Berita Viral
Kisah Rizky Bocah Usia 11 Hidupi 3 Adiknya dengan Jualan Ikan, Orang Tua Cerai Tak Ada Kabar
Padahal usia Rizky masih menginjak 11 tahun, namun beban yang dipikulnya terlampau berat.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kisah seorang bocah usia 11 tahun bernama Rizky menyita perhatian publik.
Bagaiamana tidak, sulung dari empat bersaudara ini berjuang mencari nafkah.
Ia menghidupi ketiga adiknya dengan berjualan ikan.
Baca juga: Motornya Rusak, Driver Ojol Muhidin Antarkan Pesanan Pelanggan Naik Sepeda, Nangis Dapat Bantuan
Padahal usia Rizky baru menginjak 11 tahun.
Namun beban yang dipikulnya terlampau berat.
Rizky sendiri ditinggalkan orang tuanya setelah ayah dan ibunya berpisah.
Kemudian setelah perpisahan tersebut, sang ibu pergi entah kemana dengan alasan merantau.
Bahkan sudah setahun ini, sang ibu tak memberikan kabar apapun.
Kini sang ibu meninggalkan dirinya dan tiga adiknya, Irvan (9), Arumi (3), serta Aska (1) di rumah.
"Melihat anak anak ini mereka di tinggalkan oleh kedua orangtuanya, sang ibu entah pergi kemana dan begitu juga ayahnya. Alhasil sang kakak lah yang menghidupi ke tiga adiknya," tulis keterangan dikutip dari Instagram @sholawat.yuk2 pada Rabu (13/11/2024).
Jangankan untuk sekolah, waktu Rizky sudah habis untuk mencari uang dan mengurus tiga adiknya.
Tiap pagi Rizky berjualan ikan keliling menggunakan sepedanya.
Upah yang tak seberapa membuat dirinya dan sang adik hanya makan sehari sekali.
Itupun dengan mie instan yang dibelinya dan kemudian dibagi untuk empat orang.

"Hari ini bisa makan belum tentu besok," ucap akun tersebut, dilansir dari Tribun Jakarta.
Bahkan Rizky hanya mendapat upah Rp7 ribu setiap hari dari menjual ikan.
"Di ketahui sang kakak pertama bernama Rizky yang bekerja sebagai penjual ikan dan ia cuma dapat upah 7 ribu perhari itupun jika dagangan nya laku terjual," sambungnya.
Rizky bercerita, jika ia merindukan sang ibu.
Kata dia, jika ibunya ada di sini, pasti hidupnya tak akan kelaparan dan setiap hari bisa makan.
Netizen pun dibuat terenyuh dengan kehidupan Rizky.
Banyak di antara mereka yang menyarankan agar Rizky dan ketiga adiknya diserahkan ke panti asuhan saja.
Selain itu tak sedikit juga netizen yang menyumbangkan donasi untuk Rizky dan tiga adiknya.
Baca juga: Dulu Jaya Jualan Kambing Sehari Laku 5, Arifin Sedih Sekarang Nyari Uang Rp10 Ribu Pengap: Nganggur
Unggahan inipun menuai beragam komentar netizen.
"Di mana alamat anak ini . Apa gak ada keluarga dari bapak dan ibuk nya ...trus ada RT, RW, aparat desa , kecamatan,lurah, ada dinas sosial, kenapa tim sholawat gak TL ke pihak berwenang kalo memang sudah pasti tau keberadaan mereka ....jangan langsung donasi ke rekening jadi kita ragu. Apa lagi ini dalam judul sholawat tolong lah diperjelas agar aparat setempat bisa berikan bantuan yg tepat. Maaf jangan tersinggung"
"Ya allah berikanlah mereka malaikat untk melindungi dari segala hal buruk.amin"
"Hrse sbg org tua meski bercerai jgn lupa akan tanggung jawabya ke anak2."
"MasyaAllah di gantungannya ada mukenahh Istiqomah till Jannah"
"ya Allah limpah kan lah rezeki yg halal dan banyak untuk mereka"
Di tempat lain, kisah Riski siswa SD yang jualan cilok sepulang sekolah juga sempat viral di media sosial.
Murid kelas 5 SD bernama lengkap Riski Herdiana ini memasak sendiri dagangan ciloknya.
Bocah berusia 14 tahun tersebut menjadi tulang punggung keluarga.
Diketahui, ayahnya meninggal dunia, sementara ibunya sakit-sakitan.
Bahunya dipaksa kuat demi ibu dan kedua adiknya yang masih kecil.
Satu di antaranya juga sudah sekolah.
Baca juga: Seharian Tak Ada yang Naik Odong-odongnya, Abah Engkos Rela Jual Jam Tangan Buat Ongkos Pulang
Kisah Riski viral usai dibagikan akun Instagram @bahebanghelmi.
"Ia harus bekerja mencari nafkah demi ibu dan kedua adiknya," dikutip dari Tribun Jakarta, Minggu (10/11/2024).
Peran ayah dan ibu dipikulnya sekaligus.
Untuk menghidupi keluarga, Riski keliling berjualan cilok sembari mengasuh dua adiknya.
Setiap pulang sekolah, ia langsung bergegas membuat cilok.
Entah ilmu dan resep dari mana yang didapatnya.
Namun tangannya terlihat lihat membuat adonan cilok hingga sambal kacangnya.

Ibunya pun hanya terbaring di atas kasur.
Keningnya diusap dengan lap basah oleh Riski dengan hati-hati.
Setelahnya, ia langsung menyuapi adik-adiknya.
Aktivitas ini selalu dilakoninya sebelum berangkat sekolah maupun sebelum berjualan.
Sang ibu terlihat hanya bisa menangis melihat perjuangan putra sulungnya tersebut.
Kini kisah perjuangan Riski pun sudah menjadi perhatian.
Sang perekam berharap, ada uluran tangan untuk membantu Riski dalam mewujudkan cita-citanya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Sosok Ketua KPU yang Awalnya Mau Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres, Warga Berhasil Buat Aturan Batal |
![]() |
---|
Candra Tewas Diduga Dibunuh Teman, Sosok Korban Diungkap Sekdes: Baru Menikah |
![]() |
---|
Viral Surat Pernyataan Orang Tua Dilarang Menggugat Jika Anaknya Keracunan MBG, BGN Bereaksi |
![]() |
---|
Bocah Tawuran Saling Serang, ada yang Lempar Bom Molotov Nyaris Kena Rumah Warga |
![]() |
---|
Dibanding-bandingkan dengan Sri Mulyani, Menkeu Purbaya Pilih Gaya Ofensif Kelola Keuangan Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.