Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

UNESCO Tetapkan Reog Ponorogo Sebagai Warisan Budaya Tak Benda : Kebanggaan Kita Bersama

Usaha tak pernah mengkhianati hasil. Dimana penantian panjang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo terhadap penetapan Reog Ponorogo

TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
Reog Ponorogo ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda (WBTb) UNESCO akhirnya terwujud. Reog Ponorogo saat tampil di grebeg Suro 2024 beberapa waktu lalu 

Bahwa saat pra acara para seniman menggelar side event Reog untuk menyambut penetapan WBTb itu. 

Hal itu  sebagai ungkapan syukur karena mimpi para seniman dan Pemkab Ponorogo menjadikan Reog Ponorogo sebagai WBTb Dunia menjadi kenyataan. 

“Walaupun memang tidak bisa hadir ke Paraguay. Kami bisa menyaksikan live streaming dan reog secara sah telah ditetapkan sebagai WBTb UNESCO," jelasnya.

Baca juga: Reog Ponorogo Tampil di Wayang Jogja Night Carnival, Pukau Penonton yang Hadir

Menurutnya, kenapa Reog Ponorogo dimasukkan kategori USL, lantaran pada saat pengusulan sedang dilanda covid 19. Sehingga reog dalam kondisi terancam punah, apabila tidak segera dapat pelindungan.

“Sedangkan saat itu, tidak ada yang tahu pandemi covid 19 kapan akan berakhir,” papar Judha ketika ditemui di kantor Disbudparpora Ponorogo.

Kondisi kala itu, Reog Ponorogo tidak bisa pentas. Baik itu di sekolah maupun sanggar tidak bisa melakukan latihan Reog Ponorogo.

“Sehingga pandemi covid 19 kurang lebih 3 tahun meluluhlantakan transmisi hidup Reog Ponorogo. Seniman beralih profesi ke sektor swasta, alat peraga tidak terawat dan ditinggalkan,” tegasnya.

Baca juga: Nguri-nguri Seni Budaya Reog Ponorogo, Kang ToNi Hadirkan 25 Dadak Merak, Jadi Wakil Rakyat Lagi

Maka, kata dia, pasca pandemi covid 19, Pemkab Ponorogo segera bangkit. Meski membutuhkan perjuangan yang berat.

“Ini yang menjadi pertimbangan reog harus segera mendapatkan pelindungan dan perhatian dari semua pihak,” bebernya,

Judha mengaku khawatir ketika tidak segera mendapatkan pelindungan dari semua pihak, nasib Reog bakal seperti ketoprak, wayang orang dan ludruk.

Dimana, ketoprak, wayang orang dan ludruk pada saat ini terancam punah. Contohnya adalah di Ponorogo ada grup ketoprak yang sangat kondang saat itu.

“Grup ketoprak Dahono Wengker. Saat ini karena tokoh-tokohnya sudah meninggal dunia dan hanya beberapa orang sudah tua dan proses transmisi tidak ada maka grup tersebut sekarang hanya kita kenal kesejarahannya,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved