KPU Kota Blitar Temukan Kendala saat Simulasi Penggunaan Sirekap Pilkada 2024

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - KPU Kota Blitar menggelar bimbingan teknis dan simulasi Sirekap Pilkada 2024, Rabu (20/11/2024). 

Bimtek dan simulasi Sirekap diikuti mulai tingkat panita pemilihan kecamatan (PPK), tingkat panitia pemungutan suara (PPS), dan tingkat kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). 

"Hari ini, kami melaksanakan bimtek dan simulasi Sirekap yang mana ini sebuah ketentuan perintah dari KPU RI. Sirekap ini bagian dari atensi nasional," kata Ketua KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya.

Rangga mengatakan, dengan kegiatan ini harapannya tidak ada kendala dalam penggunaan Sirekap di Pilkada 2024.

Sebab, berkaca pada pelaksanaan Pemilu 2024, Sirekap yang sudah disiapkan secara matang ternyata masih ada kendala. 

Baca juga: KPU Kota Blitar Mulai Setting dan Packing Logistik Pilkada 2024, Distribusi Bakal Dilakukan 2 Hari

"Rencananya ada empat kali simulasi sampai nanti mendekati pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2024," ujarnya. 

Menurutnya, secara berjenjang, mulai dari KPPS, PPS, dan PPK akan menguji penggunaan baik Sirekap web maupun Sirekap android.

"Saat ini, persiapan (penggunaan Sirekap) sudah mencapai 90 persen. Masih ada kendala di penginstalan, karena Sirekap hanya bisa digunakan di ponsel android," katanya. 

Baca juga: Apa Itu Sirekap? Aplikasi yang Disebut Tak Layak Pakai, Roy Suryo Temukan Banyak Kejanggalan Pemilu

Rangga berharap, para KPPS lancar dalam penggunaan Sirekap di Pilkada 2024. Tak hanya itu, para KPPS juga tahu tugas dan fungsi dalam penggunaan Sirekap. 

"Karena, penggunaan Sirekap tidak hanya di aplikasinya saja, tapi juga harus ada support sistem terhadap anggota KPPS yang lain. Tidak bisa secara parsial," ujarnya. 

"Kami juga koordinasi dengan Kominfo Kota Blitar agar menambah bandwidth internet di sekitar lokasi TPS untuk mensupport penggunaan Sirekap," pungkasnya. 

Baca juga: Sirekap Disorot, ICW Singgung KPU RI Soal Keterbukaan Pendanaan Sirekap: Harusnya Dipublikasikan