Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bisnis

Penerapan QR Code Pertalite di Jatim, Pengamat: Masyarakat Harus Adaptasi Kebiasaan Baru

Penggunaan QR Code dalam distribusi Pertalite di sejumlah wilayah Jawa Timur (Jatim) telah sepenuhnya diterapkan.

Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
Pengamat Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Fatkur Huda, S.Sy., ME 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penggunaan QR Code dalam distribusi Pertalite di sejumlah wilayah Jawa Timur (Jatim) telah sepenuhnya diterapkan, seperti di Jombang, Mojokerto, Madiun, Ponorogo, dan Magetan. 

Pengamat Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surabaya, Fatkur Huda, S.Sy., ME mengatakan, teknologi ini dinilai dapat meningkatkan efektivitas pengendalian subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.

Fatkur menilai, salah satu keuntungan utama dari penerapan QR code adalah akurasi dalam pendataan konsumen yang berhak menerima subsidi.

Sistem ini memastikan subsidi hanya diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan, sekaligus mengurangi penyalahgunaan oleh kalangan ekonomi menengah ke atas yang seharusnya mampu membeli BBM non subsidi.

“Masih banyak masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke atas yang menggunakan Pertalite, meskipun mereka mampu membeli BBM non subsidi. Dengan QR Code, subsidi ini dapat diarahkan dengan lebih tepat sasaran,” ujar Fatkur, Jumat (29/11/2024). 

Baca juga: Berdayakan Masyarakat, Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Best Practice GCSA 2024

Ia menambahkan, ketidaktepatan sasaran subsidi tidak hanya membebani anggaran negara, tetapi juga mengurangi manfaat yang seharusnya diterima oleh masyarakat kecil.

Namun, Fatkur juga mengingatkan bahwa keberhasilan kebijakan ini tidak hanya bergantung pada teknologi QR Code itu sendiri. Sosialisasi yang efektif kepada masyarakat sangat penting untuk memastikan kebijakan ini diterima dengan baik. 

"Kita tidak ingin masyarakat kecewa saat datang ke SPBU dan ditolak untuk membeli Pertalite hanya karena kurangnya pemahaman atau kesalahan informasi," ungkap dosen Ekonomi Syariah UM Surabaya tersebut. 

Baca juga: Klarifikasi Pertamina Soal Truk Ditolak Isi Solar di SPBU Gegara Bukan Milik Bos, Kini Minta Maaf

Fatkur berharap, dengan penerapan QR code yang lebih luas, distribusi subsidi energi akan menjadi lebih transparan, akuntabel, dan berkeadilan.

Sosialisasi yang efektif akan membantu masyarakat memahami tujuan kebijakan ini, yaitu untuk menciptakan subsidi yang lebih transparan, akuntabel, dan berkeadilan.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved