Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2024

Hasil Survei Pilgub Jatim 2024 Terbaru 5 Lembaga, Popularitas Luluk, Khofifah, dan Risma Disorot

Inilah hasil survei Pilgub Jatim 2024 terbaru.  LSI Denny JA soroti popularitas Luluk, Khofifah, dan Risma di Jawa Timur.

|
Editor: Hefty Suud
KOLASE Istimewa/TribunJatim.com
Popularitas Luluk Nur Hamidah, Khofifah Indar Parawansa, dan Tri Rismaharini disorot jelang coblosan Pilgub Jatim 2024 pada 27 November mendatang. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah hasil survei Pilgub Jatim 2024 terbaru. 

Untuk diketahui, tiga srikandi Jawa Timur (Jatim) akan berebut kursi Gubernur pada pemungutan suara atau coblosan Pilgub Jatim 2024 yang dijadwalkan digelar pada Rabu, 27 November 2024.

Paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim. 

Nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. 

Nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans.

Jelang coblosan, beberapa lembaga merilis hasil survei Pilgub Jatim 2024

Terbaru, LSI Denny JA menyebut Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak unggul telak atas paslon lain.

Survei LSI Denny JA dilakukan pada tanggal 27 Oktober-3 November 2024 dengan menggunakan metodologi multistage random sampling melalui wawancara tatap muka kepada 1.000 responden dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen.

Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakri Fauzan dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).

Fadhli membeberkan survei menggunakan simulasi kertas suara, elektabilitas paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (Luman) di angka 2,1 persen.

Kemudian paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di angka 67,0 persen. 

Sementara paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di angka 19,1 persen.

Suara yang tidak sah sebesar 0,6 persen dan belum memutuskan/merahasiakan pilihannya sebesar 11,2 persen.

Fadhli membeberkan sejumlah faktor yang membuat Khofifah-Emil unggul jauh atas paslon lain.

Salah satunya terkait tingginya kepuasan warga Jatim terhadap kepemimpinan Khofifah-Emil.

Baca juga: Cak Sodiq Monata Ajak Warga Jatim Kompak Coblos Nomor Dua Khofifah-Emil

Baca juga: Cak Imin Ikut Kampanye Akbar Luluk-Lukman di Gresik, Dorong Kader sampai Kiai Menggalang Dukungan

Baca juga: Megawati Turun Gunung Wajibkan Kader Menangkan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim 2024

 "Kepuasan masyarakat terhadap kinerja Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak sebagai incumbent sangat tinggi. Kuatnya elektabilitas pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak ini tidak terlepas dari tingkat kepuasan terhadap kinerja incumbent yang sangat tinggi," jelasnya.

"Kepuasan terhadap Khofifah Indar Parawansa sebagai gubernur incumbent di angka 86,6 persen dan kepuasan terhadap Emil Elestianto Dardak sebagai wakil gubernur incumbent di angka 75,1 persen," tambahnya.

Lebih lanjut Fadhli menyebut, secara personal popularitas Khofifah tertinggi dibanding calon-calon yang lainnya yaitu di angka 97,5 persen dengan tingkat kesukaan di angka 94,2 persen.

Posisi Emil sebagai Cawagub Jatim di angka popularitas 67,4 persen dan kesukaan 91,7 persen. 

Kemudian popularitas Tri Rismaharini di angka 71,7 persen, popularitas Luluk Nur Hamidah baru di angka 21,2 persen.

Popularitas Calon Wakil Gubernur Jatim lainnya masih berada di posisi yang rendah. Yakni KH Zahrul Azhar Asumta di angka 20,9 persen dan Lukmanul Khakim di angaka 15,3 persen.

"Tingkat kepuasan yang tinggi terhadap incumbent berdampak terhadap tingkat menginginkan kembali pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak untuk kembali menjadi Gubernur-Wakil Gubernur di periode mendatang. Sebanyak 70,6 persen dari pemilih di Provinsi Jawa Timur menginginkan incumbent untuk kembali memimpin," beber Fadhli.

