Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2024

Muslimat NU se-Jatim Solid Dukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024, Siap Jadi Saksi di TPS

Muslimat NU se-Jatim solid memberikan dukungan lahir batin untuk Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024, bahkan siap jadi saksi di TPS.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Fatimatuz Zahroh
Cagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa di tengah ribuan jemaah Muslimat NU di Empire Palace Surabaya, Kamis (7/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jaringan emak-emak Muslimat NU solid satu langkah mendukung Khofifah Indar Parawansa untuk kembali menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2025-2030.

Kesolidan jemaah Muslimat NU ini dinyatakan dalam acara silaturahmi PC dan PAC Muslimat NU se-Jawa Timur yang dilakukan di Empire Palace, Surabaya, Kamis (7/11/2024). 

Mereka tak hanya siap untuk berbondong-bondong mencoblos nomor 2 pada 27 November 2024 mendatang. Tapi mereka juga siap menjadi garda terdepan dalam mengawal serta mengamalkan suara masyarakat di TPS nanti.

Ketua PW Muslimat NU Jawa Timur, Nyai Hj Masruroh Wahid menyatakan, ribuan jemaah yang hadir berasal dari 43 cabang di seluruh Jawa Timur.

Dia menyebut, semangat jemaah di sini sangat militan untuk memberikan dukungan pada Khofifah. 

“Saya tidak mendahuli kehendak Allah, tapi kalau saya ditanya apakah Muslimat NU solid, saya jawab solid. Di sini 43 cabang rawuh, kecuali Bawean karena kendala transportasi dan cuaca. Selain cabang, juga datang dari 702 PAC yang masing-masing mengirimkan dua orang perwakilan,” tegas Masruroh.

Lebih lanjut ia menegaskan, Muslimat NU dipastikannya memberikan dukungan lahir batin pada paslon Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024.

Sehingga tidak hanya dukungan ke TPS, tapi juga memberikan dukungan berupa riyadhoh sebagai dukungan batin.

Riyadhoh dilakukan dengan khataman yang tak pernah putus di masing-masing wilayah. Sehingga kita pastikan bahwa kita solid lahir dan batin,” ucapnya. 

Baca juga: Hasil Survei Pilgub Jatim 2024, Elektabilitas Luluk dan Risma Bikin Khofifah Belum Mutlak Menang

Sebab dukungan ini sejatinya juga adalah bentuk ketaatan pada pemimpin sebagaimana yang disampaikan oleh Sayyidina Umar bin Khattab. 

“Sesuai dawuh (perkataan) Sayyidina Umar mengatakan, Islam tidak akan bisa jika tidak dikelola lewat jemaah dan organisasi. Organisasi tidak akan baik jika tidak dipimpin oleh pemimpin yang baik. Dan pemimpin gak akan memiliki makna jika tidak ditaati jemaahnya,” tegas Masruroh. 

Dengan capaian Khofifah yang meraih prestasi gemilang di periode pertama, Masruroh menyebut tak ada keraguan untuk mendukung Khofifah sebagai Gubernur Jatim kembali di periode mendatang. 

Di sisi lain, dalam kesempatan ini, Khofifah menyatakan, pihaknya siap untuk melanjutkan program-program unggulan di periode pertama. Seperti tunjangan kehormatan untuk imam masjid, tunjangan kehormatan untuk hafidz-hafidzah, dan juga beasiswa untuk guru madrasah diniyah (madin). 

“Tunjangan kehormatan ini bahasa yang sangat Khofifah. Itu murni ide kami karena saat turun ke masyarakat di periode pertama, kami itu salatnya di mana saja ada masjid kami singgah. Di sana ternyata ada imam yang bacaan tajwidnya kurang, maka kami berinisiatif agar ketika menjabat akan memberikan tunjangan kehormatan bagi imam masjid,” kata Khofifah.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved