: Jualan Sapu Lidi Cuma Dapat Untung Rp2 Ribu, Mbah Kaswin Bawa Bekal Nasi Cabai Tak Mampu Beli Lauk

Donny Ramadhan pun kemudian bertanya kepada Mulyadi, apakah ia memiliki utang atau tidak.

Sontak Mulyadi menjawab bahwa dirinya punya banyak utang.

"(Utang) sampai Rp1 juta," bebernya.

Senyum semringah langsung terlihat dari raut wajah Mulyadi kala Donny Ramadhan menyebut ingin memborong sisa dagangannya.

Mulyadi mengaku sangat merasa senang dan terharu.

Tak lama kemudian, uang senilai Rp2 juta diberikan oleh Donny Ramadhan kepada Mulyadi.

Seolah tak percaya, Mulyadi menegaskan keseriusan Donny Ramadhan yang memberi uang tersebut kepadanya.

"Serius bang," tanya Mulyadi.

"Serius, itu rezeki beneran," kata Donny Ramadhan.

Baca juga: Rela Jualan Risol Demi Bayar SPP Sekolah, Anan Sujud Syukur saat Dagangannya Diborong Rp2 Juta

Pemberian itu pun disambut air mata oleh Mulyadi.

Kata Mulyadi, ia pernah berdoa agar dipertemukan dengan orang baik yang mau memborong dagangannya.

Donny Ramadhan pun lalu bertanya apakah Mulyadi ingin membayar utang-utangnya atau tidak.

"Saya lunasin bang," jawab Mulyadi.

Setelah itu, uang senilai Rp1 juta kembali diberikan Donny Ramadhan untuk melunasi utang Mulyadi.

Penuh rasa haru, Mulyadi hanya menangis.

Ia pun mengucap terima kasih sambil mendoakan sosok pemberi uang tersebut.

Mulyadi menyebut, dirinya sangat percaya bahwa rezeki sudah diatur oleh yang Maha Kuasa.

Bahkan saat ia sedekahkan uang terakhir yang dimiliki senilai R 6 ribu sebelum berangkat jualan.

Hal itu langsung tergantikan dengan rezeki nomplok dari seorang TikToker.

Dari akun yang sama, kehidupan seorang kakek bernama Leman (81) di hari tuanya yang mengalami kesulitan ekonomi juga jadi sorotan.

Padahal Mbah Leman punya 11 anak, tapi ternyata peribahasa 'banyak anak banyak rezeki' tak selamanya benar.

Pasalnya ia masih harus berjuang untuk sekedar bisa makan di usia senjanya.

Diketahui, Mbah Leman dan istrinya harus membuat mainan mobil-mobilan kayu lalu menjualnya di pinggir jalan.

Influencer Donny Ramadhan lalu menemui Mbah Leman yang sedang mengais rezeki.

Kepada Donny, Mbah Leman mengaku menjual mobil-mobilan buatannya senilai Rp50 ribu.

Pria tua tersebut berjualan sejak pukul 08.00 pagi hingga sore menjelang malam.

Namun Mbah Leman bercerita, sudah tiga hari ini tak ada satupun mobil-mobilannya yang laku terjual.

"Bapak sehari ada yang beli enggak?" tanya Donny.

"Ini udah tiga hari kosong," ucap Mbah Leman.

Kemudian Leman mengaku, terpaksa berdagang karena anak-anaknya belum memiliki pekerjaan.

Anak Mbah Leman sendiri ada 11 orang.

"Anak-anak kemana Pak?" tanya Donny.

"Lagi nyari kerjaan, belum dapat, anak ada 11," ucap Mbah Leman.

Kakek bernama Leman (81), di hari tuanya masih tetap mengalami kesulitan ekonomi
Kakek bernama Leman (81), di hari tuanya masih tetap mengalami kesulitan ekonomi (Instagram)

Ternyata di tengah usahanya mencari uang, Mbah Leman sedang sakit di daerah punggungnya.

Mbah Leman kesusahan untuk berjalan.

Ia berjalan membungkuk sambil tertatih-tatih.

Akan tetapi Mbah Leman tak punya biaya untuk berobat ke rumah sakit, untuk makan saja secukupnya.

Akhirnya Mbah Leman memilih mengobati sakitnya dengan cara seadanya, yakni menelan biji dari pohon mahoni.

Menelan biji buah mahoni yang amat pahit merupakan bentuk ikhtiar Mbah Leman agar sakit di punggungnya berkurang.

"Pinggang saya udah parah banget," kata Mbah Leman.

"Buah hamoni pahit sekali," imbuhnya.

Donny kemudian memborong seluruh mobil-mobilan kayu buatan Mbah Leman.

"Saya ada rezeki, Rp2 juta," ucap Donny.

Menerima uang dari Donny, mata kakek tersebut berkaca-kaca.

"Terima kasih, uangnya saya pakai buat beli triplek," ucap Mbah Leman.

Sejumlah netizen yang melihat perjuangan Mbah Leman mencari uang mengaku ikut terharu.

Namun sebagaian netizen juga mempertanyakan kinerja pemerintah dalam menangangi kemiskinan.

"Ya alloh sedih gini tiap lit postingan nya. Dinsos ama pemerintah kaga bener kerjanya"

"pemerintah kita lg tertidur nyenyak diatas kemewahan dari uang rakyat!!!"

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved