Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ibu Pingsan Lihat Anaknya Disuruh Sujud Menggonggong, Sekolah Tegas Laporkan Pengusaha Surabaya

Pihak sekolah tetap pada pendiriannya untuk tidak mencabut laporan yang telah dibuat ke Polrestabes Surabaya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram
Anaknya disuruh sujud dan menggonggong oleh pengusaha, ibunda pingsan 

Ia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada 21 Oktober 2024 lalu.

Sejak kejadian tersebut, Kombes Pol Dirmanto menyatakan, polisi dari Polrestabes Surabaya telah melakukan langkah-langkah penyelidikan yang luar biasa.

"Penyelidik sudah mendatangi sekolah segera setelah kejadian viral pada pukul 15.30 WIB."

"Teman-teman dari Polrestabes langsung datang pada saat itu juga, tetapi karena sudah sore, sekolah sudah tutup," kata Kombes Pol Dirmanto.

Saat berada di lokasi, polisi sudah meminta keterangan dari pihak keamanan sekolah.

Keesokan harinya, penyelidikan berlanjut dengan meminta keterangan dari pihak sekolah, termasuk IV yang diyakini sebagai pelaku.

Polisi kemudian mengetahui bahwa IV dan EV sudah mencapai kesepakatan damai.

"Namun, pihak sekolah Gloria 2 terus mendesak agar Polrestabes Surabaya meneruskan proses hukum," ujar Kombes Pol Dirmanto.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, menjelaskan perkembangan penyelidikan pria menyuruh siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya sujud dan menggonggong, Rabu (13/11/2024). 
Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menjelaskan perkembangan penyelidikan pria menyuruh siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya sujud dan menggonggong, Rabu (13/11/2024). (Istimewa - Tribun Jatim Network/Tony Hermawan)

Beberapa hari kemudian, guru-guru di SMA Kristen Gloria 2 Surabaya melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Surabaya.

Mereka bahkan menyewa jasa pengacara untuk menangani kasus ini.

Polisi memastikan, kasus ini masih dalam tahap pendalaman.

Hingga kini, sudah ada delapan saksi yang diperiksa, salah satunya adalah IV, yang diyakini sebagai pihak yang menyebabkan keributan di SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.

"Barang bukti yang ada termasuk flashdisk yang berisi rekaman CCTV," jelas Dirmanto.

Namun hingga pertengahan November 2024 ini, belum ada penetapan tersangka.

Dirmanto kemudian menambahkan, yang terpenting dalam kasus ini adalah karena melibatkan anak-anak, pihak kepolisian harus tetap mengutamakan pendekatan yang hati-hati.

Dalam penegakan hukum, ada asas ultimum remedium, yakni penegakan hukum harus menjadi langkah terakhir apabila kedua belah pihak masih terus berseteru.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved