Pilgub Jatim 2024
Beber Tugas Utama Pemimpin, Cagub Jatim Risma Pahami Masalah Rakyat Langsung dari Sumbernya
Beber tugas utama seorang pemimpin, Cagub Jatim Risma memahami masalah rakyat langsung dari sumbernya: Tak hanya dari belakang meja.
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini atau Risma menegaskan, tugas utama seorang pemimpin adalah memahami masalah rakyat langsung dari sumbernya.
Bukan sekadar dari laporan atau hanya dari belakang meja.
Saat bertemu Komunitas Proklamator Desa di Kedung Sumur, Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Kamis (14/11/2024), Risma membagikan kenangan yang membentuk gaya kepemimpinannya, saat dia memilih berbicara dengan warga di tempat-tempat sederhana.
Karena sebut Risma, di sanalah suara rakyat sering terdengar murni dan jujur.
“Saat saya jadi wali kota pertama, saya pernah kampanye di atas kuburan, di pinggir sungai juga. Orangnya sedikit, tetapi saya senang bisa mendengar suara mereka,” kenang Risma.
Menurut Cagub Jatim nomor urut 3 tersebut, menjadi pemimpin yang baik berarti mendengarkan suara rakyat langsung, tanpa jarak, meski harus kampanye di tempat-tempat tak biasa, seperti kuburan dan bantaran sungai.
Kedekatan dengan rakyat kecil selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dua periode hingga saat menjadi Menteri Sosial tersebut, menumbuhkan visi besar dalam diri Risma untuk membawa pelayanan pemerintah hingga ke pelosok desa.
Karenanya, dia berencana untuk membangun Jawa Timur dari desa-desa.
Risma merancang command center yang memungkinkan masyarakat desa bisa mengakses berbagai layanan pemerintah dari mana saja.
"Kami gunakan command center ini agar rakyat di desa bisa terhubung dengan layanan, meski mereka tidak punya ponsel juga software yang memungkinkan untuk diakses melalui smartphone,” jelasnya.
Baca juga: Pilgub Jatim Kurang 2 Pekan Lagi, PDIP Jatim Yakin Risma-Gus Hans Bisa Menang 52 Persen
Tak hanya fokus pada layanan, Risma juga menaruh perhatian besar pada pengembangan ekonomi desa.
Satu di antaranya, dia mengamati harga komoditas seperti jagung yang kerap anjlok, membuat petani desa kesulitan.
Untuk itu, Risma memiliki rencana menyediakan alat-alat pengolahan produk di setiap daerah, sehingga hasil bumi yang dihasilkan masyarakat desa bisa diolah menjadi produk bernilai lebih tinggi.
“Sebagian hasil jagung bisa kita jual, dan sebagian lagi kita olah menjadi minyak goreng, yang nilai jualnya lebih tinggi dari pada minyak biasa,” papar Risma.
Dia lantas mencontohkan pengalamannya di Papua saat berhasil mengolah kelapa sawit menjadi minyak lokal, yang menurutnya dapat diterapkan di Jawa Timur untuk jagung dan komoditas lainnya. Sehingga desa tidak hanya bergantung pada harga pasar yang fluktuatif.
Selain itu, Risma juga berkomitmen untuk mendukung kelompok rentan di masyarakat desa.
Dia membeberkan kenangan bagaimana setiap hari, saat menjabat Wali Kota Surabaya dan Menteri Sosial, dia turun ke jalan untuk menemui para tunawisma dan menawarkan mereka tempat tinggal di rumah susun sewa yang harganya sangat terjangkau.
"Setiap pagi sebelum kerja, saya mencari tunawisma dan menyiapkan rumah susun sewa Rp 10 ribu per bulan untuk mereka. Mereka kami latih keterampilan, dan setelah siap, mereka kami bekali untuk memulai usaha,” bebernya.
Karenanya, Risma menekankan pentingnya bantuan bagi anak yatim, lansia, dan difabel.
Menurut Risma, kelompok rentan ini adalah tanggung jawab negara yang diamanatkan oleh undang-undang dan agama.
"Anak yatim, lansia, dan difabel itu adalah tanggung jawab negara. Saya ingin melanjutkan program ini agar masyarakat yang paling membutuhkan bisa merasakan manfaatnya di desa-desa Jawa Timur,” tutur Risma.
Usai mendengar paparan Risma, dengan berbekal tekad bulat, Koordinator Proklamator Desa, Pungkasiadi, mewakili 2.500 anggota menyatakan dukungan menjadikan Risma sebagai Gubernur Jawa Timur.
"Kami berprinsip, sudah bertekad bulat, Proklamator Desa siap menjadikan bu Risma sebagai Gubernur Jatim. Beliau itu gak kakean omong (tidak banyak bicara) tapi langsung kerja, sat set, ini yang paling penting," ujar Pungkasiadi.
Bagi mantan Bupati Mojokerto itu, rekam jejak Risma sebagai wali kota dan menteri sudah membuktikan bahwa ia adalah sosok pemimpin yang hebat.
“Ini sangat hebat untuk Jatim yang resik. Karena memang untuk menjadi pemimpin itu harus resik, agar apa? Agar pemerintahannya saat bersama rakyat itu jalan," tutupnya.
Calon Gubernur Jawa Timur
Tri Rismaharini
Desa Canggu
Kecamatan Jetis
Mojokerto
Pungkasiadi
Pilgub Jatim 2024
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
Segini Sisa Anggaran Pilgub Jatim 2024 yang Dikembalikan KPU ke Kas Daerah: Sudah Rampung |
![]() |
---|
Khofifah-Emil Ikuti Gladi Kotor Pelantikan, Sebut Latihan Baris-berbaris Simbol Bariskan Program |
![]() |
---|
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih dalam Kondisi Sehat |
![]() |
---|
Pekan Depan Dilantik, Khofifah-Emil Diminta Langsung Gaspol, DPRD Jatim: Tak Perlu Waktu Transisi |
![]() |
---|
NasDem Jatim Siap Kawal Kepemimpinan Khofifah-Emil, Sektor Pendidikan dan Kesehatan Jadi Atensi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.