Pilgub Jatim 2024
Rumus Risma Entaskan Kemiskinan Jatim, Kurangi Pengeluaran Keluarga dan Tambah Pendapatannya
Calon Gubernur Jatim nomor urut 3, Tri Rismaharini, menyatakan akan mengangkat rakyat dari kemiskinan.
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Calon Gubernur Jatim nomor urut 3, Tri Rismaharini, menyatakan akan mengangkat rakyat dari kemiskinan serta ketergantungan pada bantuan sosial (bansos) pemerintah lewat peningkatan pendapatan keluarga miskin.
Hal itu jadi bagian dari strategi besarnya, yakni mengurangi pengeluaran keluarga, dan menambah pendapatan. Pengeluaran dikurangi dengan Pemerintah Provinsi menanggung biaya sekolah dan layanan kesehatan.
Untuk peningkatan pendapatan, Risma menyatakan pemberdayaan akan dilakukan. Di keluarga miskin, biasanya suami sudah bekerja. Maka istri akan berperan menjadi “mesin kedua” untuk pendapatan keluarga.
“Pemerintah Provinsi akan melatih istri bekerja tanpa harus meninggalkan rumah,” kata Risma.
Baca juga: Meriahkan Nobar Debat Kedua Pilgub Jatim di Kota Malang, TPD Risma-Gus Hans Bagi-bagi Doorprize
Ia menyontohkan pengalaman di Surabaya, yang berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 32 persen di awal menjabat, jadi 4,9 persen di tahun 2020.
“Pengalaman saya, ada yang awalnya miskin dan sangat miskin, melompat jadi kaya. Karena ibu yang dikasih pelatihan itu sudah banyak yang ekspor. 2011 berlatih, 2016 sudah ekspor. Dulu pendapatan 100 ribu sehari susah, sekarang pendapatan sehari 25 juta,” ujar Risma.
Ada yang dulunya tukang parkir di Dolly, kini menjadi juragan dengan 16 mobil yang disewakan sebagai taksi online.
“Ada ibu yang pendapatan perbulan di atas 2M. Lebaran bisa 6M. Dia bikin kue. Saking banyaknya pesanan, bingung cari nenas untuk selainya. Saya bantu carikan,” kata Risma.
“Jadi bukan saya kasih uang ya. Jadi kita bantu pendidikan dan pemasarannya juga,” urai Risma.
Untuk petani, Risma cerita pertemuannya dengan petani jagung di Jember, yang mengeluh harga jatuh saat panen raya karena oversupply. Risma punya cara lewat pemberdayaan pengolahan hasil panen jagung berlebih menjadi minyak goreng jagung. Dan bagian bawah pohon jagung yang biasanya dibuang, dimanfaatkan untuk jadi pakan ternak olahan lewat proses fermentasi.
“Saya bilang ayo bikin sebagian jadi minyak goreng jagung yang harganya lebih mahal. Saya sudah lakukan di Papua, ubah kelapa jadi minyak goreng. Apalagi yang virgin coconut oil. Harganya mahal. Begitupun nelayan agar membuat pakan ikan. Saya sudah pengalaman di Nunukan yang menjualnya ke Malaysia,” beber Risma.
Baca juga: Bangun Jatim, Risma-Gus Hans Siap Libatkan Masyarakat Sejak Tahap Perencanaan sampai Implementasi
Bagi Risma, visinya adalah menambah pendapatan keluarga sehingga keluar dari kemiskinan.
“Makanya saya katakan saya maju di pilgub ini bukan untuk saya, tapi agar kita semua bisa hidup lebih sejahtera,” ujarnya.
“Saya kurangi pengeluaran dengan sekolah gratis, tapi income ditambah dengan mendorong kewirausahaan. Kita tumbuhkan ekonomi di wilayah kita masing-masing,” tandasnya.
Pernah menjabat menteri sosial, Risma ingin warga Jatim tak tergantung bansos. Kalau bansos saja, Risma menilai rakyat takkan keluar dari kemiskinan. Maka harus ada pemberdayaan.
Segini Sisa Anggaran Pilgub Jatim 2024 yang Dikembalikan KPU ke Kas Daerah: Sudah Rampung |
![]() |
---|
Khofifah-Emil Ikuti Gladi Kotor Pelantikan, Sebut Latihan Baris-berbaris Simbol Bariskan Program |
![]() |
---|
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih dalam Kondisi Sehat |
![]() |
---|
Pekan Depan Dilantik, Khofifah-Emil Diminta Langsung Gaspol, DPRD Jatim: Tak Perlu Waktu Transisi |
![]() |
---|
NasDem Jatim Siap Kawal Kepemimpinan Khofifah-Emil, Sektor Pendidikan dan Kesehatan Jadi Atensi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.