Pemuda Mabuk di Sidoarjo Tega Bunuh Ibu
BREAKING NEWS: Sakit Hati Tak Dibelikan Ponsel, Pemuda Mabuk di Sidoarjo Tega Bunuh Ibu Kandung
Seorang pemuda di Sidoarjo tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri, Rabu (13/11/2024). Penyebabnya, diduga karena sakit hati tak dibelikan ponsel
Penulis: M Taufik | Editor: Ndaru Wijayanto
Menurutnya, rencana tersebut disampaikan kepada di NH, anak kandung korban.
Bahkan, kedua tersangka ini sepakat melakukan tindakan itu.
"Niat ini disampaikan juga oleh SA kepada NH, dan NH menyetujuinya," ulas Hidayat.
Setelah itu, kata dia, tersangka ini menghubungi tersangka AW untuk meminta bantuan, untuk menghabisi nyawa calon mertuanya tersebut.
"Karena AW yang juga teman korban. Saat itu SA menyatakan, jika SA ingin menghabisi nyawa korban dan AW menyanggupinya untuk membantu," Kata Hidayat lagi.
Setelah itu, kata Hidayat, ketiga tersangka tersebut menyusun strategi, untuk mencari lokasi untuk membunuh korban.
"Diawali AW menjemput korban di rumahnya, untuk diajak jalan-jalan. Saat AW membonceng korban keluar, SA dan NH ikut membuntutinya, tanpa diketahui oleh korban," paparnya.
Saat tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Hidayat mengungkapkan tersangka AW langsung mengeluarkan pisau dari celananya, dan langsung menghabisi nyawa korban.
"SA mengeluarkan pisau yang dibawanya dan mengeksekusi korban. Karena korban sempat melawan, anak korban dan juga temannya membantu SA dengan cara memegangi kedua tangan korban, " ucap Mantan Kapolres Jombang ini.
Atas perbuatanya, Hidayat menegaskan tiga orang tersangka ini dijerat dengan pasal 338, 339 dan 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan berencana.
"Ancamannya hukuman mati, hukuman seumur hidup dan juga hukuman penjara paling singkat 20 tahun, tergantung peran para pelaku," papar mantan Kasatreskrim Polres Jember ini.
Baca juga: Tak Direstui Menikah, Anak dan Calon Menantu Bunuh Ibu di Jember, Beri Pelajaran karena Sakit Hati
Sebelumnya juga terjadi sebuah tragedi mengerikan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Di mana seorang ibu bernama Aryati (35) tewas dalam sebuah pembunuhan yang melibatkan suaminya, Bambang (45), dan anak kandungnya, M. Nur (19).
Lebih mengerikan lagi, kedua tersangka telah mempersiapkan dan mengasah alat tajam yang digunakan untuk membunuh korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.