Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

Apa Itu Petani Milenial? Program Kementan Digaji 10 Juta Per Bulan, Gandeng Raffi Ahmad Buat Promosi

Kementerian Pertanian membuka program Petani Milenial dan menggandeng Raffi Ahmad untuk promosi.

Editor: Olga Mardianita
Istimewa
Kementerian Pertanian membuat program Petani Milenial dan menggandeng Raffi Ahmad untuk promosi. 

TRIBUNJATIM.COM - Apa itu Petani Milenial yang banyak dibicarakan di media sosial belakangan ini?

Di saat bersamaan, nama Raffi Ahmad turut naik lantaran ditunjuk untuk mempromosikan Petani Milenial.

Sayangnya, suami Nagita Slavina ini dinilai tak cocok mengemban status ini.

Lantas, apa sebetulnya Petani Milenial ini?

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Sosok Melody Eks JKT48, Viral Disebut Cocok Bantu Kementerian Pertanian Promosi Petani Milenial

Usut punya usut, Petani Milenial merupakan program Kementerian Pertanian atau Kementan.

Melansir laman pertanian.go.id, Peraturan Menteri Pertanian republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2019 pasal 1 ayat 4 menerangkan bahwa petani milenial adalah petani berusia 19 (sembilan belas) tahun sampai 39 (tiga puluh sembilan) tahun, dan/atau petani yang adaptif terhadap teknologi digital.

Pemerintah menilai penurunan minat dan keengganan kaum muda terlebih milenial untuk memilih pertanian sebagai profesi yang menjanjikan di masa depan disebabkan karena mayoritas petani kita masih mengelola lahan pertaniannya secara konvensional.

Saat ini yang bisa dilakukan dalam mengenalkan sektor pertanian bagi kaum milenial adalah mengubah paradigma bahwa sektor pertanian itu adalah sektor yang menjanjikan dengan pengoperasian berbagai macam teknologi. 

Masih dikutip dari situs yang sama, bermacam teknologi yang saat ini dapat digunakan di sektor pertanian yaitu:

Baca juga: Sosok Sanem Eks Bupati Kini Jadi Petani Cabe, Omzet Panen Lebih Besar Ketimbang Gaji 1 Periode Jabat

  • Saat ini telah banyak alat dan mesin yang memudahkan pekerjaan di lahan pertanian. Bertani tidak harus berlumpur, bahkan menggembalakan sapi dan kerbau untuk mengolah sawah. Salah satunya yang direkomendasikan oleh Kementerian Pertanian yaitu transplanter, untuk menanam padi.
  • Saat ini tidak perlu lelah melakukan penyemprotan pupuk, pestisida, atau herbisida di lahan pertanian karena saat ini sudah ada drone yang mampu melakukan semua aktifitas tersebut, jadi aktivitas pertanian bisa serasa "bermain" gadget.
  • Saat akan panen pun tidak perlu repot, karena Kementerian Pertanian bahkan sudah mengenalkan mesin panen berteknologi canggih, salah satunya Indo Combine Harvester yaitu alat untuk panen padi yang memudahkan dalam proses pemotongan hingga pengantongan padi.
  • Tidak hanya itu, ternyata saat ini sudah ada juga Mesin Pemetik Kapas, Mesin Pemanen Kentang, Mesin Pemanen Jagung, Mesin Pemanen Tebu, dan lain-lain.
  • Bahkan saat ini, untuk mempermudah pemilihan benih yang akan dijadikan bibit setelah panen, petani tidak perlu memilih secara manual, melainkan cukup menggunakan mesin pemilih bibit yang digunakan untuk tahap seleksi bibit unggul,  misalnya digunakan pada pemilihan bibit unggul Jagung Hibrida.
  • Tidak ingin tangan kotor karena tanah, maka menanam dengan menggunakan media tanam selain tanah misalnya bertanam dalam hidrogel yaitu bahan poliester yang mempunyai daya serap terhadap air sangat tinggi, menggunakan air melalui cara tanam hidroponik atau Rockwool adalah sekumpulan serat berbentuk busa yang terbuat dari lelehan batu gunung berapi seperti batu basalt.
  • Bahkan jika panen melimpah, jangan khawatir tentang pemasaran, karena saat ini sudah semakin banyak pasar pertanian “virtual”.

Demi menarik atensi milenial menjajal pekerjaan petani, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, akan memberikan penghasilan hingga Rp10 juta per bulan.

Pendapatan tersebut merupakan proyeksi hasil panen yang didapat para petani milenial, serta menegaskan bukan gaji yang diberikan oleh pemerintah.

"Pendapatan tinggi di atas daripada gaji kalau kita jadi pegawai," ujar Amran, Selasa (12/11/2024), dikutip dari Antara.

Tak hanya itu, influencer seperti Raffi Ahmad dikerahkan untuk mempromosikan program ini.

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved