Berita Terpopuler
JATIM TERPOPULER: Kecelakaan Maut Rombongan Reuni di Ngawi - Takziyah Berujung Petaka di Lamongan
Mulai dari kecelakaan maut di Ngawi tewaskan anggota rombongan reuni. Hingga rombongan takziyah mengalami petaka di Lamongan.
TRIBUNJATIM.COM - Simak berita Jatim terpopuler yang menjadi sorotan pada Minggu, 24 November 2024.
Mulai dari kecelakaan maut di Ngawi tewaskan anggota rombongan reuni.
Hingga rombongan takziyah mengalami petaka di Lamongan.
Berikut berita terpopuler selengkapnya:
Baca juga: Reuni Berujung Petaka, 1 Orang Tewas Usai Elf Muat Alumni SPK Tegalyoso Klaten Kecelakaan di Ngawi
- Polda Jatim tangkap pelaku TPPO modus kerja di luar negeri
ejumlah muncikari di tempat hiburan malam se-Jawa Timur berkedok tawaran pekerjaan halal dan agensi penyalur tenaga kerja Indonesia (TKI) abal-abal, berhasil ditangkap Anggota Ditreskrimum Polda Jatim.
Sejumlah 48 orang telah ditetapkan sebagai tersangka atas tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang ditindak dari 28 Laporan Polisi (LP) polres jajaran dan Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, mulai 29 Oktober-20 November 2024.
Dari puluhan kasus tersebut, sembilan kasus di antaranya TPPO bermodus mempekerjakan orang sebagai tenaga kerja luar negeri segala ilegal.
Kemudian, 17 kasus di antaranya perdagangan orang bermodus muncikari yang menjajakan wanita dewasa dan anak-anak.
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman mengatakan, kasus TPPO modus menawarkan bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran Indonesia (PMI) berlokasi di Blitar dan Kediri.
Pelaku berlagak sebagai agensi yang mampu menyediakan peluang bekerja di Malaysia. Jenis pekerja yang dijanjikan adalah pembantu rumah tangga (PRT).
Setibanya di sana, janji tersebut cuma isapan jempol belaka.
Para TKI itu dipekerjakan sebagai buruh peternakan dan perkebunan yang upahnya tidak sesuai dengan kesepakatan awal.
"Negara tujuannya kebanyakan Malaysia. Lebih banyak ditawarkan sebagai pekerja rumah tangga, tapi ada yang kita proses ini, dijanjikan PRT, tapi malah dipekerjakan sebagai tukang di peternakan dan perkebunan," ujarnya dalam konferensi pers 100 Hari Asta Cita Satgas Khusus TPPO Polda Jatim di Gedung Bidhumas Mapolda Jatim, Jumat (22/11/2024).
Farman menjelaskan, praktik lancung TPPO modus tawaran pekerja migran tersebut ada juga yang dilakukan oleh agensi perseorangan.
Biasanya, modus semacam itu, dilakukan oleh orang-orang yang sudah lebih dulu bekerja di luar negeri.
Lalu, para pelaku memberikan informasi dan kabar kepada sanak keluarga yang masih tinggal di kampung halaman untuk mengikuti jejak mereka.
Baca juga: Rumah Sakit Griya Husada Madiun Angkat Bicara, Tak Pernah Tangani Pasien Korban Human Trafficking
"Juga ada, seperti yang disampaikan Kabareskrim. Yakni, karena mungkin saudaranya temannya sudah mendahului berada di luar negeri. Nah ini saudara yang ada di Indonesia ingin ikut ke sana. Ini salah satu modus yang kami temukan," jelas mantan Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim itu.
Bahkan, ada juga pelaku yang berlagak sebagai agensi kelembagaan berkedok biro pelatihan kerja.
Para korban dimintai sejumlah uang untuk dijanjikan pekerja enak di luar negeri.
Namun, setibanya di sana, mereka malah dipekerjakan untuk bidang lain dengan gaji tak sepadan beserta risiko ancaman nyawa yang kian riskan.
"PMI yang kami temukan, beberapa perkara di Blitar dan Kediri, seolah-olah badan latihan kerja, tapi mengirimkan pekerja migran ke luar negeri. Juga ada modusnya, perseorangan yang mengirimkan pekerja migran ke luar negeri," kata mantan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya itu.
Mengenai TPPO modus muncikari, Farman mengatakan, para mami dan papi muncikari itu menjual wanita dewasa dan anak-anak berkedok tempat karaoke.
Para wanita itu ditampung di sebuah tempat karaoke yang berbentuk bangunan semipermanen, untuk dipekerjakan sebagai pemandu lagu.
Lokasinya, tersebar di wilayah Kota Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan Malang.
Dalam lokasi tersebut, tersedia tempat nongkrong dan ruangan khusus yang diperuntukkan sebagai tempat bernyanyi.
Para korban dipekerjakan menemani para tamu yang ingin bernyanyi di dalam ruang karaoke.
Bagi para tamu yang 'kepincut' dengan paras ayu si pemandu lagu, si pemilik karaoke atau mami muncikari bakal mempersilakan si tamu membawa si pemandu lagu, dengan harga tarif khusus kisaran Rp 1-2 juta.
Keuntungan dari praktik tersebut bakal dibagi rata antara si muncikari dengan si pemandu lagu.
Namun, dalam pengungkapan kasus ini, juga banyak yang menggunakan modus menjual diri melalui aplikasi kencan.
"Soal masalah PSK. Kebanyakan ini terkait modus MiChat," pungkasnya.
Kemudian, Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Ali Purnomo mengatakan, modus melalui aplikasi kencan dilakukan melalui kesepakatan dengan pihak si pemesan.
"Soal TPPO modus MiChat, dan pornografi, kebanyakan muncikari yang menjual lewat medsos MiChat dan sebagainya," kata AKBP Ali Purnomo.
2. Kecelakaan maut rombongan reuni di Ngawi
Rombongan alumni SPK Tegalyoso Klaten, mengalami kecelakaan di Jalan Tol KM 551, masuk Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi,Sabtu dini hari (23/11/2024). satu orang meninggal dunia akibat kejadian ini.
Rombongan sebanyak 18 orang mengendarai Elf nopol AD 7150 GD, dikemudikan Wiyanto (33), warga Desa Sambirejo, Kecamatan Winong, Kabupaten Boyolali.
Kendaraan tersebut menabrak bodi belakang Truk Tronton nopol B 9184 JEH, dikemudikan Hadi Saputra (38), warga Desa Wonosobo Lor, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Iptu Parsidi menjelaskan, Kendaraan Isuzu Elf berjalan dari arah barat ke timur, searah di depannya berjalan Kendaraan Truk Tronton.
Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut Kru TV One, 3 Orang Meninggal, Felicia: Sempat Subuhan Dulu

Baca juga: Jembatan Penghubung 2 Desa di Ngawi Ambrol Diterjang Banjir dan Longsor, Warga Harus Memutar
“Menurut keterangan saksi yang ada di TKP, Pengemudi Elf mengantuk dan tidak bisa menguasai laju kendaraan, serta kurang hati hatinya,” jelasnya.
Alhasil tabrakan kendaraan Elf dengan Truk Tronton tidak dapat dihindari. Dengan kejadian tersebut mengakibatkan kerusakan pada kendaraan.
Adapun satu korban meninggal bernama Suratmi, 59 tahun, warga Desa Gayamprit, Kecamatan, Kabupaten Klaten. Sementara 17 sisanya mengalami luka-luka.
Baca juga: Kecelakaan di Ngawi, Truk Boks Muat Paket Terguling, Lalu Lintas Tersendat
“Korban meninggal dunia 1, sisanya luka luka. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Widodo dan RSUD dr. Soeroto Kabupaten Ngawi, untuk mendapatkan penanganan,” pungkasnya.
Jenazah korban oleh petugas langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soeroto Ngawi untuk divisum.
Salah Satu Penumpang Elf, Sri Budiyanti, mengaku duduk di tengah. Usai terjadi kecelakaan, teman di sampingnya sudah pingsan.
“Pak sopir keluar minta tolong-tolong. Semua penumpang posisinya sudah tidur,” ujarnya.
Penumpang Elf Lainnya, Paryono, mengaku terbangun dari tidur, lantaran ada suara seperti benda ringsek, pada kendaraan yang ditumpangi.
Baca juga: Kecelakaan di Magetan, Bus Sugeng Rahayu Terguling, Banyak Penumpang Terjepit, Hindari Pemotor Mabuk
“Suara seperti grak grak grak. Tangan saya nahan ke depan, semua penumpang 18 korban berserakan. Satu meninggal di lokasi dari penumpang,” tuturnya.
“Rencananya, rombongan alumni SPK Tegalyoso Klaten akan ke Batu, Malang, untuk menghadiri reuni,” tuntas Partonyo.
Oleh petugas, kedua kendaraan, mobil Elf dan truk tronton yang terlibat kecelakaan, langsung diamankan ke kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi berikut kedua sopirnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jombang, Petaka 1 Keluarga Boncengan 4 Orang, Ibu dan Anak Tewas Hantam Truk
3. Rombongan takziyah kecelakaan di Lamongan
Sebuah mobil minibus jenis Elf terguling di jalur poros nasional Lamongan-Babat, tepatnya di ruas jalan yang ada di Desa Kebonsari, Kecamatan Sukodadi, Jumat (22/11/2024).
Insiden ini menyebabkan 5 orang penumpang terluka, lantaran kendaran yang mereka tumpangi terguling setelah menabrak tumpukan batu pedel di bahu jalan.
Terungkap, minibus yang terguling tersebut adalah Isuzu Elf nopol AB 7203 BE yang dikemudikan oleh Abdul Zaenal Arifin (22) warga Desa Genjor, Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro.
"Kecelakaan tunggal minibus Elf di jalan poros nasional Lamongan-Babat, tepatnya di Desa Kebonsari, Kecamatan Sukodadi pada Jumat (22/11/2024)," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan Ipda Hadi Siswanto kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).
Hadi mengungkapkan, kejadian kecelakaan tunggal ini bermula ketika minibus yang dikemudikan Abdul Zaenal Arifin melaju dari arah timur ke barat atau dari arah Surabaya menuju ke Babat.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Gresik, Haluan Terlalu ke Kanan, Scoopy Adu Banteng dengan Supra Fit, Satu Tewas
Pada saat itu, kata Hadi, mobil minibus tersebut berpenumpang 15 orang.
"Pengakuan sopir, ketika sampai di TKP kondisi sopir ketika berkemudi tidak dalam konsentrasi dan mengantuk," ujarnya.
Mobil berpenumpang 15 orang tersebut sebenarnya dalam perjalanan pulang ke rumah di Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro usai takziah di Gresik.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jember, Wanita 24 Tahun Terlindas Truk saat Dibonceng Teman, Tewas Tragis
Diduga karena kurang konsentrasi karena mengantuk, mobil mengalami oleng ke kiri dan menabrak gundukan batu pedel yang ada di bahu jalan.
"Usai menabrak gundukan batu pedel di bahu jalan, selanjutnya mobil terpental ke kanan dan terguling," tandasnya.
Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya saja, 5 penumpang minibus mengalami luka dan sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis.
Baca juga: BREAKING NEWS: 1 Menit Diterjang Puting Beliung, Pasar dan Sejumlah Rumah di Lamongan Porak-poranda
Kelima korban diantaranya, Siti Umayah (55), Ahmad Irsyatul Ibad (5), Rufifah (45), Romeli (65) dan Siti Musrini (40) yang semuanya adalah warga Desa Teratai, Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro.
Hadi mengimbau pengguna jalan untuk selalu waspada dan berhati-hati saat berkendara.
Baca juga: Masuk Kolong Truk, 2 Remaja Perempuan di Lamongan Lolos dari Maut, Sopir Dengar Suara Aneh
Ia juga meminta pengguna jalan untuk istirahat atau berhenti sejenak jika dirasa mengantuk.
"Kalau ngantuk jangan mengemudi, dan kalau mengemudi jangan ngantuk, " pungkasnya.
JATIM TERPOPULER: ASN Ponorogo Masuk Siang Bisa Antar Anak hingga Mobil Eks Anggota DPRD Digelapkan |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: 5 Fakta Film 'Merah Putih: One For All' - Rekam Medis Pasien Jadi Bungkus Gorengan |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Arema FC Rayakan Ulang Tahun Ke-38 - Pesan Kapten Persebaya untuk Bonek |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: JPO Siola Surabaya Dibongkar hingga Imbauan Murid Pakai Atribut Arema |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Bocah SD Ngotot Minta Nikah - Hendy Jalan Kaki Cikarang-Mekkah Modal Rp50 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.