Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2024

Hasil Survei Pilgub Jatim 2024, Elektabilitas Luluk dan Risma Bikin Khofifah Belum Mutlak Menang

Hasil Survei Pilgub Jatim 2024, Khofifah Indar Parawansa masih mendapatkan elektabilitas tertinggi dibanding Luluk Nur Hamidah dan Tri Rismaharini.

Editor: Torik Aqua
Kolase Tribun Jatim
Luluk Nur Hamidah, Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini - Simak hasil survei Calon Gubernur di Pilguh Jatim 2024 

Lembaga survey Indopol Survei & Consulting merilis hasil penelitian terbarunya terkait dinamika Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, Minggu (13/10/2024).

Hasilnya, ketiga pasangan calon (paslon) gubernur - wakil gubernur bersaing cukup kompetitif.

Survey dilakukan selama 29 September sampai 5 Oktober 2024, dengan Margin of Error ± 3,4 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Menggunakan Multistage Random Sampling, survey melibatkan 800 responden yang tersebar secara proporsional di 38 kabupaten/kota berdasarkan jumlah pemilih Pilkada Jatim Tahun 2024.

Survey melihat berbagai perspektif masyarakat, termasuk terkait berbagai simulasi. Satu di antaranya, persentase melalui simulasi dua pasangan calon (head to head). 

Paslon nomor 2, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak unggul atas paslon nomor 1, Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim dengan persentase cukup lebar, yakni 66,75 persen untuk Khofifah-Emil berbanding 9,38 persen untuk Luluk - Lukman.

Namun Khofifah-Emil hanya terpaut sekitar 12 persen apabila disandingkan dengan paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans.

Persentasenya, 46,38 persen untuk Khofifah-Emil berbanding 34,75 persen untuk Risma-Gus Hans.

"Kondisi ini memperlihatkan kemenangan Khofifah-Emil belum mutlak atau belum mendapatkan dukungan di atas 50 persen. Jadi masih dinamis," kata Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto dalam rilisnya, Minggu (13/10/2024).

Selisih akan kembali terpaut jauh ketika pasangan Risma-Gus Hans disandingkan Luluk - Lukman. Risma-Gus Hans unggul jauh dengan memperoleh 53 persen, sedangkan Luluk-Lukman 11,13 persen.

"Pasangan Khofifah-Emil memang menang di semua simulasi head to head, namun memiliki pesaing kuat. Yakni, Risma dan Gus Hans," tambahnya.

Simulasi head to head tersebut menunjukkan adanya penurunan suara Khofifah-Emil apabila dilihat dengan simulasi tiga nama. 

Sebab, berdasarkan survey yang sama, elektabilitas Khofifah-Emil mencapai 56,38 persen apabila menggunakan simulasi 3 nama, dengan disusul Risma-Gus Hans (21,63 persen), dan Luluk-Lukman (4,75 persen).

Kemudian sebanyak 17,25 persen masyarakat belum menentukan atau masih merahasiakan pilihan.

"Ada penurunan yang cukup siginifikan terhadap Khofifah-Emil ketika simulasi tiga nama diubah menjadi 2 nama. Artinya, peta Pilkada Jawa Timur ini masih sangat dinamis," tegas Ratno.

Baca juga: Sosok Tri Rismaharini dan Gus Hans yang Maju Pilgub Jatim 2024, PDIP Suguhkan Kombinasi Semangka

Cara Luluk Nur Hamidah dan Tri Rismaharini kejar elektabilitas Khofifah Indar Parawansa jadi sorotan pengamat.
Cara Luluk Nur Hamidah dan Tri Rismaharini kejar elektabilitas Khofifah Indar Parawansa jadi sorotan pengamat. (KOLASE Istimewa/TribunJatim.com)
Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved