Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Rumah Warga Dipindah Gegara Baliho Beda Pilihan Cabup, Diangkut Ratusan Orang: Tanahku Sendiri

Rumah milik warga di Sulawesi Selatan dipindah paksa gegara baliho dan beda pilihan calon bupati.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun-Timur.com
Beda pilihan calon bupati, rumah warga dipindah 

"Tapi di kemudian hari tanah ini dijual. Pemilik tanah tidak mempersoalkan saya menempatinya karena dari awal saya sudah tinggal di sini," kata Masdar.

"Tapi belakangan ini orang yang dipercaya untuk mengawasi tanah ini, Santi, meminta kami untuk pindah lantaran kami beda dukungan," ungkapnya.

Baca juga: Hotman Paris Ajari Natalius Pigai Cara Usut Kasus HAM Tanpa Anggaran Rp20 T, Cukup Modal Handphone

Menurutnya, awalnya Santi memintanya untuk mencabut spanduk paslon nomor 3 yang terpasang di dinding.

Masdar pun sudah cabut dan membuang spanduknya.

"Apalagi si pemilik tanah saya rasa tidak keberatan."

"Tapi yang dipercayakan untuk mengawasi tanah ini yang mempersoalkan hal ini," bebernya.

Ia merasa kecewa dengan adanya persoalan tersebut.

"Walaupun di awal kami memang mau pindah, ditambah ada bahasa-bahasa sumbang dari yang dipercaya kelola lahan, sehingga kita tambah bersemangat untuk pindah," tutup Masdar.

Salah satu pemilik rumah yang dipindahkan lokasinya di Lojie, Desa Bojo, Masdar
Salah satu pemilik rumah yang dipindahkan lokasinya di Lojie, Desa Bojo, Masdar (Tribun-timur.com)

Sementara saat ditemui Tribun Timur di lokasi pemindahan rumah, Kepala Desa Bojo, H Tuppu Bulu Alam mengaku tidak ikut campur terkait isu politik dalam pemindahan kedua rumah warganya.

"Yang saya tahu selaku pemerintah desa, yang punya lahan ini tidak ada di Barru, karena ia sedang berada di Morowali, Sulteng," ujarnya, Jumat (1/11/2024).

"Namun ketika dikaitkan dengan tendensi politik, kami tidak dalami itu," kata H Tuppu Bulu.

"Karena kami selaku pemerintah desa menghindari intrik-intrik politik," ucapnya.

Menurutnya lahan tersebut memang mau dijual oleh si pemilik lahan, hanya saja hingga saat ini masih belum ada pembelinya.

"Karena memang tanah yang ditumpangi direncanakan untuk dijual, sehingga membuat kedua pemilik rumah tersebut berinisiatif untuk pindah rumahnya."

"Dan keduanya telah merencanakan pemindahan rumahnya jauh-jauh hari sebelumnya sebelumnya," bebernya. 

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved