Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Puluhan Siswa SD di Cianjur Keracunan MBG, Guru yang Mencicipi Muntah, Kepsek: Tempe Mencurigakan

Nasib puluhan siswa SD di Cianjur keracunan MBG, guru yang mencicipi muntah-muntah. Kepala Sekolah ungkap ada yang mencurigakan.

Editor: Hefty Suud
KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah
MASALAH MAKAN BERGIZI GRATIS - Foto ilustrasi untuk berita puluhan pelajar SD Negeri Taruna Bakti, Kampung Sarampad RT01/02, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG). Guru yang cicipi menunya pun muntah-muntah. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Barat, terjadi lagi. 

Untuk diketahui, MBG adalah program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak, ibu hamil, serta ibu menyusui di Indonesia untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif, sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.

Kali ini keracunan MBG dialami oleh siswa SD Negeri Taruna Bakti, Kampung Sarampad RT01/02, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

Tak cuma siswa, seorang guru pun muntah-muntah saat menyantap menu MBG yang disajikan. 

Keracunan MBG di SDN Taruna Bakti ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis (25/9/2025).

Kepala Sekolah (Kepsek) Taruna Bakti, Nani Hertiani membenarkan sejumah muridnya mengalami gejala mual, muntah, dan pusing setelah mengonsumsi makanan MBG.

Baca juga: Lauk Menu MBG Pakai Sosis Kemasan Seharga Rp1000 Disindir Wali Murid: Katanya Makan Bergizi

"Awalnya ada 13 murid kelas IV yang mengalami gejala, lalu ditambah kelas I merasakan mulas, lalu kelas V empat orang muntah," ucapnya kepada wartawan, dilansir TribunJabar.id.

Ia menjelaskan, puluhan murid itu mulai menyantap menu MBG pada sekitar pukul 08.45.

Kemudian, mereka mulai mengalami gejala mual, muntah, serta pusing pada pukul 10.30 WIB.

"Menu MBG hari ini yaitu, kentang sebagai pengganti nasi, tempe, ayam suwir, dan buncis."

"Kalau rasanya, tempe agak mencurigakan, sedangkan sayuran, biasanya ada kemungkinan tidak bersih," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Cugenang Alit Sulastri mengatakan, pihaknya langsung menurunkan tim setelah mendapatkan laporan murid SDN Taruna Bakti yang mengalami gejala keracunan.

"Petugas Puskesmas langsung melakukan penanganan terhadap murid yang bergejala, dan mereka mulai membaik kondisinya."

"Namun ada satu murid yang harus dirawat di Puskesmas, karena muntah-muntah," tuturnya.

Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Uji Lab Sampel Makanan dan Muntahan Siswa yang Diduga Keracunan MBG di Tuban

Guru yang ikut cicipi tempe muntah-muntah

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved