Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada 2024

Sosok Agus Gondrong yang Maju di Pilkada Temanggung 2024, Lengkap dengan 10 Keberhasilannya

Agus Setyawan yang juga akrab disapa Agus Gondrong maju berpasangan dengan sosok perempuan muda yang berasal dari keluarga santri, Nadia Muna.

Tribun Jateng/Istimewa
Kolase foto Agus Setyawan yang juga akrab disapa Agus Gondrong. Agus Setyawan yang juga akrab disapa Agus Gondrong maju berpasangan dengan sosok perempuan muda yang berasal dari keluarga santri, Nadia Muna. 

Agus juga berhasil membangun 5 Taman Pendidikan Al-quran (TPA), 3 sekolah Taman Kanak-Kanak, 27 musala, 6 masjid, kantor desa, puskesmas pembantu, gedung BUMDES dan lain sebagainya.

Di sektor pariwisata, Agus berhasil membuat sejumlah destinasi wisata menawan. Diantaranya Benteng Sata, sebuah benteng yang terletak di puncak perbukitan dengan pemandangan alam pegunungan Temanggung yang memesona. Kini Benteng Sata menjadi ikon pariwisata unggulan yang banyak mendatangkan wisatawan. Selain itu, Agus juga berhasil membangun wisata religi Makat Dowo, sebuah kompleks pemakaman tua dengan petilasan tokoh terkenal Temanggung, Kyai Ireng.

3. Seni dan Budaya Jadi Kebanggaan

Sebagai pegiat seni budaya, Agus Gondrong sangat serius mengembangkan seni budaya Desa Campurejo. Terbukti, saat ini ada 37 kelompok seni budaya di Desa Campurejo seperti kuda lumping, marching band, hadroh, topeng ireng, calung, dangdut, santri jawa dan lainnya yang eksis di desa itu.

Keseriusan Agus Gondrong dalam pengembangan seni budaya Campurejo terlihat dari dukungan penuh anggaran kegiatan. Semua kelompok seni budaya Campurejo dibelikan alat kesenian, seragam hingga mendatangkan pelatih khusus agar cepat berkembang. 

Hasilnya, kelompok seni budaya Campurejo kini menjadi duta budaya kebanggaan warga Temanggung dan terkenal hingga nasional. Tahun 2022 lalu, kesenian kuda lumping Campurejo menjadi juara pertama tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Agus juga didaulat menjadi penasihat kesenian Kuda Lumping Kabupaten Temanggung. Agus adalah inisiator pemberian bantuan alat-alat kesenian untuk pengembangan seni budaya desa yang bersumber dari Bantuan Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: Tuding Pilkada Diintervensi Penguasa, Megawati Dapati Alat Negara Dipakai: Halalkan Segala Cara

4. Sumber Daya Manusia Berpendidikan

Saat awal menjabat sebagai kepala desa tahun 2007, Agus Gondrong merasa prihatin dengan sumber daya manusia Campurejo. Pasalnya, tak lebih dari 15 orang warga desanya yang lulusan SMA. Mayoritas, hanya lulusan SD bahkan banyak yang tidak mengenyam pendidikan.

Dampak dari itu, pernikahan dini atau kawin bocah marak terjadi. Untuk mengatasi hal itu, Agus Gondrong membuat regulasi larangan pernikahan dini dan getol sosialisasi tentang wajib belajar kepada masyarakatnya. Hasilnya, selain kawin bocah dapat dicegah, ratusan anak-anak Campurejo  kini berhasil lulus SMA bahkan puluhan lainnya menyandang gelar sarjana.

5. Desa Pertama yang Miliki Ambulans Gratis LazisNU

Dari ratusan desa di Temanggung, Campurejo adalah desa pelopor pelayanan kesehatan pada masyarakat. Campurejo menjadi desa pertama di Temanggung yang memiliki fasilitas ambulans gratis bantuan LazisNU untuk masyarakat.

Terdapat dua ambulans gratis yang melayani masyarakat Campurejo selama 24 jam. Jarak desa Campurejo dengan RSUD Temanggung yang sangat jauh membuat masyarakat kesulitan untuk pergi berobat. Jika dulu warga harus membayar Rp300.000-Rp500.000 untuk biaya transportasi ke rumah sakit, kini mereka bisa hemat biaya karena fasilitas itu telah disediakan secara gratis di desa.

6. Inisiator Pemberian Insentif Kematian, RT/RW dan Guru

Sejak tahun 2009, Agus Gondrong memberikan insentif kematian pada warganya. Setiap keluarga yang berduka, desa hadir memberikan insentif sebesar Rp1,5 juta. Insentif itu berasal dari pengelolaan dana sosial yang berasal dari gotong royong masyarakat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved