Mudahkan UMKM Naik Kelas, Khofifah Sambut Positif Kebijakan Pro Rakyat Presiden Prabowo

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa menyambut positif kebijakan Presiden Prabowo Subianto dengan menghapus kredit macet pelaku UMKM se-Indonesia.

Hal demikian sejalan dengan komitmennya dalam mendorong pelaku UMKM Jatim naik kelas. 

Khofifah begitu menyambut baik kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto dengan ingin menghapus kredit macet pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Sebagai bagian dari bentuk perhatian terhadap rakyat kecil.

"Kami menyampaikan terimakasih kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah mengambil keputusan strategis ini,  semoga pelaku UMKM makin semangat naik kelas," jelas Khofifah yang tertuang di Instagram pribadinya, Sabtu (9/11).

Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, Kelautan serta UMKM lainnya.

Baca juga: Pedagang Pasar Pahing Surabaya Gembira Ketemu Khofifah, Bertekad Coblos Nomor Dua

Menurut Khofifah kebijakan itu menjadi kabar baik bagi pelaku UMKM, petani, hingga nelayan di Indonesia termasuk di Jatim. Dirinya langsung gerak cepat berkomunikasi dengan pihak terkait mendata berapa pelaku usaha kecil yang termasuk dalam program tersebut. 

"Alhamdulillah, 1.164 UMKM di Jatim kini berpeluang bebas dari kredit macet," tulis Khofifah dalam postingan di Instagram pribadinya.

Lebih lanjut dia menyebut kebijakan merupakan langkah strategis yang sangat bermanfaat bagi keberlanjutan dan pertumbuhan usaha kecil di Indonesia. Semoga ini menjadi langkah positif menuju ekonomi yang lebih kuat.

Baca juga: Targetkan Khofifah-Emil Menang Mutlak, Muslimat NU Siap Gerakan Semua Kader Militan

Ketua Umum PP Muslimat NU ini berpandangan, kebijakan tersebut merupakan wujud komitmen  keberpihakkan Pemerintah terhadap rakyat kecil. Lantaran menjadi pemdorong kuat masyarakat untuk mendongkrak ekonomi. 

"Kebijakan ini menjadi angin segar bagi pelaku UMKM di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan," ungkapnya.