Seorang Cucu di Nganjuk Tega Mencuri Perhiasan Neneknya Sendiri, Hasilnya untuk Bersenang-senang

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Entah setan apa yang merasuki MS (24), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. 

Ia begitu tega melakukan pencurian emas milik neneknya, Kitri (79). 

Bukan hanya itu, aksi pencurian dilancarkan tersangka dengan kekerasan. Sang nenek dibekap hingga tak berdaya. 

Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro mengatakan tersangka melangsungkan pencurian pada Rabu (20/11/2024) pukul 10.30 WIB. 

Kala itu, tanpa pamit, MS mendatangi rumah sang nenek yang berlokasi di Jalan Citandui, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk, naik motor sendirian. 

Baca juga: 5 Potret Rumah Nenek Nagita Slavina di Sumbar Nyaris Roboh, Raffi Ahmad Janji Renovasi

Setibanya di lokasi, MS lantas mengendap-endap masuk rumah sang nenek. 

"Tersangka mudah masuk rumah korban karena pintu dalam kondisi terbuka," katanya, Sabtu (23/11/2024). 

Kendati mudah memasuki rumah, kelakuan bejat tersangka tak seketika berjalan mulus. 

Langkah MS ternyata diketahui Kitri. Tanpa panjang lebar, MS membekap Kitri hingga terjatuh. 

Baca juga: Tiap Hari Sujana Jalan Kaki Jualan Tisu Demi Hidupi Cucu, Kumpulkan Rp500 Ribu untuk Bayar Kontrakan

Kitri tak menyadari bila yang menyerangnya adalah sang cucu. Sebab, MS mengenakan syal yang menutupi wajahnya lengkap dengan helm. 

"Korban terkulai akibat dibekap dan terjatuh. Tersangka kemudian menggasak perhiasan berupa satu kalung emas dan dua cincin emas dengan total berat sekitar 20 gram di lemari. Total harga perhiasan itu mencapai Rp 15 juta," paparnya. Tersangka begitu paham lokasi penyimpanan perhiasan karena sering main ke rumah nenek. 

Tuntas menggarong perhiasan nenek, tersangka bergegas kabur. 

Baca juga: Minta Uang Ditolak, Pria di Surabaya Rampok dan Lecehkan Nenek, Sempat Mengulangi Lagi Perbuatannya

Selang beberapa jam, Kitri memberikan kabar kepada pihak keluarga bawah dirinya baru saja dimaling.

Bikin resah, keluarga memutuskan melapor ke polisi.