Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2024

Mimpi Besar yang Ingin Dicapai Cagub Tri Rismaharini untuk Pondok Pesantren se-Jatim

Di Padepokan Makam Agung Kiai Ageng Muhammad Besari, Calon Gubernur Jatim Tri Rismaharini berdedikasi memajukan Pondok Pesantren se-Jawa Timur.

Editor: Olga Mardianita
TribunJatim.com/Istimewa
Calon Gubernur Jawa Timur 2024, Tri Rismaharini, memiliki mimpi besar untuk pondok pesantren se-Jatim. 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGOCalon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, memaparkan mimpi besar yang ingin diwujudkannya untuk pondok pesantren (ponpes) di seluruh Jawa Timur

Keinginan besar itu dia ungkapkan saat berkunjung ke Padepokan Makam Agung Kiai Ageng Muhammad Besari di Tegalsari, Jetis, Ponorogo, Sabtu (9/11/2024).

Di padepokan ini, Risma yang didampingi Calon Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berbagi rencana detail mengenai program pendidikan yang akan diusungnya, dengan pemerataan laboratorium komputer khusus untuk multimedia sebagai salah satu fokus utama.

Risma menilai, Jawa Timur memiliki kekhasan tersendiri dibanding provinsi lain di Indonesia. Salah satunya dengan banyaknya ponpes yang menjadi pusat pendidikan agama sekaligus pembinaan moral masyarakat. 

“Pembangunan di tiap daerah tidak sama; Jatim tidak bisa disamakan dengan Jateng, pun Jateng dengan DKI. Di Jatim, saya melihat ada karakteristik khusus, yakni banyaknya pondok pesantren dan peran para ulama dan umaro,” ungkapnya di depan keluarga besar Kiai Besari Ponorogo.

Politisi PDI Perjuangan tersebut pun menyatakan komitmennya untuk menyediakan laboratorium komputer di setiap ponpes yang tersebar di Jawa Timur. 

Baca juga: Rekam Jejak dan Kekayaan Tri Rismaharini, Mensos Bakal Maju di Pilgub Jatim 2024, Diusung 3 Partai

Menurut Risma, pondok pesantren memerlukan dukungan sarana teknologi agar para santri dapat lebih siap menghadapi tantangan era digital. 

"Saya ingin ponpes di Jatim, saat saya selesai menjadi gubernur, semua memiliki laboratorium komputer khusus untuk multimedia,” kata Risma. 

Dia menambahkan, jika pesantren kesulitan mencari tenaga pengajar yang siap, pemerintah daerah nantinya akan menanggung gaji guru atau instruktur yang bertugas di laboratorium tersebut.

Selain fasilitas komputer, mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu juga berkomitmen memperhatikan kesejahteraan para guru ngaji dengan memberikan insentif khusus. Menurutnya, peran guru ngaji sangat besar dalam menjaga pendidikan agama dan moral di masyarakat. 

Dengan adanya insentif ini, dia berharap para guru ngaji dapat lebih fokus dalam mendidik santri tanpa kekhawatiran akan kondisi ekonominya. 

"Saya berkomitmen menyediakan insentif bagi para guru ngaji,” ujarnya.

Lebih lanjut, untuk pendidikan tingkat SMA atau sederajat, Risma menegaskan akan mengupayakan pendidikan gratis. 
Menurutnya, jika pendidikan dapat digratiskan, keluarga akan memiliki lebih banyak ruang untuk mengalokasikan anggaran pada kebutuhan pokok lainnya. 

Baca juga: Cagub Tri Rismaharini Dorong Pengembangan Kewirausahaan Sosial untuk Tingkatkan Ekonomi Jawa Timur

Risma juga minta pendataan mengenai guru dan kebutuhan tiap ponpes agar bisa langsung melakukan aksi nyata jika terpilih sebagai gubernur. 

“Saya minta data guru dan kebutuhan dari pondok pesantren seluruh di Jatim, sehingga ketika saya mendapatkan kepercayaan dari rakyat dan dilantik, saya bisa langsung aksi memenuhi komitmen saya,” tandas Risma.

Manten Menteri Sosial RI tersebut juga menyiapkan perhatian khusus bagi kelompok masyarakat rentan, seperti anak yatim, lansia miskin, dan penyandang disabilitas, yang nantinya akan mendapat bantuan khusus. 

Dia juga memiliki rencana menyediakan beasiswa bagi santri yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi, sebagai langkah menciptakan akses pendidikan yang merata. 

"Yang lebih penting lagi adalah saya akan berusaha memberikan penyetaraan khusus untuk beasiswa bagi para santri untuk berkuliah," jelasnya.

Kehadiran Risma di Ponorogo ini mendapat dukungan dari KH Raden Mashadi Prawironegara, pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah. Dalam sambutannya, Gus Mashadi menekankan pentingnya sinergi antara ulama dan umaro untuk kemaslahatan umat. 

"Sampaikan pada orang sekitar bahwa sekarang Bu Risma sedang maju sebagai calon gubernur di Jawa Timur, jelaskan juga bahwa beliau ini memiliki gagasan untuk meningkatkan kesejahteraan para ngaji melalui peningkatan insentif bagi para pengajar ini," tutur KH Hadi.

Pada kesempatan tersebut juga, KH Hadi mengenalkan Risma sebagai tokoh yang memiliki akar keturunan dari keluarga besar Kiai Besari Ponorogo dan niat yang tulus untuk mengabdi pada masyarakat Jawa Timur

Dalam kenangannya, Risma menuturkan bahwa Kompleks Makam Kiai Ageng Muhammad Besari ini tidak asing baginya, karena sewaktu ia kecil memiliki banyak cerita bersama sang orang tua. 

"Saya ingat, dulu sering diajak ibu bapak untuk sarapan di tempat ini," pungkas Risma.

----- 

Berita Jatim dan Pilgub Jatim 2024 lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved