Berita Viral
Iis Takjub Perjuangan Muiz Mulung dan Jualan Cakue Demi Rawat 7 Adik dan Ibu, Pengalaman Spiritual
Muiz bocah Garut mulung dan jualan cakue demi rawat 7 adik dan ibunya menjadi inspirasi banyak orang.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Muiz bocah Garut mulung dan jualan cakue demi rawat 7 adik dan ibunya menjadi inspirasi banyak orang.
Usai viral, ia kebanjiran bantuan untuk bisa membantu kehidupannya lebih baik.
Perjuangan bocah bernama lengkap Muizatul Halim (12) ini menjadi kisah yang patut dicontoh.
Muiz tinggal di Kampung Siderang Datar, Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sehari-harinya, Muiz membantu ibunya meracik bahan cakue sejak jam 3 dini hari.
Kemudian dilanjut mencari rongsokan usai sekolah.
Baca juga: Mia Bocah SD Rela Belajar di Tengah Jual Gemblong Demi Juara Lomba Matematika, Ingin Banggakan Ibu
Karena itu, Muiz disoroti dan banjir bantuan.
Mulai rumahnya dibangunkan WC, bantuan televisi hingga bantuan kebutuhan sehari-hari.
Bantuan tersebut disalurkan melalui Sri Pujawati (28), orang yang pertama kali mengunggah kisah Muiz ke media sosial.
Tak sedikit pula orang yang datang langsung mengunjungi kediaman Muiz.
Mulai dari anggota DPRD, pemerintah hingga masyarakat biasa.
Hal itu tersebut juga dilakukan oleh rombongan emak-emak dari kecamatan lain di Garut, mereka tiba langsung dengan memberikan santunan kepada Muiz.
"Saya dapat informasi dari TikTok Teh Desri. Alhamdulillah Allah tuntun kita ke sini untuk membantu Muiz," ujar Hj Iis, salah satu rombongan emak-emak dari Kecamatan Kadungora, Selasa (26/11/2024), dikutip dari Tribun Jabar.
Iis takjub dengan perjuangan Muiz rawat 7 adik dan ibunya.

Ia menuturkan, kisah Muiz membagikan pengalaman spiritual yang luar biasa, sehingga patut dicontoh oleh banyak orang khususnya dalam berjuang menjalani hidup.
Iis menyebut, ia bersama rombongan juga datang dengan membawa banyak titipan sedekah dari para dermawan di luar sana untuk Muiz.
"Apapun yang Muiz cita-cita kan semoga Allah mudahkan, Insya Allah dia anak yang soleh, anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya," ungkapnya.
Sebelumnya, kisah Muiz pertama kali diunggah oleh Sri Pujawati (28).
Sri Pujiati merupakan seorang kreator konten asal Garut yang dikenal sebagai Desrigemoy, melalui akun TikTok miliknya.
Kisah ini kemudian menarik perhatian YouTuber Ncepbilal, yang datang langsung ke tempat tinggal Muiz.
Sebagai siswa kelas enam sekolah dasar, Muiz rela mengorbankan masa kecilnya.
Ia berjualan cakue demi memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk untuk adik-adiknya.
Baca juga: Tiap Hari Bikin Cakue Jam 3 Pagi, Muiz Rawat 7 Adik Girang Dapat Bantuan TV, Rumahnya Dibuatkan WC
Setiap hari, Muiz bangun dini hari untuk membantu sang ibu, Erin (35), membuat adonan cakue.
"Jam tiga subuh Muiz memang sudah bangun, membantu saya membuat adonan cakue, sampai subuh baru digoreng dan disiapkan untuk dijual," ujar Erin saat ditemui di rumahnya pada Minggu (24/11/2024).
Cakue buatan Muiz dijual dengan harga Rp1.000 untuk sepuluh buah.
Penghasilan dari hasil jualan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Jika dagangannya belum habis, Muiz melanjutkan berjualan di madrasah setelah pulang sekolah dasar.
Erin menjelaskan, suaminya bekerja sebagai nelayan dan hanya pulang setiap tiga atau empat bulan sekali.
"Bapaknya Muiz memang pulangnya tiga atau empat bulan sekali, pekerjaannya melaut, kalau pulang ada bekal ya di awet-awet saja," ungkapnya.
Rumah Muiz pun sederhana.

Rumah Muiz terbuat dari bambu dengan dapur yang menyatu dengan ruang tengah.
Tidak ada kamar mandi di dalam rumah tersebut.
Kamar tidur hanya satu.
Sementara ruang tengah digunakan untuk tidur bersama.
Di ruang tengah terdapat ranjang, sebuah lemari, serta beberapa ayunan kain yang digunakan sebagai tempat tidur.
Sementara itu, baju-baju dan barang-barang lainnya terlihat berserakan di sudut-sudut ruangan.
Saat ini ,Muiz dan adik pertamanya bahkan sama-sama duduk di bangku kelas 6 SD.
Meski masih cukup belia, Muiz rela membantu ibunya mencari nafkah dengan mencari rongsokan.
Bahkan tak jarang Muiz mencari rongsokan itu bak sambil bermain membawa adik-adiknya.
Muiz mengaku, usaha yang dilakukan membantu ibunya mencari nafkah itu inistiatif dirinya.
Baca juga: Tangis Muiz Rawat 7 Adiknya Bak Tulang Punggung Keluarga, Jadi Pemulung dan Jualan Sambil Sekolah
Dengan polos, Muiz mengaku ingin membantu ibunya mencari nafkah karena juga ingin punya uang jajan.
“Karena ingin jajan, kemauan sendiri (gak ada yang nyuruh, red),” ungkap Muiz.
Dari penghasilannya mengumpulkan rongsokan, Muiz hanya mendapat upah hanya Rp 2000-Rp 3000 per hari.
Mulianya Muiz, uang hasil rongsokan itu juga dia kumpulkan untuk adik-adiknya jajan.
Muiz mengaku sudah mencari rongsokan sejak 2 tahun lalu dari kelas 4 SD.
Namun, baru-baru ini Muiz juga mulai berjualan keliling di desanya.
Bahkan Muiz sendiri yang membuat dagangannya cakue di rumahnya.
Biasanya bocah 12 tahun itu berjualan sore hari dan saat sekolah.
Muiz akan membuat adonan di sore hari untuk dagang sore dan pagi hari.
Diketahui ayah Muiz merantau bekerja sebagai ABK di laut Bangka.
Sang ayah pulang ke rumahnya di Garut setiap 4 bulan sekali.
Selama merantau, ayahnya pun kadang membawa uang, kadang tidak.
Demi membantu kedua orangtuanya, Muiz rela turut merawat adik-adiknya tersebut.
Bahkan Muiz juga membantu ibunya mencari nafkah dengan mencari rongsok hingga berjualan keliling di desanya.
Tak hanya itu, Muiz juga mencari air bersih untuk keluarganya.
Ia rela bolak-balik membawa air dari sebuah sumur di tengah hutan dengan berjalan kaki dan mengangkat dirigen.
Bahkan Muiz mulai mengambil air tersebut sejak pukul 5 dini hari bersama ibunya.
Meski dengan katerbatasan ekonomi, Muiz masih punya cita-cita yang ingin digapai.
Ia mengaku ingin menjadi seorang penggambar atau pelukis.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Muiz
bocah Garut mulung dan jualan cakue
Muizatul Halim
Garut
rongsokan
cakue
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Imbas Tahanan Pelecehan Dikeroyok Hingga Tewas, Kapolsek Kini Kena Getahnya |
![]() |
---|
Sosok Djoko Susanto Adukan Gus Fawait ke KPK, Wabup Kesal Tak Dilibatkan Oleh Sang Bupati Jember |
![]() |
---|
Apa Penyebab Mual Muntah setelah Makan MBG? IDAI Bedakan Keracunan dan Alergi: Kejadian Luar Biasa |
![]() |
---|
Puluhan Siswa SD di Cianjur Keracunan MBG, Guru yang Mencicipi Muntah, Kepsek: Tempe Mencurigakan |
![]() |
---|
Sudah Lama Tutup, Perusahaan ini Belum Bayar Gaji Rp 150 Miliar ke 1800 Mantan Karyawannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.