Pilgub Jatim 2024
Survei Pilgub Jatim 2024 Luluk VS Khofifah VS Risma Jelang Masa Tenang, Swing Voters Pegang 'Kunci'
Hasil survei Pilgub Jatim 2024 terbaru akhir Oktober dan awal November 2024. Mengintip elektabilitas 3 paslon jelang masa tenang.
TRIBUNJATIM.COM - Seminggu lagi akan masuk jadwal masa tenang Pilkada 2024.
Untuk diketahui, masa tenang akan dimulai Minggu, 24 November 2024.
Sementara jadwal pemungutan suara atau pencoblosan adalah Rabu 27 November 2024.
Mendekati masa tenang dan jadwal coblosan, elektabilitas tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) semakin disorot.
Pengamat menilai, pertarungan Pilgub Jatim 2024 akan fokus pada dua paslon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans.
Paslon Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim pun memiliki ceruk untuk memmenagkan pertarungan.
Elektabilitas ketiga paslon ini menjadi fokus dalam hasil survei Pilgub Jatim 2024 terbaru akhir Oktober dan awal November 2024.
Berikut rangkumannya.
1. Litbang Kompas
Hasil survei Litbang Kompas, menunjukkan elektabilitas Risma dan Gus Hans stagnan jelang masa tenang Pilgub Jatim 2024.
“Dalam survei elektabilitas paslon di Pilgub Jatim menurut Litbang Kompas, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta di angka 20,9 persen,” terang Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, Jumat (15/11/2024) .
Ditelaah lebih jauh, stagnasi elektabilitas yang terjadi di kubu Risma-Gus Hans terjadi karena banyak faktor. Salah satu diantaranya adalah pemilih partai pengusung utama yakni PDI Perjuangan (PDIP) yang tidak solid.
Dari hasil survei yang sama, pemilih PDIP mayoritas memilih duet Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nomor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. Sebanyak 45,5 persen pemilih PDIP memilih Khofifah-Emil.
Baca juga: Tanggapi Hasil Survei Litbang Kompas, Akademisi Klaim Undecided Voters Dominan ke Khofifah-Emil
Sementara, pemilih PDIP yang memilih Risma-Gus Hans hanya sebesar 40,9 persen.
"Pemilih PDI-P terbelah. Khofifah mampu mencuri separuh pemilih PDI-P untuk memilih dia. Padahal, PDI-P mengusung Risma-Gus Hans," ujar Yohan.
Secara elektabilitas pasangan Khofifah-Emil berada jauh di atas pasangan Risma-Gus Hans. Terdapat jarak 31,6 persen antara elektabilitas Khofifah-Emil dan Risma-Gus Hans.
Khofifah-Emil terekam memiliki elektabilitas sebesar 52,5 persen sedangkan Risma-Gus Hans 20,9 persen. Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim hanya memiliki elektabilitas sebesar 3,8 persen.
Perlu diketahui, Survei Litbang Kompas ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dari tanggal 2-7 November 2024. Sebanyak 800 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Timur.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95persen,“margin of error” penelitian +/-3,46 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
2. Polbrain
Dalam survei Polbrain, elektabilitas Khofifah-Emil mencapai 49,3 persen, ditempel oleh Risma-Gus Hans dengen tingkat keterpilihan 35,2 persen. Adapun duet Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim ada di angka 5,3 persen. Sebanyak 10,2 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan (Undecided Voters).
Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Riset Politik “Polbrain”, Airlangga Pribadi Kusman, menyebut Pilkada Jatim masih akan berlangsung dinamis sampai hari pencoblosan pada 27 November 2024.
Preferensi masyarakat telah mengerucut pada dua dari tiga kandidat, yaitu Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans).
“Kami melihat situasi Pilkada Jatim masih dinamis, bahkan sampai hari H nanti. Meski demikian, harus diakui fokus publik sudah mengerucut pada dua pasangan calon, yaitu Khofifah-Emil dan Risma-Gus Hans. Keduanya akan saling berebut pemilih yang belum menentukan serta pemilih masing-masing kubu yang masih bisa berubah,” ujar Airlangga kepada media, Jumat (15/11/2024).
Baca juga: Syafiuddin Ajak Kader PKB se Madura Bersungguh-sungguh Menangkan Luluk-Lukman
Baca juga: Tokoh Madura se-Kota Malang Mendukung dan Siap Menangkan Risma-Gus Hans
Bila dijumlah, Khofifah-Emil dan Risma-Gus Hans sudah meraup lebih dari 85 persen suara.
“Di sisa waktu yang ada saat ini, baik Khofifah-Emil maupun Risma-Gus Hans harus memacu diri pada lap terakhir untuk bisa mengunci kemenangan,” jelas Airlangga.
Dia menganalisis, terdapat tiga faktor yang bisa menentukan hasil Pilkada Jatim.
Pertama, suara publik yang belum menentukan pilihan, yang berkisar 10 persen. Kandidat yang bisa meraih suara ini akan cukup mampu meningkatkan elektabilitasnya.
