Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

HUT Harian Surya ke 35

Bicara Ketahanan Pangan, Gus Hans Paparkan Pentingnya Sekolah Vokasi Pertanian

Pendidikan berbasis vokasi dinilai penting untuk mengembangkan sektor pertanian agar tercipta ketahanan pangan di Jawa Timur ke depan.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/HABIBUR ROHMAN
BAHAS PERTANIAN - Para narasumber secara bergantian menyampaikan pendapat mereka pada talkshow "Quo Vadis Ketahanan Pangan Demi Kemandirian Ekonomi Jatim" yang berlangsung di Dyandra Convention Center Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/11/24). Talkshow dalam rangka HUT Harian Surya ke-35 ini menghadirkan narasumber Menteri Pertanian, Calon Gubernur Jatim, Calon Wakil Gubernur Jatim, akademisi, aktifis/ penggerak pertanian, Katum asosiasi desa wisata. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pendidikan berbasis vokasi dinilai penting untuk mengembangkan sektor pertanian agar tercipta ketahanan pangan di Jawa Timur ke depan.

Hal ini dinilai penting terutama bagi mereka yang merupakan kalangan muda. Sebab tak dipungkiri, pertanian bagi kaum muda merupakan tantangan tersendiri. 

Penegasan ini disampaikan Calon Wakil Gubernur Jatim nomor urut 3 KH Zahrul Azhar Asumta Gus Hans saat hadir talkshow 'Quo Vadis Ketahanan Pangan demi Kemandirian Ekonomi Jatim' sebagai perayaan HUT Harian Surya ke-35 di Dyandra Convention Center, Selasa (12/11/2024). 

Baca juga: Bawa Oleh-Oleh Anggur ‘Jupiter’ Rasa Mangga, Khofifah-Emil Doakan Harian Surya Makin Sukses

Menurut Gus Hans, hal ini penting apalagi di antara tantangan dimaksud adalah minimnya lahan. 

"Maka yang perlu kita lakukan adalah SDMnya yang juga ada sekolah vokasi pertanian yang nanti menghasilkan karya tepat guna untuk penanaman dan juga pertanian," kata Gus Hans

Tidak saja soal lahan, tantangan lain yang dihadapi pertanian saat ini adalah ketertarikan anak muda. Saat ini hampir jarang anak muda yang ingin serius terjun langsung menjadi petani. Generasi muda yang masuk dalam kategori strawberry generations dinilai kaya gagasan namun kadang kala enggan berjuang. 

Baca juga: Jurnalis Harian Surya Terima Penghargaan Humas Kemenag Award 2023

Apalagi, hasil pertanian saat ini yang tidak berbanding lurus dengan modal yang dikeluarkan. Sehingga menurut Gus Hans ketimbang memaksakan untuk anak muda bertani, lebih baik berfokus pada penyiapan skill. 

"Vokasi diperbanyak sehingga bisa muncul teknologi terapan, yang kira-kira bisa membuat mereka menjadi nyaman dan merasa dapet untuk jadi petani kekinian. Jangan dipaksakan sekarang," ujar Gus Hans

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved