Sosok Luluk Hamidah dan Lukmanul Khakim, Unggul usai Debat Kedua Pilgub Jatim, Sama-sama Eks DPR RI

TRIBUNJATIM.COM - Inilah sosok Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim yang jadi sorotan usai debat kedua Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.

Pasangan calon nomor urut 1 ini tampil gahar di debat tersebut sehingga menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Mereka pun disebut-sebut lebih unggul daripada paslon lainnya.

Bagaimana tidak? Dalam debat yang diadakan pada Minggu (3/11/2024) ini, calon Gubernur Luluk beberapa kali mematahkan komentar pesaingnya, Khofifah Indar Parawansa, dengan data-data yang ia kumpulkan.

Usut punya usut, Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim ini pernah menjabat sebagai anggota DPR RI.

Lantas, seperti apa sosok, rekam jejak, dan harta kekayaan keduanya?

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Paslon Luluk-Lukman Unggul dan Jadi Perbincangan di Medsos Hasil Polling Akbar Faizal

Sosok Luluk Nur Hamidah

Luluk Nur Hamidah adalah politisi yang lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 25 Juni 1971.

Luluk merupakan anggota DPR RI Fraksi PKB yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Tengah IV.

Di PKB, Luluk Nur Hamidah pernah menjadi Sekjend DPP Perempuan Bangsa. 

Luluk Nur Hamidah juga tercaat aktif di PMII, KNPI, Fatayat NU hingga KPPI.

Perempuan yang lahir di Jombang 25 Juni 1971 itu juga dikenal dewan yang vokal. 

Mengutip situs resmi DPR RI, Luluk Nur Hamidah lahir di Jombang, 25 Juni 1971.

Ia menempuh pendidikan dasar di MI Darul Ma'arif, dilanjutkan pendidikan menengah ke MTSn Darul Ulum dan MAN Darul Ulum.

Setelah lulus SMA, Luluk Nur Hamidah berangkat ke Malang untuk berkuliah di IAIN Sunan Ampel Malang.

Baca juga: Gus Hans dan Luluk Nur Hamidah, Orang Jombang yang Bertarung di Pilgub Jatim 2024

Ia melanjutkan program S2 Ilmu Sosiologi di Universitas Indonesia.

Ia juga mengejar S2 di Lee Kuan Yew School of Public Policy Singapura jurusan Publik Administrasi.

Sebelum bergabung dengan PKB, Luluk Nur Hamidah aktif di berbagai organisasi.

Ia pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tahun 1997 - 2000.

Ia juga pernah menjadi wakil ketua sekretaris jenderal PP RMI-PBNU pada 2005-2010.

Selain berorganisasi, Luluk Nur Hamidah juga menunjukkan minatnya pada pendidikan dengan menjadi seorang dosen.

Tercacat ia pernah menjadi dosen di Universitas Nahdlatul Ulama dan Universitas Nasional 1946.

Kemudian pada 2009 hingga 2019, Luluk Nur Hamidah menjadi staf ahli fraksi PKB di MPR RI.

Harta kekayaan Luluk Hamidah

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 3.908.275.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 100 m2/80 m2 di KAB / KOTA KOTA SURAKARTA , HASIL SENDIRI Rp 800.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 45 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA SURAKARTA , HASIL SENDIRI Rp 750.000.000

3. Tanah Seluas 1733 m2 di KAB / KOTA SRAGEN, HASIL SENDIRI Rp 433.250.000

4. Tanah Seluas 1378 m2 di KAB / KOTA SRAGEN, HASIL SENDIRI Rp 413.000.000

5. Tanah Seluas 1700 m2 di KAB / KOTA KARANGANYAR, HASIL SENDIRI Rp 400.000.000
 
6. Tanah Seluas 5105 m2 di KAB / KOTA BOYOLALI, HASIL SENDIRI Rp 536.025.000

7. Tanah Seluas 1440 m2 di KAB / KOTA SEMARANG, HASIL SENDIRI Rp 576.000.000
 
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 465.000.000
 
1. MOBIL, HONDA CRV SUV Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 465.000.000

Baca juga: Luluk-Lukman Soroti Ketimpangan Penghargaan dan Realitas di Jatim pada Debat Kedua Pilgub

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 1.190.895.400

D. SURAT BERHARGA Rp 0
 
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 911.362.594
 
F. HARTA LAINNYA Rp 0

Sub Total Rp 6.475.532.994

II. HUTANG Rp 300.000.000

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 6.175.532.994

Sosok Lukmanul Khakim

Saat ini, Lukmanul Khakim menjabat sebagai Ketua Bidang Perindustrian dan Perdagangan DPP PKB.

Jabatan itu diduduki Lukmanul Khakim sejak 30 Agustus 2019 lalu.

Pria kelahiran Lamongan, 8 Januari 1983 itu pernah menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019.

Mengutip dari KPU, berdasarkan dokumen daftar riwayat hidup bakal calon DPR yang ditandatangani pada 2013, Lukmanul Khakim mencalonkan diri sebagai anggota DPR 2014-2019 mewakili daerah pemilihan Jawa Timur.

Pria 40 tahun itu pernah mengenyam pendidikan dasar di MI As-Syafiiyah Klari, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan.

Selanjutnya, Lukmanul Khakim menempuh pendidikan di MTs Tambak Beras Jombang dan dilanjutkan di MAKN Denanyar Jombang.

Lukmanul Khakim lantas berkuliah di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta pada 2002 hingga 2006.

Pendidikan S2 ditempuhnya di Universitas Krsinadwipayana Jakarta.

Pada 2009, Lukmanul Khakim pernah terpilih menjadi Ketya Departemen Hubungan Antar Lembaga DPP PKB.

Lukmanul Khakim pernah menjabat sebagai DKN Gada Bangsa pada periode tahun 2012.

Pada tahun yang sama, ia juga menjabat sebagai wasekjen DPP PKB.

Sebelum duduk sebagai anggota DPR, Lukmanul Khakim dipilih sebagai tenaga ahli di DPR pada 2008 hingga 2009.

Ia kemudian menjadi staf khusus Menteri PDT pada 2009-2014.

Pada 2014-2019, Lukmanul pindahke Kementerian Ristekdikti sebagai staf khusus.

Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) pada 2013.

Baca juga: Luluk Siapkan Dana Abadi untuk Dukung Riset Pertanian dan Regenerasi Petani Muda di Jatim

Harta kekayaan Lukmanul Khakim

Data harta Lukmanul Khakim per 23 September 2018 berdasarkan pada data LHKPN.

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 6.000.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 295 m2/500 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 6.000.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 557.000.000

1. MOBIL, NISSAN ELGRAND Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000

2. MOBIL, MITSUBISHI GRANDIS Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000

3. MOTOR, HONDA SUPRA Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 7.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 57.800.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 2.734.995.576

F. HARTA LAINNYA Rp. 1.101.000.000

Sub Total Rp. 10.450.795.576

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 10.450.795.576

----- 

Artikel ini telah tayang di tribunnews.com dan Surya.co.id

Berita Jatim dan berita viral lainnya.