Kedua, lanjut Airlangga, pemilih yang sudah menentukan pilihan tetapi masih menyatakan bisa mengubah pilihan. Berdasarkan survei, ada 44,3 persen pemilih yang menyatakan bahwa pilihannya saat ini masih mungkin berubah ketika Pilkada berlangsung 27 November 2024.
“Ceruk pasar inilah yang akan menjadi penentu utama, medan pertempuran paling penting, bagi Risma-Gus Hans dan Khofifah-Emil. Artinya situasi bisa berubah signifikan bila swing voters ini bisa digaet,” jelasnya.
Faktor ketiga, papar Airlangga, adalah sejauh mana duet Luluk-Lukman manpu mengoptimalkan basis suara mereka, yaitu kalangan Nahdliyin.
Airlangga menyebut pasar utama Luluk dan Khofifah beririsan kuat. Semakin Luluk bisa mengoptimalkan jaringan suara Nahdliyin dan PKB, tentu berpotensi akan menggerus suara Khofifah.
“Artinya masih ada cukup waktu, baik Risma-Gus Hans maupun Khofifah-Emil untuk menentukan hasil akhir, apakah Risma-Gus Hans mampu menyalip di lap terakhir, atau Khofifah-Emil memperkokoh posisinya,” tuturnya.
Sebagai informasi, survei Polbrain dilakukan pada 18-23 Oktober 2024 terhadap 1.000 responden yang tersebar secara proporsional di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

3. LSI Denny JA
Menurut survei LSI Denny JA, elektabilitas paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (Luman) di angka 2,1 persen.
Kemudian paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di angka 67,0 persen.
Sementara paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di angka 19,1 persen.
Suara yang tidak sah sebesar 0,6 persen dan belum memutuskan/merahasiakan pilihannya sebesar 11,2 persen.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada tanggal 27 Oktober-3 November 2024 dengan menggunakan metodologi multistage random sampling melalui wawancara tatap muka kepada 1.000 responden dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen.
Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakri Fauzan dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024), mengungkap survei menggunakan simulasi kertas suara.
Ada sejumlah faktor yang membuat Khofifah-Emil unggul jauh atas paslon lain.
Salah satunya terkait tingginya kepuasan warga Jatim terhadap kepemimpinan Khofifah-Emil.
"Kepuasan masyarakat terhadap kinerja Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak sebagai incumbent sangat tinggi. Kuatnya elektabilitas pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak ini tidak terlepas dari tingkat kepuasan terhadap kinerja incumbent yang sangat tinggi," jelasnya.
"Kepuasan terhadap Khofifah Indar Parawansa sebagai gubernur incumbent di angka 86,6 persen dan kepuasan terhadap Emil Elestianto Dardak sebagai wakil gubernur incumbent di angka 75,1 persen," tambahnya.
Lebih lanjut Fadhli menyebut, secara personal popularitas Khofifah tertinggi dibanding calon-calon yang lainnya yaitu di angka 97,5 persen dengan tingkat kesukaan di angka 94,2 persen.
Posisi Emil sebagai Cawagub Jatim di angka popularitas 67,4 persen dan kesukaan 91,7 persen.
Kemudian popularitas Tri Rismaharini di angka 71,7 persen, popularitas Luluk Nur Hamidah baru di angka 21,2 persen.
Popularitas Calon Wakil Gubernur Jatim lainnya masih berada di posisi yang rendah. Yakni KH Zahrul Azhar Asumta di angka 20,9 persen dan Lukmanul Khakim di angaka 15,3 persen.
"Tingkat kepuasan yang tinggi terhadap incumbent berdampak terhadap tingkat menginginkan kembali pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak untuk kembali menjadi Gubernur-Wakil Gubernur di periode mendatang. Sebanyak 70,6 persen dari pemilih di Provinsi Jawa Timur menginginkan incumbent untuk kembali memimpin," beber Fadhli.
Fadhli membeberkan posisi Khofifah sebagai Ketua PP Muslimat NU ikut mendulang suara basis Nahdliyin sebagai organisasi keagamaan terbesar di Jawa Timur.
"Pemilih dari basis Nahdliyin terkonfirmasi mayoritas sudah menentukan pilihan ke pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak," jelasnya.
Berita tentang Pilgub Jatim 2024 lainnya
Pilkada 2024
Jawa Timur
Pilgub Jatim 2024
Khofifah Indar Parawansa
Tri Rismaharini
Luluk Nur Hamidah
hasil survei Pilgub Jatim 2024
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Segini Sisa Anggaran Pilgub Jatim 2024 yang Dikembalikan KPU ke Kas Daerah: Sudah Rampung |
![]() |
---|
Khofifah-Emil Ikuti Gladi Kotor Pelantikan, Sebut Latihan Baris-berbaris Simbol Bariskan Program |
![]() |
---|
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih dalam Kondisi Sehat |
![]() |
---|
Pekan Depan Dilantik, Khofifah-Emil Diminta Langsung Gaspol, DPRD Jatim: Tak Perlu Waktu Transisi |
![]() |
---|
NasDem Jatim Siap Kawal Kepemimpinan Khofifah-Emil, Sektor Pendidikan dan Kesehatan Jadi Atensi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.