Ayah Paksa Siswa Sujud Jadi Tersangka
BREAKING NEWS: Pengusaha Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong Jadi Tersangka, Diciduk Polisi di Juanda
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, menunjukkan ekspresi wajah serius dan berbicara dengan nada tinggi saat ditanya.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, menunjukkan ekspresi wajah serius dan berbicara dengan nada tinggi saat ditanya tentang kedekatan seorang bernama IV (Ivan Sugianto) dengan polisi.
IV, yang merupakan pengusaha asal Surabaya, ditangkap setelah memaksa siswa di Gloria 2 untuk sujud dan menggonggong.
"Kami fokus menangani kasus ini, jadi jangan digiring ke hal-hal lain. Fokuskan perhatian pada penanganan perkara ini. Saya minta teman-teman wartawan juga fokus. Jangan cari-cari informasi di luar itu," kata Dirmanto.
Dirmanto enggan memberi komentar saat ditanya tentang rumor yang menyebut IV sebagai seorang markus (makelar kasus).
Baca juga: Rasa Takut Mendera Orang Tua Siswa yang Dipaksa Sujud dan Menggonggong, Anak Sempat Diskors Sekolah
IV disebut-sebut sering membantu orang-orang yang ditangkap, terutama dalam kasus judi online, agar tidak dipenjara dengan imbalan sejumlah uang.
Informasi tersebut pertama kali muncul dari akun X (Twitter) @faridhcrb.
Cuitan Twitter itu mendapat banyak reaksi dari netizen. Pemilik akun tersebut mengungkapkan bahwa ia menerima direct message dari seorang pria yang mengaku sebagai mantan pemain judi online yang berhenti pada Juni 2023. Orang tersebut ditangkap pada November 2023, namun tidak dipenjara setelah menyerahkan uang Rp50 juta kepada IV.
Baca juga: 8 Fakta Pengusaha Paksa Siswa SMA Sujud dan Menggonggong, Minta Maaf usai Dilaporkan Orangtua Korban
Sementara itu, pada Kamis sore (14/11), IV akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya setelah pemeriksaan 11 saksi dan gelar perkara. IV kemudian ditangkap sekitar pukul 16.00 WIB di Bandara Juanda, Sidoarjo.
IV tiba di Polrestabes Surabaya sekira pukul sekira pukul 17.21. Hingga saat ini, belum diketahui tujuan keberangkatan IV di Bandara Juanda. Dirmanto ditanya soal itu memilih tidak menjawab pertanyaan tersebut.
Baca juga: Sosok Ayah yang Tak Terima Anaknya Diejek, Viral Suruh Sujud dan Menggonggong, Pengusaha Surabaya
Sebelumnya, perselisihan antara seseorang yang berinisial IV dan siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya yang berinisial EV, masih memanas.
Dua hari terakhir, berseliweran rekaman video saat IV mendatangi EV di sekolah.
Dalam video itu, tampak EV dipaksa bersujud dan menggonggong di depan IV.
Terkait masalah ini, Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, menggelar konferensi pers di Polrestabes Surabaya pada Rabu (13/11/2024).
Ia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada 21 Oktober 2024 lalu.
Sejak kejadian tersebut, Kombes Pol Dirmanto menyatakan, polisi dari Polrestabes Surabaya telah melakukan langkah-langkah penyelidikan yang luar biasa.
"Penyelidik sudah mendatangi sekolah segera setelah kejadian viral pada pukul 15.30 WIB. Teman-teman dari Polrestabes langsung datang pada saat itu juga, tetapi karena sudah sore, sekolah sudah tutup," kata Kombes Pol Dirmanto.
Saat berada di lokasi, polisi sudah meminta keterangan dari pihak keamanan sekolah.
Keesokan harinya, penyelidikan berlanjut dengan meminta keterangan dari pihak sekolah, termasuk IV yang diyakini sebagai pelaku.
Polisi kemudian mengetahui bahwa IV dan EV sudah mencapai kesepakatan damai.
Mereka saling memahami kesalahan masing-masing dan telah saling memaafkan.
Kesepakatan damai ini juga telah diunggah di berbagai platform media sosial.
"Namun, pihak sekolah Gloria 2 terus mendesak agar Polrestabes Surabaya meneruskan proses hukum," ujar Kombes Pol Dirmanto.
Beberapa hari kemudian, guru-guru di SMA Kristen Gloria 2 Surabaya melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Surabaya.
Mereka bahkan menyewa jasa pengacara untuk menangani kasus ini.
Polisi memastikan, kasus ini masih dalam tahap pendalaman.
Hingga kini, sudah ada delapan saksi yang diperiksa, salah satunya adalah IV, yang diyakini sebagai pihak yang menyebabkan keributan di SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.
"Barang bukti yang ada termasuk flashdisk yang berisi rekaman CCTV," jelas Dirmanto.
Namun, hingga pertengahan November 2024 ini, belum ada penetapan tersangka.
Dirmanto kemudian menambahkan, yang terpenting dalam kasus ini adalah karena melibatkan anak-anak, pihak kepolisian harus tetap mengutamakan pendekatan yang hati-hati.
Dalam penegakan hukum, ada asas ultimum remedium, yakni penegakan hukum harus menjadi langkah terakhir apabila kedua belah pihak masih terus berseteru.
Sebelumnya, viral seorang siswa disuruh sujud oleh pria dewasa dan meminta maaf karena dianggap sudah mengejek anaknya.
Tidak cukup bersujud, siswa tersebut juga diminta menggonggong layaknya hewan.
Melihat sang anak diminta sujud dan menggonggong, ibu sang siswa tersebut tidak kuat dan pingsan.
Kejadian tersebut viral di media sosial (medsos).
Siswa yang diminta menggonggong adalah siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.
Dia disuruh sujud oleh pria berinisial IV yang disebut sebagai pengusaha di Surabaya.
Aksi itu disebut dilatarbelakangi karena IV tak terima anaknya diejek mirip anjing poodle.
Hal itu menjadi pemicu IV murka lalu menyuruh siswa SMA tersebut sujud dan menggonggong.
Ucapan meledek itu dilontarkan diduga lewat direct message (DM) oleh siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya pada siswa SMA Cita Hati Surabaya.
Tak terima anaknya diledek, orang tua siswa SMA Cita Hati Surabaya, IV langsung mendatangi SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.
Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Akmarawita Kadir menerangkan, ledekan itu dilontarkan buntut dari pertandingan basket antar tim.
"Seminggu sebelumnya mereka pertandingan basket, basket ada tim Gloria, ada tim lain. Diejek ini rupanya sekolah Cita Hati yang berdekatan dengan Gloria," katanya.
Orang tua siswa yang diejek tak terima langsung mendatangi SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.
"Orang tua yang diejek datang ke sekolah menunggu anak yang diduga mengejek anaknya," katanya.
Menurutnya, IV datang bersama rombongan.
Karena ada keributan, akhirnya kepala sekolah menyuruh mereka masuk.
"Meminta anak yang mengejek minta maaf dengan cara jongkok dan menggonggong. Iya itu pasti (ketakutan)," katanya.
Dia menduga kepala sekolah membiarkan IV menyuruh siswa sujud dan menggonggong karena takut melihat rombongan tersebut.
"Dia tidak berdaya menghalangi itu. Akhirnya terjadi, diangkat sekuriti biar tidak melakukan tapi tetap dilakukan," katanya.
Bahkan orang tua siswa yang mengejek pun tak mampu berbuat banyak.
Sampai-sampai ibu siswa pingsan melihat anaknya disuruh sujud dan menggonggong.
"Orang tua yang menjongkok terpaksa menyetujui, habis itu ibunya langsung kejang dan pingsan," katanya.
Kini beredar di media sosial tangkapan layar percakapan dua siswa SMA Surabaya yang disuruh menggonggong.
Dalam percakapannya, siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya meledek murid SMA Cita Hati Surabaya seperti poodle.
"Kamu tau poodle itu apa kan," katanya.
"Pantes gak bro? Bro kita kenal aja engga. Menurutmu sendiri poodle itu apa?" timpal siswa Cita Hati Surabaya.
"Anjing lucu. search en," jawabnya.
"Kamu mau ta disamakan sama binatang? iya kamu tak samakan sama anjing mau ta?" kata siswa SMA Cita Hati.
Siswa SMA Cita Hati menganggap perkataan siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya sangat kelewatan, dan terjadilah kejadian viral siswa disuruh sujud dan menggonggong.
Baca juga: 8 Fakta Pengusaha Paksa Siswa SMA Sujud dan Menggonggong, Minta Maaf usai Dilaporkan Orangtua Korban
Setelah peristiwa itu, IV, pengusaha asal Surabaya yang sempat viral karena memaksa siswa SMA Gloria 2 sujud dan menggonggong di hadapannya, akhirnya buka suara.
Pada 14 November subuh, ia membuat video permintaan maaf pengusaha.
Dengan memejamkan mata dan menggenggam kedua tangannya, dia mengatakan bahwa ia akan segera menyerahkan diri ke Polrestabes Surabaya.
"Saya berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama warga Surabaya, bisa mengampuni saya," ucap IV.
Baca juga: Nasib Siswa Viral Dipaksa Sujud dan Menggonggong oleh Pengusaha, Kini Disebut Diskors Sekolah 3 Hari
Lelaki yang memiliki bisnis beberapa tempat hiburan malam di Surabaya itu memulai video permintaan maaf dengan mengenalkan diri sebagai Ivan Sugianto.
Ia menjelaskan bahwa ia memilih untuk diam dan tidak muncul di tengah perbincangan publik karena lebih memilih untuk introspeksi diri atas kegaduhan yang sudah terjadi.
"Permintaan maaf ini saya sampaikan kepada SMA Gloria 2, orang tua siswa, terutama kepada ET dan kedua orang tuanya," katanya.
Di akhir video, ia tampak menangis dan meminta maaf kepada keluarganya. "Untuk istri dan anak saya, papa minta maaf atas perbuatan yang sudah membuat kalian malu," tandasnya.
pengusaha Surabaya
SMA Gloria 2 Surabaya
SMA Gloria 2
siswa dipaksa sujud
Surabaya
Ayah Paksa Siswa Sujud Jadi Tersangka
TribunBreakingNews
TribunJatim.com
sujud dan menggonggong
Heboh Foto Diduga Ivan Sugiamto Sedang Ngopi, Kasi Intelijen Kejari Surabaya: Meragukan |
![]() |
---|
Berkas dan Pelaku Kasus Siswa Dipaksa Sujud dan Gonggong Dibawa ke Kejari Surabaya, Bakal Disidang |
![]() |
---|
Polda Jatim Imbau Masyarakat Ambil Pelajaran dari Kasus Ivan Sugianto, Orang Tua Harus Lebih Bijak |
![]() |
---|
Polisi Pastikan Sosok Ivan Sugianto yang Ditangkap Bukan Stuntman : Tidak Ada Rekayasa |
![]() |
---|
Apa Itu Poodle Anjing Pudel? Alasan Pengusaha Paksa Siswa Sujud & Menggonggong, Kini Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.