Berita Jember
Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, KAI Daop 9 Jember Mulai Normalisasi Jalur Kereta Api
PT Kereta Api Indonesia (KAI ) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember mulai melakukan normalisasi jalur kereta api memasuki musim penghujan.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - PT Kereta Api Indonesia (KAI ) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember mulai melakukan normalisasi jalur kereta api memasuki musim penghujan, Senin (18/11/2024).
Hal itu dilakukan mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi di jalur kereta wilayah Daop 9 Jember.
Mengingat sejak awal November 2024, hujan sudah mulai turun hampir setiap hari.
Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan memasuki musim hujan berpotensi terjadinya bencana. Seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan lainnya.
"Mengantisipasi terjadinya gangguan operasional kereta api akibat meningkatnya curah hujan. KAI Daop 9 Jember melakukan sejumlah upaya, diantaranya melakukan normalisasi sungai serta drainase di sekitar jalur KA dengan pembersihan sampah dan tanah sendimentasi," ujarnya.
Baca juga: Renovasi Alun-alun Jember Sudah 95 Persen, Tinggal Pemasangan Videotron
Mengingat, berdasarkan ramalan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) salama November 2024. Kata dia, sebagian jalaur wilayah Daop 9 Jember mengalami curah hujan cukup tinggi.
"Di Daop 9 seperti Kalibaru dan Glenmore di Banyuwangi, Tanggul hingga Kalisat di Jember, Klakah di Lumajang dan sebagian Leces di Probolinggo. Pada beberapa hari di November mengalami curah hujan yang tinggi hingga mencapai 400 mili meter per hari,” kata Cahyo.
Oleh karena itu, Daop 9 Jember melakukan sejumlah upaya guna menjaga keselamatan penumpang saat musim hujan, dengan menguatkan pondasi jalur kereta.
"Pembuatan talut penahan konstruksi jalur KA, penebangan pohon yang rawan tumbang. Hingga mengintensifkan pemeriksaan dan penempatan petugas pada daerah pantauan khusus," ulas Cahyo.
Lebih lanjut, kata Cahyo, Daop Jember melakukan pengecekkan rutin terhadap rel kereta api, dengan Kendaraan Pemeriksa Jalur (KPJ).
Baca juga: Jadi Provokator Pengeroyokan Polisi, Pesilat Jember ini Dituntut JPU 3,5 Tahun Penjara
"Termasuk menempatkan petugas yang turut jalan di kabin masinis untuk dapat memantau kondisi jalur secara aktual,” imbuhnya.
Selain itu, kata dia. KAI Daop 9 Jember juga menyiapkan petugas serta melakukan memasang alat pendeteksi, telah menempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 8 lokasi.
"Mulai dari Stasiun Pasuruan, Stasiun Probolinggo, Stasiun Klakah, Stasiun Tanggul, Stasiun Jember, Stasiun Kalisat, Stasiun Kalibaru dan Stasiun Ketapang," urai Cahyo.
Cahyo mengatakan, AMUS yang disiapkan tersebut berisi pasir dalam karung, bantalan rel, perancah dari besi untuk penahan pondasi jalur, dan lainnya.
"Sejumlah peralatan ringan hingga alat berat seperti Multi Tie Tamper (MTT) dan excavator juga disiagakan untuk merawat kondisi jalur rel agar tetap aman dilintasi kereta api," katanya.
“Bisnis transportasi pada hakikatnya adalah bisnis keselamatan dan pelayanan. Sehingga upaya-upaya KAI untuk memitigasi gangguan di musim hujan ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap transportasi kereta api,” paparnya.
Pantas Anak 3 Tahun di Jember Tak Bisa BAB, 4 Dokter Keluarkan Gumpalan Cacing, Bukan Cacing Pita |
![]() |
---|
Kronologi Bocah SD di Jember Pesta Miras Sampai Teler, Pakai Uang Saku untuk Patungan Beli Arak |
![]() |
---|
Bocah SD di Jember Teler Usai Pesta Miras, Penjual Araknya Jadi Tersangka: Teruskan Usaha Ayah |
![]() |
---|
Nasib Pilu 22 Guru Honorer di Jember Lulus Seleksi PPPK Tapi Mendadak Dibatalkan: Kami Tergeser |
![]() |
---|
Dua Makam di Jember Amblas Akibat Banjir, Tulang Belulang Terbawa Arus Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.