Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Antisipasi Kecelakaan di Tempat Wisata, Pelaku Wisata di Tulungagung Dikumpulkan

Dalam rentang 2 bulan, dua wisatawan meninggal dunia terseret ombak pantai selatan Tulungagung

Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/David Yohanes
Wisata pantai masih menjadi destinasi andalan di Kabupaten Tulungagung. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dalam rentang 2 bulan, dua wisatawan meninggal dunia terseret ombak pantai selatan Tulungagung.

Masing-masing ada 17 September seorang wisatawan hilang di Pantai Dlodo Kecamatan Kalidawir, dan  13 Oktober seorang wisatawan hilang di Pantai Kedung Tumpang Kecamatan Pucanglaban.

Dua Kejadian ini menginisiasi Polres Tulungagung bersama Pemkab Tulungagung untuk merumuskan sistem keamanan para pengunjung di pantai selatan.

“Hari ini kami laksanakan rapat koordinasi keamanan dan keselamatan wisatawan di pantai,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi, Rabu (13/11/2024) di Liiur Barn Meeting & Convention.

Menurutnya, kecelakaan wisatawan di pantai selatan menjadi perhatian bersama.

Baca juga: Pesona Alam Waduk Siman di Kediri, Makin Ramai Saat Akhir Pekan, Menjadi Jujukan Wisata Keluarga

Karena para pihak terkait, utamanya pelaku usaha wisata pantai dikumpulkan untuk berembuk.

Diharapkan rapat koordinasi ini bisa merumuskan apa saja yang perlu ditindaklanjuti, agar tidak ada kecelakaan wisatawan di pantai selatan Tulungagung.

“Potensi wisata pantai kita sangat besar untuk menambah Pendapatan Asli Daerah. Tetapi harus diseimbangkan, seperti menjamin keamanan dan keselamatan wisatawan,” sambungnya.

Baca juga: Pembangunan Wisata di Surabaya Berdampak ke Berbagai Sektor, Warga Semringah Pendapatan Meningkat

Selama ini Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pengelola dan para pemangku kepentingan sudah mengupayakan keselamatan wisatawan.

Hal yang umum dilakukan adalah memasang papan peringatan pada pantai berbahaya.

Namun dibutuhkan langkah bersama untuk merumuskan strategi pengamanan wisatawan.

“Perlu ketegasan lagi supaya tahun-tahun ke depan tidak ada lagi wisatawan yang celaka,” tegasnya.

Baca juga: Penghasil Telur dan Susu Terbanyak ke-3 di Jawa Timur, Tulungagung Dapat 2 Penghargaan sekaligus

Salah satu faktor yang kerap terjadi adalah wisatawan yang gelap mata.

Meski sudah dipasang papan peringatan, dan sudah diingatkan penjaga lokasi wisata, namun mereka mengabaikan semua.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved