Berita Ponorogo
Warga 3 Desa di Ponorogo Semringah, Bakal Tak Merasakan Lagi Kekeringan di Musim Kemarau
Polres Ponorogo bersama Pemkab menambah empat titik pembangunan sumur dalam di wilayah setempat untuk mengatasi kekeringan
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Warga 3 desa di Kabupaten Ponorogo bisa lega ketika kekeringan.
Bagaimana tidak, Polres Ponorogo bersama pemerintah kabupaten (Pemkab) menambah empat titik pembangunan sumur dalam di wilayah setempat untuk mengatasi kekeringan saat musim kemarau.
4 titik adalah di 2 titik di Desa Wates Kecamatan Slahung, Desa Dayakan Kecamatan Badegan, Desa Karangpatihan Kecamatan Pulung.
Pihak kepolisian bersama Pemkab Ponorogo meresmikan sumur dalam di Desa Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo Rabu (4/12/2024). Setelah diresmikan, pantauan di lokasi warga begitu sumringah.
Desa Wates adalah salah satu lokasi rawan krisis air bersih setiap tahun saat musim kemarau panjang.
Baca juga: Kabur dari Rumah Menumpang Truk, Bocah 16 Tahun Asal Bandung Jabar Curi Motor Jukir di Ponorogo
“Jadi kami meresmikan 4 titik di Ponorogo. Adalah 2 titik di Desa Wates Kecamatan Slahung, Desa Dayakan Kecamatan Badegan, Desa Karangpatihan Kecamatan Pulung,” ungkap Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, Rabu (4/12/2024).
Tujuannya, kata dia, air bersih dan layak untuk warga serta pertanian. Satu sumur dalam itu untuk 50-80 hektar sawah dan 50 kk di satu RT.
Sementara itu Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menyebutkan bahwa, pembangunan sumur bukan tanpa sebab.
Baca juga: BPBD Ponorogo Masih Dropping Air meski Status Tanggap Darurat Kekeringan dan Karhutla Berakhir
Tujuannya adalahmengatasi kekeringan yang selalu terjadi berulang setiap tahun.
“Selain itu juga sebagai upaya mitigasi, agar kejadian serupa ke depan tidak terulang kembali,” kata Kang Giri—sapaan akrab—Sugiri Sancoko.
Bahwa saat ini telah diresmikan 4 titik sumur dalam baru. Dimana hasil kolaborasi antara Pemkab Ponorogo dan Polres Ponorogo.
Baca juga: Tak Terima Istri Nikah Lagi, TKI Ponorogo Hancurkan Rumah yang Dibangunnya, Camat: Hasil Keringatnya
"Ini sudah ada empat titik ya, yang hari ini diselesaikan polres dengan Pemkab dibantu juga oleh Kodim 0802/Ponorogo dan semua pihak. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi bencana kekeringan yang berulang-ulang," urainya.
Kang Giri sendiri menargetkan dalam waktu dua tahun ke depan, bakal membangun sumur baru kembali. Dalam dua tahun ada puluhan titik sumur dalam yang dibangun di wilayah terdampak kekeringan di Bumi Reog.
“Dengan demikian, ketika musim kemarau panjang, warga tidak lagi kesulitan mendapat air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” papar Kang Giri.
Baca juga: Tidak Diberi Rokok, Anak 27 Tahun Ngamuk Aniaya Ayah hingga Tewas di Ponorogo
Selain pembangunan sumur dalam juga menurutnya seharusnya dibangun embung. Lantaran jika musim hujan, Kang Giri menyebutkan bahwa hampir 70 persen air hujan itu terbuang ke sungai.
“padahal begitu musim kemarau air itu dibutuhkan. Maka butuh manajemen penyimpanan yang belum kelar sampai hari ini, maka kami mencanangkan ada biopori, embung, termasuk bekerjasama dengan Perhutani," pungkasnya.
berita Ponorogo terkini
Pemkab Ponorogo
musim kemarau
kekeringan
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.