Viral Nasional
Perlakuan Kasar Gus Miftah ke Penjual Es Teh Dibandingkan dengan Niken Salindry, Kini Tuai Hujatan
Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman, viral gegara disebut-sebut berperilaku kasar terhadap penjual es teh.
Adab Gus Miftah pada penjual es teh sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
2. Berkhutbah di Gereja
Sempat ramai dibahas soal potongan video Gus Miftah yang tengah ceramah di peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta.
Imbas dari video ini, muncul tudingan kafir dari warganet yang ditujukan buat Gus Miftah.
Sebenarnya dalam video tersebut Gus Miftah hanya memberikan ceramah yang berisi nasihat dengan kalimat-kalimat yang menyejukkan nan indah.
Namun tidak sedikit dari netizen yang justru mengkuliahi sang pemuka agama soal kegiatannya tersebut.
"Di saat aku menggenggam tasbihku, dan kamu menggenggam salibmu. Di saat aku beribadah ke Istiqlal, namun kamu ke Katedral." kutipan ceramah Gus Miftah kala itu

"Di saat aku mengeja Al Quran, dan kamu mengeja Al Kitabmu. Kita berbeda saat memanggil Tuhan." lanjutnya.
"Aku, kamu, kita. Bukan Istiqlal dan Katedral yang ditakdirkan berdiri berhadapan, namun harmonis," sambungnya.
3. Pengajian di Diskotek
Gus Miftah sempat menjadi sorotan publik setelah melakukan ceramah di kelab malam atau diskotek hingga tempat lokalisasi.
Tak sedikit yang bertobat meninggalkan pekerjaannya usai berkonsultasi atau mendengar ceramah Gus Miftah.
"Iya Alhamdulillah. Tak hanya itu, anak anak jalanan, preman jalanan ini banyak," ujar Gus Miftah saat menjadi bintang tamu di 'Pagi-pagi Pasti Happy', Trans TV pada Senin (17/2018)
"Banyak (yang mendapat hidayah), minimal ketika kita ngaji, minimal satu aja maksiat berhenti. Kan nggak mungkin ngaji sambil minum. Ketika saya berdoa banyak yang nangis. Dan itu tanda tanda hati mereka masih hidup," lanjutnya.
Gus Miftah mengatakan, kita sebagai umat manusia yang beragama dan mempunyai hati jangan memandang sebelah mata orang yang bekerja di kelab malam maupun tempat lokalisasi.
Sebab, di hari kecil mereka juga ada keinginan untuk bertaubat dan tidak melakukan pekerjaan yang dianggap tidak benar tersebut.
"Mereka tidak boleh kita hakimi, mereka tidak boleh kita hina. Justru dengan pertolongan Allah melalui orang orang yang care dengan mereka." jelasnya.
"Insya Allah akan jadi jalan hidayah. Ingat, orang yang kerja seperti itu tidak selama lamanya lho. Itu tujuannya." lanjutnya.
"Pasca bekerjanya inilah. Kan nggak mungkin jadi pemandu laki-laki selama-lamanya," papar Gus Miftah.
Tak hanya itu, bahkan ada juga dari sebagai mereka yang memiliki hati mulia untuk memberangkatkan orang tuanya pergi umrah. Meskipun dari uang yang mereka dapat.
Baca juga: Sosok Gus Miftah Masuk Kabinet Prabowo Gibran? Diberi 1 Perintah: yang Jelas Bukan Wakil Menteri
4. Sikap ke Istri saat Berdakwah Dituding Kurang Elok
Baru-baru ini, Gus Miftah kembali menjadi sorotan publik karena video viral yang menunjukkan dirinya 'menoyor' kepala istrinya di depan umum.
Meskipun Gus Miftah telah memberikan klarifikasi bahwa itu hanyalah candaan suami istri dan tidak ada unsur kekerasan, aksi tersebut tetap menuai kritik dari banyak orang.
Itu dia beberapa kontroversi Gus Miftah yang sempat ditakutkan netizen akan mengisi jabatan penting di pemerintahan.
Sempat viral di media sosial, sebuah video yang menampilkan Gus Miftah sedang berdakwah bersama sang istrinya.
Di hadapan jamaah, Gus Miftah terlihat berdakwah sambil bercanda dengan sang istri.
Namun, dalam momen tersebut, aksi bercanda Gus Miftah dianggap berlebihan terhadap sang istri.
Hal itu dikarenakan Gus Miftah sempat menempeleng sang istri.
Meski dalam konteks bercanda, namun hal tersebut dianggap berlebihan oleh warganet.
5. Ceramah soal Politik, Singgung PKS Identik Wahabi
Di masa Pemilihan Umum 2024, Gus Miftah sempat menyebut bahwa Partai Keadilan Sejahtera merupakan partai yang identik dengan kaum Wahabi dari Jazirah Arab.
Gus Miftah menyampaikan hal tersebut saat memberikan ceramah di Kalianda, Provinsi Lampung, pada Jumat (12/1/2024).
Dalam momen tersebut, Gus Miftah lantas membandingkan cara berdakwah kaum wahabi dengan kalangan Nahdlatul Ulama atau NU di Indonesia.
Menurut Gus Miftah, dakwah yang dilakukan orang NU adalah mubasyir alias menyenangkan. Hal ini sesuai dengan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah.
Di lain sisi, cara mundzir atau menakut-nakuti kerap dilakukan kelompok Wahabi.
Di Indonesia, kata Gus Miftah, Wahabi identik dengan PKS.
"Makanya saya gak yakin kalau orang NU bisa maju bareng dengan PKS," ucapnya dalam video viral di medsos.
Ucapan dari Gus Miftah ini tentu mendapatkan reaksi keras dari pendukung maupun kader PKS.
-----
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.com
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
Miftah Maulana Habiburrahman
Utusan Khusus Presiden
Gus Miftah
Niken Salindry
penjual es teh
Tribun Jatim
TribunJatim.com
viral di media sosial
Respon Jokowi Tahu Presiden Prabowo Beri Abolisi untuk Tom Lembong dan Amnesti ke Hasto |
![]() |
---|
Kata Pakar soal Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto: Tetap Harus Dikritisi |
![]() |
---|
3 Tersangka Kasus Beras Oplosan, 2 Orang Jabat Direktur, Merek yang Dijual Setrawangi hingga Resik |
![]() |
---|
13 Wilayah Indonesia Terdampak Tsunami Akibat Gempa di Rusia, Ketinggian Air 0,5 Meter |
![]() |
---|
Masyarakat Protes Rekening Diblokir, Ketua PPATK Dipanggil Prabowo, Intip Karier dan Hartanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.