Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Malang 2024

Beda Busana Paslon Sanusi-Lathifah dan Gunawan-Umar Usman di Debat Terakhir Pilkada Malang 2024

Beda busana yang dikenakan paslon Sanusi-Lathifah Shohib dan Gunawan Wibisono-Umar Usman di debat terakhir Pilkada Malang 2024.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Luluul Isnainiyah
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut 01, Sanusi-Lathifah Shohib (SaLaf), dan paslon nomor urut 02, Gunawan Wibisono-Umar Usman (GUS) saat debat pamungkas Pilkada Malang 2024, di Kantor Paripurna DPRD Kabupaten Malang, Jumat (22/11/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - KPU Kabupaten Malang menggelar debat terakhir atau debat pamungkas Pilkada Malang 2024, di Kantor Paripurna DPRD Kabupaten Malang, Jumat (22/11/2024).

Tema debat terakhir yang diusung yakni "Menyerasikan Pembangunan Kabupaten Malang dengan Provinsi dan Nasional demi Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Kebangsaan."

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut 01 maupun 02 tiba di ruang debat hampir bersamaan.

Namun, paslon nomor urut 02, Gunawan Wibisono-Umar Usman (GUS) yang terlebih dahulu memasuki ruangan.

Mereka tampak mengenakan pakaian batik warna hitam dengan corak warna kuning.

Pakaian tersebut dipadupadankan dengan setelan celana kain warna hitam.

Sedangkan tim kampanye maupun tim pemenangan kompak mengenakan kemeja warna biru bertuliskan "Malang Gemilang."

Sementara itu, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut 01, Sanusi-Lathifah Shohib (SaLaf) mengenakan kemeja warna putih dengan setelan sarung batik Gus Iqdam.

Baca juga: Debat Pamungkas Pilkada Ponorogo 2024, Serasikan Pembangunan Daerah dengan Pusat, ini Respon Paslon

Juru Bicara Paslon 01, Khusaeri mengatakan, alasan memilih setelan tersebut adalah karena sarung merupakan simbol santri.

"Sudah waktunya pasangan santri memimpin Kabupaten Malang. Dan akan kita tunjukkan bahwa background pesantren bisa jadi pemimpin yang baik dan benar," jelas Khusaeri.

Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Malang, Abdul Fatah menyampaikan, kegiatan ini merupakan debat ketiga.

"Debat publik ini dapat diimplementasikan sebagai ajang silaturahmi antara Paslon 01 dan 02, serta ketua partai. Selain itu debat ini sebagai ikrar dan komitmen paslon bila mendapat mandat dari masyarakat Kabupaten Malang untuk bisa memimpin Kabupaten Malang 5 tahun ke depan," ujar Fatah.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved