Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Albi Siswa SD Meninggal usai Dibully Kakak Kelas, Curhat Ditendang dan Dibenturkan ke Tembok

Albi siswa kelas 3 SD di Subang, korban bullying itu meninggal dunia pada Senin (25/11/2024) sekitar pukul 16.10 WIB.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Dok Humas Pemkab Subang
Nasib Albi Siswa SD Meninggal usai Dibully Kakak Kelas, Curhat Ditendang dan Dibenturkan ke Tembok 

Pihak sekolah juga baru mengetahui kejadian tersebut setelah keluarga Albi menyampaikan keluhan, saat korban sudah dalam kondisi kritis.

"Kami baru tahu setelah seminggu, ketika korban sudah di rumah sakit. Itu pun dari laporan keluarga yang sempat berbicara dengan guru kelas,” kata Kasim.

Baca juga: Siswa SD Jalan Merangkak usai Ditendang Kakak Kelas, Kini Kritis di Rumah Sakit, Kepsek: Baru Tahu

Polres Subang telah mengambil alih kasus ini untuk penyelidikan lebih lanjut.

AKP Gilang menyatakan bahwa pihaknya tengah memeriksa sejumlah saksi, termasuk keluarga korban, teman sekolah, dan pihak sekolah.

“Otopsi akan dilakukan di RS Bhayangkara Indramayu untuk memastikan penyebab kematian korban,” jelas AKP Gilang. Dokter Syamsul Riza, Wakil Direktur RSUD Subang, menyebutkan bahwa kondisi Albi sangat tidak stabil saat tiba di rumah sakit.

“Kami tidak bisa melakukan pemeriksaan menyeluruh karena pasien langsung tidak sadarkan diri. Penyebab kematian akan dipastikan melalui otopsi,” katanya.

Penanganan dan pencegahan perundungan di sekolah harus menjadi prioritas bagi pihak berwenang dan lembaga pendidikan untuk mencegah tragedi serupa terjadi lagi.

Pihak kepolisian berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secara transparan.

“Kami akan memproses kasus ini hingga tuntas, memastikan semua pihak yang terlibat bertanggung jawab,” tegas AKP Gilang.

Albi Curhat Ditendang hingga Kepala Dijedotin ke Tembok

Sebelumnya, kondisi korban diungkap saudaranya, Sarti.

Sarti mengatakan, pihak keluarga baru mengetahui kasus perundungan itu setelah kondisi korban memburuk.

Korban mengeluh sakit kepala dan perut hingga muntah-muntah.

"Dua hari itu dia muntah terus, kalau makan muntah, makan muntah, perutnya sakit, sama uwa-nya enggak cerita karena takut, kata saya kenapa kamu kayak gitu, sakit perutnya, dibenerin (diurut) abis diurut enggak muntah lagi," ujar Sarti saat dihubungi, Minggu (24/11/2024).

Sarti menyebut, korban sempat masuk sekolah, namun kondisinya terus memburuk.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved