Kakak Bunuh Adik dan Keponakan Surabaya
Jeritan Pilu Kagetkan Warga di Surabaya di Malam Hari, Pisau si Kakak Tewaskan Adik dan Keponakan
Suara minta tolong terdengar dari sebuah rumah di Jalan Putat Indah Timur I, Surabaya.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Suara minta tolong terdengar dari sebuah rumah di Jalan Putat Indah Timur I, Surabaya.
Orang-orang segera mendatangi rumah itu. Warga dikejutkan di ruang tamu ada ibu inisial Sundari Hartati (SH) dan anaknya, Yiyin (YN) bersimbah darah.
Di dekat kedua korban, ada seorang laki-laki bernama Andik. Andik yang saat itu mengenakan jaket warna biru dongker dipenuhi bercak darah. Tangannya memegang pisau. Warga langsung membekuk Andik.
Ada salah seorang warga yang kemudian menghubungi Command Center Surabaya. Ambulans dan pihak berwajib datang. SH dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, sedangkan anaknya dievakuasi ke Rumah Sakit Mayapada. Naas, nyawa keduanya tidak tertolong.
Baca juga: Keluarga Tak Masalah Kasus Pembunuhan Nia Penjual Gorengan Dibuat Film: Dia Berkorban untuk Keluarga
SH dan anaknya, YN ini adalah bos mangga.
Rumah itu sehari-hari digunakan SH dan anaknya tinggal dan menyimpan mangga.
Sedangkan Andik tinggal di rumah yang berbeda. Kabarnya mereka sebelumnya cekcok perkara warisan.
Kompol Zainur Rofik Kapolsek Sukomanunggal mengatakan peristiwa pembunuhan itu terjadi Kamis (14/11) malam.
Saat itu juga tim Inafis langsung melibatkan Andik untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
Hingga akhirnya proses olah TKP selesai pukul 23.00 WIB, Andik diyakini kuat sebagai pelaku. Di teras rumah tersebut banyak berceceran darah korban.
“Kakak (Andik) membunuh adik (SH) dan keponakannya (YN),” kata Zainur.
Baca juga: Tabiat IS Tersangka Pembunuhan Nia Penjual Gorengan, 3x Niat Rudapaksa, Siapkan Tali sebelum Beraksi
Sesudah olah TKP, pelaku yang memakai jaket warna biru dan celana jeans langsung digiring polisi masuk ke mobil sambil tangannya diborgol dan dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk penyidikan lebih lanjut.
Rumah yang menjadi TKP pembunuhan pun sudah dipasang police line.
"Untuk penanganan selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.