Fadhli membeberkan posisi Khofifah sebagai Ketua PP Muslimat NU ikut mendulang suara basis Nahdliyin sebagai organisasi keagamaan terbesar di Jawa Timur

"Pemilih dari basis Nahdliyin terkonfirmasi mayoritas sudah menentukan pilihan ke pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak," jelasnya.

Selain LSI Denny JA, berikut hasil survei Pilgub Jatim 2024 dari 4 lembaga lainnya. 

Mengintip elektabilitas Khofifah Indar Parawansa, Luluk Nur Hamidah, dan Tri Rismaharini jelang Debat Pilgub Jatim 2024 perdana akan digelar pada 18 Oktober 2024. 
Mengintip elektabilitas Khofifah Indar Parawansa, Luluk Nur Hamidah, dan Tri Rismaharini jelang Debat Pilgub Jatim 2024 perdana akan digelar pada 18 Oktober 2024.  (Kolase Istimewa/TribunJatim.com)

1. Polbrain

Survei yang digelar di 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur melibatkan 1.000 responden, pada periode 18-23 Oktober 2024. Hasilnya, Pasangan Khofifah-Emil sebagai petahana mendapatkan elektabilitas 49,3 persen. 

Angka itu ditempel oleh pasangan Risma-Gus Hans dengan elektabilitas 35,2 persen. Adapun pasangan Luluk-Lukman mendapat angka elektabilitas 5,3 persen. 

"Sebanyak 10,2 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan. Jika dilihat dari hasil survei ini, tampak pertarungan pilkada Jatim hanya akan bertumpu pada pasangan Khofifah-Emil dan pasangan Risma-Gus Hans. Total dari responden pemilih kedua pasangan ini sudah lebih dari 85 persen," kata Direktur Eksekutif Polbrain, Airlangga Pribadi Kusman, Jumat (8/11/2024). 

Berkaca dari hasil survei tersebut, Pilgub Jatim berpotensi menyuguhkan persaingan ketat antara Khofifah-Emil dan Risma-Gus Hans. Apalagi, coblosan Pilgub yang kian dekat.

Menurut Airlangga, pasangan Risma-Gus Hans memiliki peluang untuk mengejar Khofifah-Emil sebagai petahana. 

Setidaknya ada tiga potensi yang dinilai menjadi modal sosial bagi pasangan Risma-Gus Hans tersebut.

Pertama, pasangan ini menjadi paslon yang paling mendulang dukungan terbanyak dari pemilih perempuan.

Dari total responden perempuan di survei ini, didapati temuan sebanyak 58,2 persen lebih memilih pasangan Risma–Gus Hans di pilkada nanti. 

"Hal ini tentu akan menjadi potensi elektoral tersendiri bagi pasangan Risma-Gus Hans mengingat ketiga calon gubernur di Pilkada Jatim 2024 ini semuanya perempuan. Sementara pasangan Khofifah-Emil didukung sebanyak 31,9 persen responden perempuan dan pasangan Luluk-Lukmanul 2,2 persen," ungkapnya.

Modal Kedua, adalah tingkat loyalitas responden pemilih Risma–Gus Hans yang didapati lebih tinggi dibandingkan dua pasangan calon lainnya.

Dari total responden pemilih Risma–Gus Hans, sebanyak 78,5 persen mengaku sudah menjadi pilihan pasti alias tidak akan mengubah pilihannya. 

Sementara pemilih loyal di pasangan Khofifah–Emil mencapai 51,5 persen dan di pasangan Luluk-Lukmanul tercatat 57,3 persen. 

Hal ini menambah peluang Risma-Gus Hans sebagai Paslon yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura. 

"Ketiga, loyalitas pemilih PDI Perjuangan mengikuti pilihan dari partai yang didukung di pilkada, juga berpeluang menambah daya elektoral bagi pasangan Risma-Gus Hans. Kondisi serupa sebenarnya juga dimiliki oleh sejumlah partai politik lainnya, seperti Golkar dan Gerindra yang lebih banyak menggiring pendukungnya untuk memilih Khofifah – Emil," ungkapnya. 

Airlangga menegaskan, tiga isu tersebut menjadi medan pertarungan bagi ketiga pasangan calon untuk memperebutkan suara dari mereka yang belum menentukan pilihan.

