Sosok Baba Vanga Sebut Perang Dunia Terjadi di Tahun 2025, Awal Mula dari Kerusakan di Eropa

TRIBUNJATIM.COM - Atas ramalan-ramalannya mengenai kiamat, sosok Baba Vanga kembali mengejutkan publik.

Peramal asal Bulgaria tersebut mengungkapkan ramalannya mengenai kiamat.

Ia menyebut, kiamat diperediksi akan dimulai pada tahun 2025 nanti.

Baca juga: Kisah Kuswanto Mengajar di Daerah Tertinggal hingga Dijuluki Manusia Pohon, Kini Diberi Rp100 Juta

Di ramalannya terdahulu, Baba Vanga menyebut jika kiamat tersebut diawali dari Perang Dunia yang bisa dimulai tahun 2025.

Sedangkan Perang Dunia yang dimaksud oleh Baba Vanga akan dimulai di wilayah Eropa.

Perang ini mengakibatkan kehancuran hingga tewasnya banyak orang serta kerusakan dan kehilangan banyak harta.

Perang Dunia yang disebutkan oleh Baba Vanga tersebut memiliki potensi besar dalam membawa kiamat bagi dunia.

Dilansir dari India.com via Tribun Jateng, Baba Vanga turut menyinggung sosok Presiden Rusia yakni Vladimir Putin.

Disebutkan, Vladimir Putin memiliki peran yang cukup penting dalam meredakan konflik dengan Ukraina dan Rusia.

Hal itu karena konflik antara Rusia dan Ukraina memiliki dampak yang mendominasi secara global.

Baba Vanga menyebutkan perihal ramalan kiamat yang mulai terjadi d tahun 2025 tersebut nantinya akan membuat seluruh populasi manusia habis pada tahun ke-5079.

Ia juga meramalkan, pada tahun 2043, Eropa akan berada di bawah kekuasaan Islam dan Komunisme yang akan kembali berjaya pada tahun 2076 nanti.

Ramalan Baba Vanga tersebut membuat publik khawatir.

Khususnya terkait dengan perang di wilayah Eropa yang akan di mulai tahun 2025 mendatang yang menyebar ke seluruh penjuru bumi.

Baba Vanga bahkan mengungkapkan jika tahun 2025 nantinya akan menjadi tahun penuh dengan kehancuran.

Di tahun ini, jumlah populasi manusia turun hingga terjadi banyak hal aneh.

Sementara itu, sosok Baba Vanga sendiri diketahui memiliki nama asli Vangeliya Pandeva Guhterova.

Baba Vanga merupakan seorang peramal dan herbalis buta yang lahir pada tahun 1911 dan telah meninggal pada tahun 1996 silam.

Baba Vanga menghabiskan sebagian besar hidupnya di daerah Pegunungan Kozhuh di Bulgaria.

Hingga saat ini, ramalan-ramalan Baba Vanga mengundang berbagai spekulasi publik terkait dengan kemampuannya memprediksi masa depan.

Baca juga: 24 Tahun Tinggal di Kolong Jalan Tol, Yohana Berharap Dipindah ke Rusun Bisa Perbaiki Kehidupannya

Dilansir dari Intisari, ramalan Baba Vanga selalu terbukti benar terjadi meski dia sudah lama meninggal dunia pada usia 85 tahun.

Dia sering disebut sebagai Nostradamus Balkan.

Dilansir dari dailystar.co.uk pada Selasa (29/3/2022), hampir 30 tahun setelah kematiannya, prediksinya masih terlihat sebagian besar akurat.

Beberapa laporan mengatakan, ramalan Baba Vanga benar 85 persen.

Salah satu prediksinya adalah terkait memprediksi serangan teror 9/11 dan memprediksi Brexit.

Kini dia juga benar memprediksi perang Rusia.

Tidak hanya itu, ada kengerian dalam prediksinya soal perang Rusia ini.

Di mana dia mengatakan bahwa Vladimir Putin akan menjadi 'Lord of the World'.

Dan prediksinya tentang Vladimir Putin tersebut tentu membuat orang-orang kaget.

Sebab salah satu visinya menjadi nyata setelah dia mengatakan pada tahun 1979, atau 43 tahun silam, bahwa Rusia akan menjadi 'Tuhan Dunia' setelah Eropa menjadi gurun, mengutip Mirror.

Mungkin prediksinya yang paling mudah dipercaya untuk tahun 2022 adalah pengambilalihan realitas virtual.

Yakni orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu daripada di depan layar.

Baca juga: Petaka Rendaman Bambu, 1 Keluarga Tewas di Dalam Sumur usai Saling Menolong, Warga Jadi Tak Berani

Dia juga membayangkan pandemi lain, kali ini ditemukan di Siberia, disebabkan oleh virus beku yang akan dirilis oleh perubahan iklim.

Sementara itu, banyak kota akan terkena kekurangan air, dengan konsekuensi politik karena negara-negara dipaksa untuk menemukan alternatif.

Lalu alien akan menyerang planet ini dengan mengirimkan asteroid untuk mencari kehidupan di bumi dengan hasil yang tidak ramah.

Baba Vanga juga memperkirakan kelaparan di India, di mana suhu akan mencapai 50 derajat Celcius dan menyebabkan belalang menyerang tanaman.

Akan ada lebih banyak gempa bumi dan tsunami, menurut Baba Vanga yang pernah berbicara tentang serangan banjir yang intens di Australia dan sebagian Asia.

Banyak orang percaya prediksi Baba Vanga terus berlaku setelah kematiannya pada tahun 1996.

Pengembangan selanjutnya meliputi perubahan orbit Bumi pada tahun 2023.

Lalu para astronot akan bepergian ke Venus pada tahun 2028, umat Islam memerintah Eropa pada tahun 2043, dan akhir alam semesta pada tahun 5079.

Dia juga memperkirakan bahwa pada tahun 2046, orang akan hidup lebih dari 100 tahun karena teknologi transplantasi organ.

Dari 2100, dia percaya bahwa malam itu akan hilang dan sinar matahari buatan akan menerangi bagian lain Bumi.

Berita Viral lainnya