Berita Viral
Sosok Ibu Ubah Rumah seperti Penjara untuk Anaknya yang Kecanduan Narkoba, 20 Tahun Hidup Ketakutan
Seorang ibu ubah rumahnya seperti penjara untuk anaknya yang kecanduan narkoba. Ibu berusia 64 tahun itu tak tahan hidup dalam ketakutan
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang ibu ubah rumahnya seperti penjara untuk anaknya yang kecanduan narkoba.
Ibu berusia 64 tahun itu tak tahan hidup dalam ketakutan selama 20 tahun.
Penampakan rumah wanita di Thailand itu pun viral di media sosial.
Selain narkoba, anak wanita itu juga kecanduan judi.
Akhirnya ia memasang sel penjara besi di dalam rumahnya.
Wanita dari Provinsi Buriram, Thailand INI meminta kontraktor membangun sel penjara di dalam rumahnya, tempat ia dapat mengurung anaknya yang berusia 42 tahun saat ia menjadi kasar.
Ia mengatakan kepada polisi bahwa ia telah mencoba segalanya untuk menyelamatkan putranya selama bertahun-tahun.
Termasuk beberapa upaya rehabilitasi di lebih dari 10 pusat rehabilitasi berbeda di seluruh negeri.
Tetapi tidak ada yang berhasil.
Sang anak menjadi semakin kasar seiring berjalannya waktu.
Lebih buruk lagi, pada suatu saat, putranya juga menjadi kecanduan judi, yang memperburuk keadaan.
Baca juga: Klub Malam Ivan Sugianto Terancam Tutup? sang Pengusaha Kini Disoraki Tahanan Lain Agar Menggonggong
“Selama dua puluh tahun, saya hidup dalam ketakutan terus-menerus,” kata ibu asal Buriram itu, dikutip dari Oddity Central, Jumat (15/11/2024) via TribunTrends.
“Saya tinggal sendiri dengan anak saya sejak suami saya meninggal.
Salah satu penyebab kematian suami saya adalah depresi dan stres akibat kecanduan narkoba anak saya.
Saya memasang jeruji besi di rumah saya karena saya khawatir akan keselamatan saya dan tetangga saya.”
Pada tanggal 23 Oktober, wanita itu harus menelepon polisi karena dia tidak dapat mengendalikan putranya sendiri.
Dia dirawat di rumah sakit, tetapi dia tahu putranya akan kembali, jadi dia memutuskan untuk memasang sel penjara.
Wanita tua berinisial A ini memastikan bahwa putranya memiliki akses ke fasilitas dasar dan meninggalkan ruang di antara jeruji besi untuk memberinya makanan dan air.
Baca juga: Tak Terima Anak Dihina Tukang Semir, Ayah Vadel Badjideh Polisikan Nikita Mirzani, Razman: Dia Maki
“Kamar dengan jeruji besi itu dilengkapi fasilitas penting seperti tempat tidur, kamar mandi, dan WiFi,” kata wanita itu.
“Saya merancang lubang kecil untuk mengantarkan makanan dan minuman kepada anak saya dan memasang sistem CCTV untuk memantau perilakunya 24 jam sehari.
Saya yakin tindakan ini akan melindungi saya dan tetangga saya dari perilaku agresifnya," tambahnya.
Tidak jelas bagaimana polisi mengetahui tentang sel penjara buatan wanita itu, tetapi mereka jelas tidak terlalu senang tentang hal itu ketika mereka mengunjungi rumahnya minggu lalu.
Seorang juru bicara mengatakan kepada wartawan bahwa wanita itu dapat dinyatakan bersalah karena melanggar hak asasi manusia dan penahanan yang tidak sah.
“Tindakan yang dilakukan oleh Bapak A dapat melanggar Pasal 310 KUHP tentang penahanan secara melawan hukum yang mengakibatkan kematian atau luka berat, dan dapat diancam dengan hukuman penjara tiga sampai 15 tahun,” kata Kapolres.
Tidak mungkin ibu yang putus asa itu akan menghadapi tindakan pidana apa pun.
Terutama sekarang setelah kisahnya menjadi berita utama internasional, yang menyoroti masalah kecanduan narkoba yang semakin meningkat di Thailand.
Namun, ia diperintahkan untuk membongkar sel penjara, dan polisi berjanji untuk menemukan solusi yang lebih baik untuk masalahnya.
Sementara itu di Indonesia, sempat viral kisah seorang ibu menyeret anaknya ke kantor polisi.
Remaja laki-laki tersebut nampak meronta-ronta saat dibawa sang ibu ke kantor polisi.
Sang remaja sampai menangis ketakutan.
Rupanya, aksi sang ibu bukan tanpa alasan.
Baca juga: Ayah Polisikan Anak Kandung yang Curi HP dan Genset di Rumah Sendiri, Kesal Dibuat Rugi Rp4,3 Juta
Dirinya sengaja membawa anaknya ke kantor polisi untuk memberi pelajaran agar sang anak tak sering melawan.
Video tersebut viral pada Kamis (7/11/2024).
Dalam video terekam remaja laki-laki yang mengenakan kaos hitam menangis sambil memegang tangan sang ibu.
Sementara itu, ibunya tampak berusaha menjaga jarak dari anakny ayang ketakutan.
Sang ibu, yang mengenakan masker, terlihat menahan diri meskipun anaknya beberapa kali mencoba mendekatinya.
Di dalam ruangan tersebut, beberapa polisi tampak menyaksikan adegan itu, menunjukkan bahwa kejadian ini adalah bagian dari langkah pembinaan untuk remaja tersebut.
Namun, lokasi kejadian tidak disebutkan secara spesifik dalam video.
“Sering melawan orang tua, anak ini dibawa ke kantor polisi, berujung nangis bombay,” tulis Narator dalam video tersebut.
Baca juga: Rangga Resah Ketuk Kaca Kantor Polisi Karena Lapar, Bripka Rizki Kuak Kisah Pilu Sang Bocah Pengamen
Video anak menangis histeris dibawa ibu kandung ke kantor polisi menuai beragam komentar.
Warganet yang melihat peristiwa tersebut banyak yang mendukung cara pembinaan yang dilakukan.
Terlebih, cara tersebut dianggap tepat sekaligus mengingatkan anak akan pentingnya menghormati orang tua.
“ide bagus nih buat emak2 yg anaknya bandel suka ngelawan.” Kata akun @kecoua_terbang.
“Masih gelantungan ke emak gausah banyak ngelawan” Kata akun lain @bbysgaa.
“Udah besar kok masih tantrum” Kata netizen @redcarott.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
ibu ubah rumahnya seperti penjara
kecanduan narkoba
Thailand
berita viral
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Siapa Sosok Pengemudi Mobil Rantis Brimob yang Lindas Ojol Affan? Ini Daftar 7 Polisi yang Diamankan |
![]() |
---|
Warga Ketar-ketir Macan Tutul Lembang Park Zoo Belum Tertangkap usai Kabur Jebol Atap |
![]() |
---|
Ujung Hidup Affan dari Antar Order Berakhir Dilindas Rantis, Tersisa Air Mata Ayah dan Teriakan Ibu |
![]() |
---|
Didenda Rp 115 Juta, Pemilik Cafe Tak Tahu Siapa yang Nyalakan TV: Saya Pamer Warung ke Keluarga |
![]() |
---|
Affan Meninggal Dunia, Pengemudi Ojol Dilindas Mobil Rantis Brimob, Begini Respon Istana Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.