Selain undecided voters dari survei ini yang menjadi pasar perebutan, potensi pemilih yang ragu dan bisa saja berubah pilihan, yang rata-rata mencapai sekitar 40 persen juga menambah jumlah pasar pemilih yang bisa diperebutkan saat hari pemungutan suara nanti.

"Jika tiga faktor di atas bisa dimanfaatkan pasangan Risma – Gus Hans, selisih elektoral bisa semakin sempit dan menambah ketat kompetisi antara pasangan ini dengan pasangan Khofifah-Emil. 

Siapa di antara kedua pasangan calon ini mampu merebut pemilih mengambang dengan memafataakan tiga faktor di atas, akan semakin membuka peluangnya memenangkan kompetisi," terang Airlangga.

2. Poltracking Indonesia

Temuan survei Poltracking Indonesia periode 4-10 Oktober 2024 soroti pilihan utama warga NU atau akrab disebut Nahdliyin di Pilgub Jatim 2024

Adapun survei dilaksanakan pada 4-10 Oktober 2024 melibatkan 1.200 responden di seluruh Jatim. Metode survei menggunakan multistage random sampling dengan margin of error di angka kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95%.

Tercatat sebanyak 81.7 persen Nahdliyin lebih memilih Khofifah-Emil dibandingan pasangan lainnya. 

Seperti terekam dalam crosstab ini peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur berdasarkan ormas Islam. Khofifah-Emil menjadi pilihan terkuat bagi masyarakat berbasis organiasi Islam di Jatim.

"Pemilih yang dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) 81.7 persen dan Muhammadiyah 2.5 persen cenderung kepada Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak," ungkap Peneliti Utama Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi, Jum’at (18/10).

Dia mengungkapkan banyak Nahdliyin yang menjatuhkan pilihan kepada Khofifah-Emil lantaran dipandang mempunyai kedekatan nyata pada para kiai. Lebih dari itu keduanya juga mempunyai perhatian nyata pada kalangan pesantren dan juga santri di Jatim.

3. Katadata Insight Center (KIC)

Lembaga Katadata Insight Center (KIC) telah merilis hasil surveinya terhadap paslon Pilkada Jatim 2024 setelah debat.

Khofifah-Emil tetap berada di peringkat pertama.

Disusul Risma-Gus Hans yang angkanya makin naik dari survei sebelumnya.

Paslon Luluk-Lukmanul mengalami kenaikan tipis, namun posisinya masih berada di paling bawah, cek selengkapnya:

1. Khofifah-Emil 55.5 persen

2. Risma-Gus Hans 33.4 persen

3. Luluk-Lukmanul 6 persen

Survei ini melibatkan 613 responden yang telah memilliki hak suara di Jawa Timur.

Pengumpulan datan dilakukan pada 18-19 Oktober 2024 dengan metode survei online.

Margin of error kurang lebih 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

4. ARCI

Secara rinci, elektabilitas tiga pasangan calon berdasarkan survei ARCI tersebut yakni Khofifah-Emil di angka 63,4 persen, Risma-Gus Hans 27,1 persen dan di angka 2,8 persen.

Adapun survei itu digelar pada 1-9 Oktober 2024 dengan melibatkan sebanyak 1.200 responden. 

Survei itu memakai metode stratified multistage random sampling dengan margin of error di angka 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Berdasarkan survei kami pasangan Khofifah-Emil unggul di Pilgub Jatim 2024," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt dalam paparannya di Surabaya, Senin (14/10/2024).

Dalam analisanya, ada beberapa faktor yang dianggap berpengaruh terhadap tingkat keterpilihan Khofifah-Emil.

Sebagai petahana, elektabilitas keduanya banyak dipengaruhi oleh tingkat kepuasan saat menjadi kepala daerah di Pemprov Jatim pada periode 2019-2024. 

Meski begitu, ARCI menyebut jika kontestasi Pilgub masih bisa dinamis ke depan menjelang masa pencoblosan yang kian dekat.

Apalagi masih ada sekira satu bulan efektif jelang 27 November. Namun, hal ini butuh upaya dari kedua kompetitor untuk mengalahkan petahana. 

Berita tentang Pilgub Jatim 2024 lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved