Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kediri

Istri di Kediri Saksikan Suami Tersambar Petir saat Mencari Rumput, Nyawa Tak Tertolong

Seorang pria berusia 52 tahun asal Dusun Bakung, Desa Tempurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, meninggal dunia akibat tersambar petir

Editor: Samsul Arifin
Pixabay
Ilustrasi gubuk di tengah sawah - Dua orang tersambar petir diduga tengah pesta miras di gubuk sawah 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Seorang pria berusia 52 tahun asal Dusun Bakung, Desa Tempurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, meninggal dunia akibat tersambar petir pada Minggu (24/11/2024) sore.

Korban diketahui bernama Riyanto, mengalami kejadian nahas tersebut saat sedang mencari rumput di ladang tegalan bersama istrinya.  

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, korban dan istrinya, Lasiani, tengah berada di ladang milik PTPN untuk mencari rumput.

Kondisi saat itu hujan gerimis, yang kemudian berubah menjadi hujan deras disertai kilat. Tiba-tiba, petir menyambar tubuh Riyanto, membuatnya terjatuh di tempat.  

"Istri korban langsung berlari ke kampung untuk meminta bantuan warga setelah melihat suaminya tersambar petir," kata Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno saat dikonfirmasi, Senin (25/11/2024). 

Baca juga: Mbah Surip yang Hilang di Hutan Gunung Wilis Kediri Ditemukan, Proses Pencarian Diwarnai Hujan Lebat

Warga yang datang ke lokasi segera membawa Riyanto ke rumah sebelum akhirnya dibawa ke klinik Mardi Waluyo Kunjang Kecamatan Ngancar.

Namun, dalam perjalanan menuju klinik, korban dinyatakan meninggal dunia.  

Djoko menyebut, menurut keterangan saksi mata, Lasiani dan tetangganya, Lambang Setyawan, memastikan bahwa korban meninggal akibat tersambar petir.

Baca juga: Nasib Tragis Anak Buah Kapal Asal Sumenep Tewas Tersambar Petir di Perairan Banyuwangi

Hal itu dibuktikan dengan luka akibat sambaran petir yang terlihat jelas di tubuh Riyanto. Pihak keluarga menerima dengan ikhlas bahwa kematian korban merupakan musibah.  

Djoko menambahkan, kejadian seperti ini bisa terjadi pada saat musim penghujan.

Baca juga: Niat Ritual Tolak Bala Sambil Bawa Sesajen, 9 Orang ini Tewas Tertimpa Pohon yang Tersambar Petir

Ia mengimbau warga agar lebih waspada, terutama saat beraktivitas di area terbuka saat hujan dan ada potensi petir. 

"Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak berlindung di bawah pohon atau berada di area terbuka ketika hujan deras disertai kilat," ujarnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved