Berita Madura
Dramatis ABK Selamatkan Diri saat Perahu Terbakar di Bangkalan, Peluk Bambu hingga Sejam Mengapung
Di balik kepulan asap berwarna pekat sedang membumbung tinggi akibat terbakarnya perahu pengais sisa minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (C
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Di balik kepulan asap berwarna pekat sedang membumbung tinggi akibat terbakarnya perahu pengais sisa minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) di perairan Desa Ujung Piring, Kota Bangkalan, terdapat 17 anak buah kapal (ABK) sedang berjuang untuk mempertahankan hidupnya di atas air laut.
Meninggalkan perahu dengan cara menceburkan diri ke laut memang menjadi pilihan terakhir bagi 17 ABK untuk keluar dari kepanikan di atas perahu. Seluruh badan perahu ludes terbakar setelah api menyambar tempat penyimpanan BBM cadangan.
Namun di balik keputusan melepaskan diri dari cengkeraman maut di atas kapal, 17 ABK kembali dihadapkan dengan situasi sulit, yakni terus berjuang untuk tetap mengapung di atas air sambil menunggu bantuan datang. Dari 17 ABK, tiga orang di antaranya menderita luka bakar di bagian kaki dan lengannya.
“Kami loncat ke laut, ketakukan karena ada bahan bakar lain untuk persiapan mengisi lagi, dan api menyambar ke semua. Apalagi perahu berbahan kayu,” ungkap ABK Angga Lutfi (21), warga Jalan Tambak Asri, Putri Malu, Kelurahan Moro Krembangan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya ketika ditemui di Mako Satpolair Polres Bangkalan di Pelabuhan Kamal.
Lutfi menjadi salah satu dari ABK yang selamat dari sambaran api. Namun tidak demikian dengan tiga rekan ABK lainnya yang menderita luka bakar. Ketiganya yakni, Misnari (46), Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, mengalami luka bakar sekitar 10 persen di bagian lengan kiri.
Baca juga: Perahu Pengais Sisa Minyak Terbakar di Perairan Bangkalan, 17 ABK Terjun ke Laut Selamatkan Diri

Baca juga: BREAKING NEWS: Sampang Mencekam, Seorang Pria Dikeroyok Segerombolan Orang Pakai Celurit
Sigit Purwono (43), warga Morokrembangan, Kota Surabaya, mengalami luka bakar sekitar 5 persen di bagian di kaki, serta Hendra Santoso (41), selaku juru mudi perahu, warga Desa Balung Sawahan, Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah, mengalami luka bakar sekitar 5 persen di bagian tangan sebelah kiri.
“Kami tidak sempat berenang, hanya bisa pasrah menunggu pertolongan. Kondisi air laut saat itu sedang pasang, sehingga laut dalam sekali. Saya sempat memegang potongan bambu, sementara yang lain tidak, kami mengapung di air sekitar 30 menit hingga satu jam,” tutur Lutfi.
Pantauan Tribun Jatim Network di Mako Satpolair Polres Bangkalan, beberapa dari 17 ABK perahu terbakar itu tengah tidur pulas memanfaatkan sudut-sudut kosong mako satpolair. Tampak pula mereka sedang duduk bersama di teras mako sisi barat untuk menyantap jajanan dari pedagang asongan.
“Saat bahan bakar mau habis, ada teman yang mengisi bahan bakar. Tetapi ada percikan bensin dan mengenai knalpot perahu. Jadi knalpot mesin perahu saat menyala memang muncul percikan api,” pungkas Lutfi
Baca juga: Dramatisnya Penumpang KMP Royce 1 Berusaha Selamatkan Diri saat Kapal Terbakar, Kaki Sulit Jalan
berita Madura terkini
jatim.tribunnews.com
kebakaran perahu di Bangkalan
Berita Bangkalan terkini
Tribun Jatim Network
Didekati Malah Kabur, Pemotor Terjatuh Usai Sempat Keluarkan Sajam saat Dipepet Polisi di Bangkalan |
![]() |
---|
Masalah Sepele Jadi Motif Pembacokan di Stadion Gelora Bangkalan, Pelaku Tersinggung Diledek |
![]() |
---|
Cegah Jeratan Senar di Jembatan Suramadu, Forum Lalu Lintas Bangkalan Sepakati Bangun Pos dan Portal |
![]() |
---|
Akhir Nasib Maling di Sampang Gondol Motor Dinas BPKAD, Ditangkap Tanpa Perlawanan |
![]() |
---|
Dipanggil Malah Kabur, Pria di Sampang Ini Babak Belur Dihajar Warga Hingga Tak Sadarkan Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.