Berita Viral
Bukan di Jalan, Ali Parkir 2 Mobilnya di Atap Rumah Meski Punya Garasi, Kaget saat Aksinya Viral
Tak sedikit warga yang tak punya garasi membeli mobil dan memarkirnya di jalan hingga mengganggu warga.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Potret seorang warga yang memarkirkan dua mobilnya di atap rumah viral di media sosial.
Warga bernama Awang Ali Abdullah tersebut parkir dua mobil di atap karena lahan yang ia miliki tak cukup.
Ia pun mengungkap fakta yang terjadi di balik aksinya tersebut.
Baca juga: Sosok Ian Broome Pemberi Gelar Doktor ke Raffi Ahmad Ternyata Profesor Palsu? Hanya Bule Biasa
Persoalan parkir mobil memang jadi perbincangan di pemukiman padat.
Tak sedikit warga yang tak punya garasi membeli mobil dan memarkirnya di jalan hingga mengganggu warga.
Namun tidak demikian yang dilakukan Awang Ali Abdullah, meski sebenarnya ia punya garasi.
Ia sengaja meletakkan mobilnya di atap karena akan menggelar hajatan di rumahnya
Tak pelak foto mobil yang diparkir di atas genteng rumah viral.
Sang pemilik rumah pun mengungkap fakta sebenarnya dari foto tersebut.
Diketahui pria asal Malaysia ini memilih untuk mengadakan acara di halaman rumahnya meski kurang luas.
Apalagi yang lebih mencengangkannya, pada saat ia menaikkan mobil pribadinya di atas genteng demi lahannya untuk perhelatan pesta keluarga.
Warga Kampung Matang Bonglai Kechil, Ayer Hitam, Johor, inipun memutuskan untuk memarkir Perodua Kancil dan Proton Saga miliknya di genteng.
Hal itu karena ia tidak memiliki cukup ruang untuk memarkir mobilnya sekaligus tenda untuk pesta keluarga
Aksinya inipun viral hingga banyak yang datang ke rumahnya hanya untuk memotret mobilnya di atas genteng rumah.
Menurut laporan Buletin TV3, Awang Ali Abdullah yang berusia 64 tahun menceritakan bahwa ia menggunakan derek.
Derek tersebut dipakai untuk meletakkan mobilnya di atap rumahnya, yang terbuat dari beton, dengan bantuan keluarganya.
"Saya tidak menyangka hal ini akan tersebar di media sosial karena niat saya kemarin hanya memarkir sementara dua mobil di atap rumah untuk mendirikan tenda pesta."
"Hanya dalam waktu 30 menit, dua mobil berhasil diangkat ke atap beton."
"Dan saya tidak menyangka ada yang merekam video dan menyebarkannya hingga banyak orang datang untuk mengambil gambar."
"Ada yang datang dari jauh, termasuk Penang, hanya untuk mengambil gambar mobil Perodua Kancil dan Proton Saga saya di atap rumah," katanya, melansir Tribun Medan.
Para tamu di pesta perjamuan keluarganya, yang jumlahnya mencapai 1.500 orang, juga memanfaatkan kesempatan untuk mengambil foto kedua mobilnya di atap rumahnya.
Mengingat banyaknya perhatian, Awang Ali Abdullah memutuskan untuk meninggalkan kedua mobil di atapnya selama beberapa minggu, untuk memberi orang waktu mengambil gambar.
"Kedua mobil itu masih layak pakai, dan saya sudah pakai keduanya lebih dari 10 tahun, dan semuanya masih dalam kondisi baik."
"Saya juga kaget waktu anak-anak saya menunjukkan video (kejadian ini) yang viral di TikTok, dan saya enggak nyangka video itu bisa ditonton sebanyak itu," imbuhnya.
Baca juga: Tangis Juru Parkir Seusai Bohongi Istri, Alasan Pura-pura Pamit Kerja Terungkap, sempat Jualan Kopi
Sementara itu, aksi ibu-ibu nekat tutup jalan warga pakai semen cor dan pot bunga, juga sempat viral di media sosial.
Ternyata ia melakukan hal itu demi kepentingan pribadi yakni untuk lahan parkir mobil anaknya.
Tak pelak aksinya tersebut menuai hujatan dari netizen.
Video ibu-ibu di Jatiasih tutup jalan warga tersebut salah satunya pertama kali digunggah akun Instagram @bekasi24jamcom.
Diketahui, peristiwa ini terjadi di akses jalan rumah warga di Kp Kebantenan RT 03/RW 04 Jatiasih, Kota Bekasi.
Akses jalan rumah warga tersebut ditutup pot bunga dan dicor semen oleh tetangganya sendirinya pada Jumat (4/10/2024) pagi.
Dalam video yang diunggah, terlihat ibu-ibu dengan mengenakan daster warna pink tengah mengecor akses jalan rumah warga.
Kemudian ada ibu-ibu dengan mengenakan mukena warna hijau lewat dan mengeluhkan atas kelakukan ibu-ibu daster pink tersebut.
Keduanya pun sempat berseteru karena ibu yang mengenakan daster pink tersebut menutup akses jalan rumah warga.
Menurut penuturan salah satu warga, alasan penutupan jalan tersebut hanya untuk kepentingan pribadi.
"Ditutup jalannya untuk kepentingan pribadi karena akses bisa digunakan untuk parkir mobil anaknya," kata @bnisari, dilansir dari @bekasi24jamcom, Jumat (4/10/2024).
Rupanya masalah ini sudah lama terjadi.
Bahkan pihak RT setempat juga sudah memusyawarahkan keluhan warga.
"Pengurus RT/RW komplek sudah mengetahui dan tidak mengizinkan untuk ditutup begitu dengan RT03/RW04 dan juga sudah dirapatkan," kata dia.

Sebenarnya, ibu tersebut sudah beberapa kali ingin menembok jalan namun dicegah oleh warga.
"Sudah beberapa kali si ibu itu mau nembok jalan, tapi sama warga 03 dicegah."
"Sampai akhirnya dihalangi oleh pot kembang agar warga 03 tidak bisa lewat."
"Dan tadi pagi malah yang bagian ujungnya disemen," keluh Ketua RT, dikutip dari Tribun Bengkulu.
Video inipun menuai sorotan dari netizen.
Hal ini terlihat melalui kolom komentar.
"Si ibunya aja di cor didepan gang," komentar akun @alfahrizi***.
"Warga nya gaada niatan mau ngusir dia sekeluarga?" tulis akun @angg********.
"Anaknya ga malu ibunya nyariin parkir mobil buat dia sampe ribut sama tetangga????" tulis akun @nu*******.
"Ya Berarti kurang tegas aparat RT/RW dan kelurahannya, klw gak kuat serahin netizen aja kasih info lengkap alamat dan medsos," tulis akun @ram******.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
'Lihat Ma Aku Bakar Rumahmu' Pemuda Bakar Rumah Ibu Imbas Kesal Tak Diberi Uang Rp 240 Ribu |
![]() |
---|
Saling Bantah Alasan soal Patung Tikus Berdasi Batal Tampil di Karnaval HUT Kemerdekaan |
![]() |
---|
Patung Tikus Berdasi Buatan Warga Dilarang Ikut Karnaval, Dianggap Provokasi hingga Didatangi Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.